Pemilu 2024

Didukung Kyai dan Ulama NU Maju Pilpres 2024, Yenny Wahid Mulai Safari ke Pesantren di Jawa Timur

Yenny Wahid Didukung Kyai dan Ulama NU Maju Pilpres 2024, Lebarkan Sayap Dukungan, Putri Gus Dur itu Mulai Safari ke Pesantren di Jawa Timur

|
Penulis: Nurmahadi | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Foto Kolase: Prabowo Subianto - Yenny Wahid dan Yenny Wahid - Ganjar Pranowo 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gusdur), Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid didukung kiyai dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) maju Pilpres 2024.

Sejumlah Kyai dan Gus di Jawa Timur bahkan menggelar zikir dan doa bersama untuk mendorong Yenny Wahid maju sebagai Cawapres dari Prabowo Subianto ataupun Ganjar Pranowo.

Doa dan zikir yang digelar di Pondok Pesantren Sunan Kalijogo 2, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), itu dihadiri oleh sejumlah Kyai.

Di antaranya, KH Muchid Murtadho, KH Najih Farhoq, KH Abdullah Abid Uzair, KH Ahmad Sahal Mahdi dan KH Nurul Huda.

“Mba Yenny sangat-sangat mengapresiasi dan sangat berterimakasih tentunya atas dukungan dan doa dari para Kyai dan gus di Surabaya itu,” kata Juru Bicara Yenny Wahid, Iwan Setiawan, saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2023).

Selan itu kata Iwan, Yenny Wahid telah memiliki rencana untuk menemui sejumlah Kyai dan pondok pesantren, pada 23 September mendatang.

"Iya sudah ada rencana. Jadi nanti setelah Mba Yenny pulang dari Amerika, beliau akan langsung sowan kepada para Kyai, ulama, habaib dan gus-gus,” katanya.

Baca juga: Ribuan Personil TNI Mendarat di Pulau Rempang, Ustaz Abdul Somad Ajak Jemaah Mendoakan Warga Rempang

Baca juga: Viral Potret Mahasiswa UI Tidur Ketika Ganjar Pranowo Berikan Kuliah Umum di FISIP UI, Ini Faktanya

Diketahui sebelumnya, para Kyai dan Gus di Surabaya, Jatim menggelar acara doa dan zikir bersama untuk mendoakan Yenny Wahid maju sebagai Cawapres di Pilpres 2024 mendatang.

Acara maltaqo atau doa bersama itu digelar pada Minggu (17/9/2023) lalu.

Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Kalijogo 2, KH Najih Farhoq atau akrab disapa Gus Najih, menuturkan kegiatan tersebut digelar untuk mendukung Yenny Wahid menjadi Cawapres.

"Kami hanya mendoakan saja, apa yang terjadi, Allah yang menentukan dan para politisi supaya mendapatkan hidayah dan ketukan dari Allah SWT," ungkapnya.

Di samping itu, berdasarkan hasil survei Dialektika Institute menunjukkan bahwa elektabilitas Yenny Wahid mencapai 27,6 persen, disusul Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebesar 25,4 persen.

Kemudian, dalam survei Rumah Demokrasi terkait elektabilitas Yenny Wahid tidak jauh berbeda.

Dalam survei tersebut, didapati hasil bahwa elektabilitas Yenny Wahid tertinggi, yakni mencapai 30,2 persen. 

Pengamat Sebut Yenny Wahid Mumpuni Buat Prabowo atau Ganjar: Elektabilitas di Kalangan NU Tinggi

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai keputusan Partai NasDem dan Anies Baswedan meminang Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar sebagai cawapres cukup tepat.

Setidaknya, hal itu mengubah konstelasi cawapres untuk Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Menurutnya, baik Prabowo maupun Ganjar akan mempertimbangkan nama cawapres yang dapat mengimbangi dan menyaingi Cak Imin, khususnya di Jawa Timur.

Baca juga: Cak Imin Cuek Soal Instruksi Yenny Wahid ke Barikade Gus Dur Pilih Ganjar atau Prabowo: Its Oke

Cak Imin merupakan kader murni Nahdlatul Ulama (NU) dan orang asli Jawa Timur.

Dia meyakini pertimbangan NasDem dan Anies memilih Cak Imin jadi cawapres untuk meraup banyak suara di Provinsi Jawa Timur.

Ujang melihat nama-nama yang akan muncul sebagai kandidat cawapres untuk Prabowo dan Ganjar salah satunya adalah putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid.

Yenny Wahid diketahui juga punya pengaruh kuat di Jawa Timur.

Baca juga: Yenny Wahid Minta Pengikut Gus Dur Pilih Prabowo atau Ganjar, Cak Imin: Bukan Urusan Saya!

