Pilpres 2024

Yuril Ihza Mahendra Dinilai Berpeluang Jadi Cawapres untuk Prabowo Subianto, Pengamat: Terbuka Lebar

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago, akui ada peluang bagi Yusril Ihza Mahendra terusung menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Editor: PanjiBaskhara
Dok Istimewa
Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago, akui ada peluang bagi Yusril Ihza Mahendra terusung menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Foto: Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. 

WARTAKOTALIVE.COM - Partai Demokrat sudah menyatakan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Keputusan Partai Demokrat itu disambut hangat oleh partai-partai lain dalam koalisi tersebut, termasuk Partai Bulan Bintang (PBB).

Bersatunya Partai Demokrat dengan PBB dalam KIM mengingatkan kembali Pilpres 2004.

Dimana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maju sebagai calon presiden dan menang setelah didukung tiga partai, salah satunya PBB.

Baca juga: Prabowo Sebut 2045 Indonesia Jadi Negara Termakmur di Dunia, Pengamat: Itu Hanya Angan-angan Saja

Baca juga: PDIP Tidak Tutup Kemungkinan Merapat ke Prabowo Subianto Jelang Pendaftaran Pilpres 2024

Baca juga: Nama Andika Perkasa Muncul jadi Cawapres Ganjar, Pengamat: Menarik untuk Lawan Prabowo

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengakui atas dasar fakta sejarah itu, publik bisa berspekulasi bahwa bergabungnya Demokrat ke KIM akan perkuat peluang Yusril untuk mendampingi Prabowo Subianto.

"Peluangnya semakin terbuka lebar. Yusril yang kini masih menjabat sebagai Ketua Umum PBB bisa jadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo" ujar Pangi dalam keterangan tertulisnya Kamis (21/9/2023).

Dikatakan, spekulasi ini muncul dengan asumsi bahwa bisa saja saat ini Demokrat balik memberikan dukungan kepada Yusril untuk jadi Cawapres Prabowo Subianto.

Hal itu sebagai balasan atas dukungan Yusril dan PBB kepada SBY pada Pilpres 2004 lalu.

Pada 2004 lalu, berkat dukungan PBB dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), SBY mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi dengan kemenangan telak.

Peluang Yusril makin terbuka karena bergabungnya Partai Demokrat ke KIM tidak dengan agenda mendorong seseorang untuk jadi cawapres Prabowo Subianto.

Terkait dengan spekulasi ini, kata Pangi, hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan ini.

Namun, yang pasti adalah Demokrat dan PBB memiliki sejarah panjang yang tidak bisa dipisahkan begitu saja.

"Keduanya pernah bersama-sama memenangkan Pilpres 2004 dan membawa SBY ke kursi kepresidenan,” ujarnya.

Seperti diketahui, PBB merupakan partai yang paling awal mendukung Prabowo sebagai calon presiden 2024, bahkan sebelum partai-partai besar seperti Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Nama Yusril Ihza Mahendra dinominasikan sebagai bacawapres usulan PBB, bersama dengan Airlangga Hartarto diusulkan Golkar dan Erick Tohir yang diusulkan PAN.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved