Pemilu 2024
Dipasang Malam-malam, Baliho Prabowo-Erick Thohir Mulai Jamuri di Kota Depok, Begini Tanggapan Warga
Jelang Penetapan Capres-Cawapres, Baliho Prabowo-Erick Thohir Mulai Jamuri di Kota Depok, Begini Tanggapan Warga
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, BEJI - Jelang pendaftaran calon presiden dan wakil presiden di KPU pada bulan Oktober 2023, baliho Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI Erick Thohir bermunculan di Depok, Jawa Barat.
Pantauan TribunnewsDepok.com, baliho Prabowo-Erick ini tampak berdiri di pinggir Jalan Raya Margonda dari arah Jakarta menuju Depok, tepatnya dekat kampus BSI Margonda.
Tak hanya itu, baliho Prabowo -Etick juga tampak dipasang di pinggir jalan kawasan Tugu, Kelapa Dua, Cimanggis.
Dalam baliho tersebut Prabowo-Erick kompak mengenakan jaket warna merah.
Prabowo tampak mengenakan baju kaos berwarna putih di bagian dalamnya, sedangkan Erick memakai kaos warna hitam.
Pada bagian atas baliho terdapat tulisan warna hitam "Prabowo Erick" dengan latar belakang putih.
Sementara di bagian bawah terdapat tulisan warna kuning dan putih berbunyi "Pejuang Kemajuan Sepak Bola Indonesia" dengan latar belakang merah.
Nina, warga di sekitar lokasi pemadangan baliho di Jalan Margonda, mengaku tidak tahu persis kapan baliho itu dipasang.
"Hari Jumat apa Sabtu ya. Pasangnya malam hari sih, tahu-tahunya pagi sudah ada," kata Nina di Margonda, Beji, Kota Depok pada Senin (25/9/2023).
Dia juga tidak tahu siapa yang memasang baliho tersebut dan apa tujuannya.
"Kalau kayak gini kita tidak mengerti siapa yang pasang, tahu-tahu pagi-pagi sudah ada," ujarnya.
Awalnya Nina mengira tulisan "Pejuang Kemajuan Sepak Bola Indonesia" dalam baliho tersebut sebagai sponsor iklan bola.
Namun dia curiga baliho itu dipasang dalam rangka Pemilu 2024.
"Ya, tampaknya memang dalam rangka Pemilu ya, pasangan capres-capwapres," tutur Nina.
Nina juga enggan memberikan pendapat soal pasangan Prabowo -Erick dalam baliho tersebut.
"Saya mah enggak bisa ngomong apa-apa, enggak ngerti saya," tandasnya.
Hindari Serangan Lawan, Pengamat Sarankan Prabowo Pilih Cawapres Bersih dari Kasus
Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto bersama parpol pengusung bekerja keras untuk menetapkan bakal cawapresnya.
Saat ini ada tiga nama potensial yang banyak disebut yakni Airlangga Hartarto usulan Golkar, Erick Tohir usulan PAN, dan Yusril Ihza Mahendra usulan PBB.
Pengamat politik Syahrial Mayus mengatakan, bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto, harus jeli memilih bacawapres.
Selain faktor elektabilitas, jugablbyang bersih dari kasus dan potensi masalah hukum.
"Kalau mau aman, Prabowo pilih cawapres yang kalau bisa bersih dari catatan kasus hukum," kata Syachrial dalam siaran tertulis pada Kamis (21/9/2023).
Hal itu berdasarkan pengalaman pada Pemilu dan Pilpres sebelumnya.
Banyak kampanye hitam dan saling serang dengan membongkar kasus-kasus lama.
"Sejarah membuktikan di pemilu apalagi pilpres selalu terjadi black campaign, saling serang, saling bongkar borok lawan," ujarnya.
Menurutnya, dari ketiga nama di atas hanya Yusril yang dapat dikatakan bersih dari catatan hukum.
Karena itu, Prabowo sebagai Capres harus betul-betul jeli memilih pendampingnya.
