Berita Jakarta

Omset Pasar Tanah Abang Turun 50 Persen, Teten Masduki: Sulit Bersaing dengan Jualan Online

Menteri KUKM Teten Masduki sidang Pasar Tanah Abang, mau cari tahu apa yang menjadi penyebab omset turun hingga 50 persen

|
Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki melakukan sidak pada pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang yang mengeluhkan omzet turun 50 persen, Selasa (19/9/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG — Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia, Teten Masduki melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023). 

Dari pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Teten datang sekira pukul 11.04 WIB dengan didampingi oleh Direktur PD Pasar Jaya, Agus Himawan. 

Teten menggunakan baju kemeja putih dan topi biru dongker.

Tak banyak menyapa awak media, Teten langsung masuk dan mengunjungi sejumlah lapak pedagang yang berada di lantai LG Blok A Pasar Tanah Abang

Beberapa lapak yang didatangi Teten rata-rata adalah mereka yang berjualan pakaian dan sepi pembeli.

Selain itu, Teten juga menjumpai salah satu lapak yang tengah melakukan aktivitas berjualan secara online di platform TikTok. 

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki melakukan sidak pada pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang yang mengeluhkan omzet turun 50 persen, Selasa (19/9/2023).
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki melakukan sidak pada pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang yang mengeluhkan omzet turun 50 persen, Selasa (19/9/2023). (Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah)

Dalam kunjungannya itu, Teten mengajak para pedagang untuk mengobrol.

Baca juga: Puluhan Bangunan Semi Permanen Pasar Kambing Tanah Abang Habis Terbakar

Dirinya menanyakan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan isu turunnya omzet pedagang Tanah Abang.

Di mana, para pedagang mengeluh lantaran kalah saing dengan mereka yang berjualan online.

Sidak itu kurang lebih dilakukan Teten selama satu jam, dengan menjumpai dua blok, yakni Blok A dan Blok B. 

Menurut Teten, rata-rata pedagang mengeluhkan penurunan omzet di atas 50 persen.

Mulanya, ia menduga jika penurunan onzet tersebut lantaran para pedagang tak bisa bertranformasi ke ranah digital.

"Ternyata mereka juga sudah melakukan transformasi, mereka jualan-jualan online tapi mereka tidak bisa bersaing," ujar Teten usai melakukan sidak di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa.

Baca juga: Blok G Pasar Tanah Abang Diduga Jadi Preman Konsumsi Sabu, Pengelola Siapkan Skybridge ke Stasiun

Teten berujar, para pedagang hanya mendapat keuntungan tinggi di waktu-waktu tertentu saja, seperti saat lebaran atau akhir tahun. 

Oleh karena itu, Teten memprediksi jika situasi seperti ini akan berlangsung langgeng bahkan permanen.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved