Berita Jakarta
Blok G Pasar Tanah Abang Diduga Jadi Preman Konsumsi Sabu, Pengelola Siapkan Skybridge ke Stasiun
Blok G Pasar Tanah Abang yang diduga jadi sarang preman konsumsi sabu akan dilakukan penambahan jalur akses skybridge dari Stasiun Tanah Abang.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG — Manajer Unit Pasar Tabang Blok A F G, Yamin Pane menyebut pihaknya saat ini tengah melakukan sosialisasi terkait pembangunan Blok G pasar Tanah Abang.
Pasalnya, pasar yang diresmikan Gubernur Joko Widodo pada September 2013 itu, kondisinya kini sangatlah memprihatinkan.
Bahkan tempat itu kini diduga sebagai sarang preman-preman mengonsumsi sabu dan minuman keras.
Menurut Yamin, nantinya Blok G Pasar Tanah Abang akan dilakukan peremajaan penambahan jalur akses skybridge dari Stasiun Tanah Abang.
"Kan harapan setelah dibangun skybridge untuk kawasan Tanah Abang ini bisa dikonetifkan dengan bangunan Blok G, namun saat ini yang terconnecting (tersambung) itu skybridge dari Stasiun ke CTA ke Blok F, A, dan B," kata Yamin saat kepada wartawan, Sabtu (8/7/2023).
Baca juga: 2.200 Kios Blok G Pasar Tanah Abang Terbengkalai Sejak Tahun 2008, Ini Penyebabnya
"Namun untuk planning (rencana) ke depan harapan kami, saya sudah menyampaikan ke manajemen agar ketika Blok G ini dibangun skybridge itu dikonektifkan dengan bangunan baru, sehingga kami bisa mendorong para pengunjung itu masuk ke Blok G dulu baru ke CTA, baru ke Blok F, baru ke Blok B," imbuh dia.
Sehingga harapannya, lanjut Yamin, seluruh blok yang ada di kawasan Tanah Abang ini dikunjungi oleh banyak pengunjung.
"Tentu di mana pun pasar kalau banyak pengunjung kemungkinan kan harapannya para pengunjung ini melakukan transaksi atas pembelian komoditi yang dijual oleh teman-teman pedagang, sehingga mereka bisa bertahan," jelas Yamin.
"Namun, pada saat ini karena emang enggak ada connecting dari stasiun, itu juga salah satu pemicu agak kurangnya pengunjung ke Blok G," lanjut dia.
Yamin berujar, rencananya peremajaan itu akan dilakukan pada tahun depan. Pasalnya kini, pihaknya masih menyusun rencana program dan sosialisasi terkait hal tersebut.
Baca juga: Terekam CCTV, Mobil Tabrak Wanita Pejalan Kaki dari Belakang Hingga Tewas di Pasar Tanah Abang
"Saya sudah kemarin kumpulkan syarat dan ketentuannya, tahapan proses pembangunannya kami lakukan sosialisasi, sudah saya lakukan. Setelah itu kami bentuk tim perwakilan pedagang, sudah saya lakukan," kata Yamin.
"Nah tahap ketiganya kami akan lakukan sosialisasi masalah harga permeter nanti di gedung baru. Nah ini yang belum saya dapatkan dari mitra kami, itu saya masih stuck (tersendat) di situ," lanjutnya.
Untuk diketahui, Blok G Pasar Tanah Abang merupakan tempat penampungan para pedagang kali lima (PKL) di kawasan Tanah Abang agar tak menyebabkan macet.
Gagasan itu dikeluarkan saat DKI Jakarta dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
"Iya memang pada saat DKI 1 kami Pak Jokowi ada kebijakan yang mendorong agar pedagang PKL yang ada dijalanan dinaikan ke lantai 2 dan 3 Pasar Tanah Abang Blok G, agar mengurai kemacetan yang ada di sekitar kawasan," jelas Yamin.
"Namun seiring berjalannya waktu, teman-teman para pedagang PKL yang ada di lantai 2 dan 3 itu tidak begitu bertahan lama karena memang traffic pengunjungnya agak kurang," pungkasnya. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Festival Pustakarsa di TIM Dimeriahkan Produk Lokal, Ini Pesan Pramono Anung |
|
|---|
| Mangkrak Sejak Era Sutiyoso, Pramono Bongkar Tiang Monorel di Jalan HR Rasuna Said dan Senayan |
|
|---|
| Pembangunan Saluran Air di Pos Pengumben Jakbar Makan Separuh Badan Jalan, Warga Khawatirkan Macet |
|
|---|
| Pedagang Barito Tolak Relokasi, Pramono: Membangun Jakarta Tak Bisa Puaskan Semua Orang |
|
|---|
| Arifin Ingatkan Sudin CKTRP Jakpus Tindak Tegas Bangunan yang Melanggar di Gambir dan Menteng |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.