Sempat Sebut Duet Maut, Noel Salahkan Sekjen PDIP Hasto Tutup Peluang Duet Prabowo-Ganjar
Ketum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer merespons terkait wacana menduetkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2024.
Dia menuturkan bahwa Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sudah menegaskan bahwa partainya tetap mengusung Ganjar menjadi bakal calon presiden (bacapres) di tengah wacana menduetkan Prabowo dan Ganjar Pranowo
"Per hari ini pintu itu ternyata sudah tertutup dan itu disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto. Jadi kalau seandainya mereka menutup peluang pasangan duet yang selama ini kami bilang duet maut ini tertutup ya sudahlah buat apa lagi," ucap pria yang karib disapa Noel saat ditemui di Rumah Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023).
Noel menyebut Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu selalu membuka ruang komunikasi kepada pihak mana pun.
"Loh kan selalu (terbuka) Pak Prabowo selalu membuka pintu, ruang komunikasi, ruang politik untuk siapapun, tidak hanya ke Mas Ganjar, ke siapapun lah," ucap dia.
Baca juga: Projo Apresiasi Kaesang Gabung PSI: Bisa Merubah Apatisme Politik di Kalangan Anak Muda
"Karena ini kan bicara tentang 2024 mencari pemimpin bukan mencari penguasa. Pak Prabowo sering menyampaikan 2024 yuk kita cari pemimpin yang terbaik buat bangsa ini, mau itu Mas Anies mau itu Mas Ganjar, buat Pak Prabowo yang penting pemimpinnya bisa diterima oleh rakyat," ungkap dia.
Pihaknya, berharap Indonesia bisa dipimpin oleh tokoh-tokoh yang memang memiliki gagasan yang kuat.
Tak hanya ingin menjadi penguasa dan memanfaatkan kesempatan yang diemban.
"Nah terus pemimpin yang punya program, tidak juga cuman hanya mau jadi penguasa tapi tidak punya gagasan. Kami mau ke depan pemimpin yang punya gagasan, gagasannya bisa dijadikan program dan programnya itu bisa diimplementasikan benar-benar tidak hanya slogan-slogan doang," jelas Noel.
Dirinya optimis sosok tersebut berada di tangan Prabowo Subianto.
"Saya melihatnya Pak Prabowo sosok pemimpin yang lahir dari sebuah gagasan yang besar buat Indonesia," tutup dia.
Ganjaris Tak Setuju apabila Ganjar Pranowo Jadi Cawapres Prabowo
Diberitakan sebelumnya, beredar isu soal mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Menanggapi isu tersebut, Ketua Umum Ganjaris Kris Tjantra memastikan sikap loyalis sangat jelas siapa pun Cawapresnya, Presiden harus tetap Ganjar Pranowo.
"Siapa pun Cawapresnya, harus satu visi dengan Ganjar Pranowo," kata Kris kepada Wartakotalive.com, Jumat (22/9/2023).
Namun demikian, Kris menyerahkan sepenuhnya ke Ganjar Pranowo untuk memilih pedampingnya di Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, Ganjaris tidak akan memberikan dukungan apabila di Pilpres nanti Ganjar menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Baca juga: Singgung Partai yang Suka Pencitraan, Djarot Minta Kaesang Pikir Ulang Keputusannya Gabung PSI
"Mohon maaf itu tidak mungkin, karena partai pengusung PDIP adalah partai pemenang," ujarnya.
Kris melanjutkan, saat ini elektabilitas Ganjar Pranowo lebih unggul dibandingkan dua Capres lainnya yaitu Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Oleh karenanya, ia memastikan opsi Ganjar sebagai Cawapres Prabowo adalah kabar bohong alias hoaks.
Ia sangat optimistis bahwa Ganjar Pranowo bakal tetap diusung oleh PDIP sebagai Capres 2024 bukan Cawapres.
"Kami juga optimis bahwa Cawapres yang bakal dampingi Ganjar adalah orang yang sudah memiliki jejak rekam yang baik dan teruji integritasnya," terangnya.
Kris menegaskan, loyalis Ganjaris merupakan bekas pendukung dari Joko Widodo ketika maju sebagai Presiden dua priode.
Sehingga, para loyalis ini sudah sangat mengetahui jejak rekam dan berseberangan dengan Prabowo.
Bahkan, para loyalis Ganjaris ini menolak apabila nanti Prabowo menjadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024.
"Saya rasa masih banyak tokoh yang lebih baik mendampingi mas Ganjar sebagai Cawapres dan sosok pendampingnya nanti bisa bergerak cepat, kerja cepat untuk menuju Indonesia emas 2045," jelasnya.
Ganjar buka suara
Bakal Capres Ganjar Pranowo buka suara soal peluang bergabung dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Tanggapan itu Ganjar Pranowo sampaikan saat berkunjung ke Gedung Graha Pena 98, kawasan Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2023) seperti dimuat Facebook Tribunnews.com.
Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo ditanyai soal kemungkinan bergabung dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Ganjar pun menanggapi santai pertanyaan tersebut. Menurutnya semua calon yang punya potensi berpasangan dengannya sama jarak kemungkinannya.
“Semua calon yg punya potensi berpasangan dengan saya sama jaraknya,” ucapnya.
Diketahui sebelumnya Ketua DPP PDIP Puan Maharani tidak menutup kemungkinan pada akhirnya partainya merapat ke bakal Capres Prabowo Subianto.
Baca juga: Pengamat Cium Kejanggalan, Sama-sama di Koalisi Perubahan tapi Ada Demarkasi Antara PKS dan NasDem
Hal itu Puan Maharani sampaikan pada Kamis (21/9/2023) satu bulan jelang pendaftaran Capres Cawapres seperti dikutip Kompas Tv.
Puan Maharani mengatakan bahwa pendaftaran Capres dan Cawapres akan berlangsung pada 19 hingga 25 Oktober 2023.
Meski hanya tinggal satu bulan lagi, namun menurut Puan Maharani politik di Indonesia dinamis.
Kepastian hanya bisa didapat saat resmi pendaftaran Capres dan Cawapres di KPU.
“Waktunya masih panjang, masih ada satu bulan, jadi Capres yang belum umumkan Cawapresnya masih ada waktu untuk umumkan pada waktu yang tepat,” bebernya.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan PDIP akan berduet dengan Prabowo Subianto. Sebab dinamika politik sangat dinamis sehingga memungkinkan siapa saja bisa bergabung.
Respons Prabowo Subianto
Terpisah, Bakal Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto pun angkat bicara perihal adanya isu duet dengan Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan oleh Prabowo usai hadiri rapimnas Demokrat di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/9/2023).
"Yang kita dambakan adalah selalu persatuan, kerukunan. Apapun yang terjadi kita harus rukun, harus sejuk,"kata Prabowo.
"Apapun yang diberikan mandat oleh rakyat kita hormati. Yang terbaik untuk rakyat. Rakyat Indonesia menginginkan pemimpin-pemimpinnya rukun dan damai. Saya kira itu saja," lanjutnya.
Baca juga: Jokowi Benarkan Kabar Kaesang Pangarep Bergabung dengan PSI: Dia Sudah Minta Restu
Sebelumnya, bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo bicara soal peluang dirinya berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu Presiden 2024.
Ganjar mengatakan peluang duet Ganjar-Prabowo itu bisa saja terjadi sebelum pendaftaran capres-cawapres ke KPU RI dibuka.
"Kalau politik itu, sebelum nanti ditetapkan di KPU, semua peluang bisa terjadi," kata Ganjar kepada awak media di Jakarta, Rabu, 20 September 2023.
Sebelumnya, duet Ganjar-Prabowo sempat mencuat usai keduanya bersama Presiden Jokowi mengunjungi persawahan di Jateng beberapa waktu lalu.
Namun, isu itu lambat laun mulai meredup usai Ganjar dideklarasikan sebagai bacapres PDIP dan Prabowo diusung Gerindra sebagai bacapres.
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.