Menurut Ujang, Yenny bisa menjadi kebuntuan lamanya poros Ganjar dan Prabowo menentukan cawapres.

Yenny adalah sosok profesional yang bisa meminimalisasi konflik antarpartai dalam menentukan cawapres.

"Yenny Wahid saya pikir sosok yang tepat dalam hal ini, karena dia bukan orang partai," ujar Ujang, Senin (18/9/2023).

Menurut Ujang, Yenny memiliki elektabilitas yang mumpuni untuk ditunjuk sebagai cawapres pendamping Ganjar atau Prabowo.

Yenny dalam survei terbaru memperoleh elektabilitas cukup tinggi sebesar 27,6 persen bagi pemilih di kalangan NU.

"Menurut saya ini modal yang bagus," imbuhnya.

Sehingga, kata dia, sosok nonpartai bisa menjadi jalan keluar dari lambatnya poros Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam menentukan cawapres.

"Solusinya memang harus cari orang nonpartai atau tidak terafiliasi dengan partai politik apa pun. Ini sebagai jalan tengah dari kebuntuan koalisi ini," jelasnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu memahami ada kebuntuan dalam menentukan cawapres di poros Ganjar dan Prabowo.

Cak Imin mengubah konstelasi cawapres bagi Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Cak Imin mengubah konstelasi cawapres bagi Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

Menurut Ujang, kebuntuan itu disebabkan partai pendukung Ganjar dan Prabowo mendorong kader agar bisa menjadi cawapres dari dua tokoh tersebut.

"Semua partai di dua koalisi ini kan mendorong kader atau perwakilannya untuk menjadi cawapres," kata dia.

Diketahui, Prabowo menerima dukungan dari Gerindra, Golkar, dan PAN untuk menjadi Capres 2024.

Golkar menginginkan sosok cawapres pendamping Prabowo ialah Airlangga Hartarto, sedangkan PAN mendorong Erick Thohir.

Sementara itu, Ganjar Pranowo menerima dukungan dari PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura untuk menjadi Capres 2024.

Golkar menginginkan sosok cawapres pendamping Prabowo ialah Airlangga Hartarto, sedangkan PAN mendorong Erick Thohir.

Sementara itu, Ganjar Pranowo menerima dukungan dari PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura untuk menjadi Capres 2024.

Hingga kini, beberapa nama diusulkan menjadi cawapres pendamping Ganjar seperti Sandiaga Salahudin Uno dari PPP sampai Mahfud MD dari kalangan profesional.

Simbol Kuat Dukungan dari Kalangan Nahdliyin

Capres Prabowo Subianto diketahui memiliki relasi yang cukup dekat dengan keluarga besar Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, terutama dengan Yenny Wahid.

Hal itu diyakini memberikan keuntungan bagi Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024 mendatang.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam sebut kedekatan dengan Yenny  Wahid secara simbolik akan memperbesar peluang Prabowo Subianto untuk mendapat dukungan suara dari kalangan nahdliyin dan Gusdurian.

"Relasi Prabowo dengan Mba Yenny itu menurut saya akan punya simbolik power untuk dekat dengan pemilih-pemilih nahdliyin" kata Surokim, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Prabowo dan SBY Mesra di Hambalang, Pengamat Sebut Antisipasi Efek Jokowi Hilang

Baca juga: Demokrat Merapat ke Prabowo Subianto, Puan Maharani Yakin Ada Partai Lain Dukung Ganjar Pranowo


Surokim melanjutkan, peluang Prabowo Subianto untuk mendapat dukungan suara dari Yenny Wahid dan kalangan Gusdurian semakin besar.

Hal itu lantaran Yenny yang merupakan anak dari Gus Dur yang jadi salah satu patron ke para pemilih Nahdlatul Ulama (NU).

"Secara Mbak Yenny putri Gus Dur dan selama ini menjadi salah satu patron di pemilih NU" ujar Surokim.

Kedekatan dibangun antara Prabowo Subianto dan Yenny Wahid belakangan ini memunculkan banyak spekulasi terkait dukungan pada Pilpres 2024.

Bila Yenny terbukti dukung Prabowo Subianto, bisa dipastikan elektabilitas Menteri Pertahanan itu akan semakin menguat.

Hal itu berdasarkan kepada hasil survei yang telah dirilis oleh Surabaya Research Syndicate (SRS) pada periode 3-12 September 2023.

Di dalam survei itu, Prabowo Subianto kantongi keunggulan dari Capres PDIP Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.

Di dalam hasil survei SRS terbaru itu, Prabowo Subianto berhasil mendapat dukungan tertinggi dengan persentase sebesar 43,8 persen.

Kemudian, diikuti dengan Ganjar Pranowo 39,7 persen dan Anies Baswedan 15,2 persen.

Baca Berita Warta Kota lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved