Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Nostalgia Tempat Romantis di UGM Sampai Lokasi Bertemu dengan Sang Istri Siti Aqitoh

Bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo, bernostalgia saat kualiah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

|
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Wartakotalive/Fitriyandi Al Fajri
Bacapres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo bernostalgia saat kualiah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. 

"Saya sampaikan sinkronisasi antara pemerintah pusat, provinsi, daerah terkait lingkungan hidup, sampai hari ini tidak ada sinkronisasi itu," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut Anies Baswedan, apabila tidak ada sinkronisasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah maka komitmen nasional terkait energi ramah lingkungan sulit tercapai.

BERITA VIDEO: Najwa Shihab Minta Anies 'Ngaca' Sambil Refleksi Diri

Pesan Ibunda Anies Baswedan

Anies Baswedan mengungkap pesan sang ibunda yang tidak pernah berubah dari kecil hingga sampai saat ini.

Pesan itu disematkan ibunda sejak Anies Baswedan duduk di bangku sekolah dasar (SD) ,  diterima di Universitas Gadjah Mada dan tidak pernah berubah sampai saat ini.

Pesan itu adalah keinginan ibunda agar Anies selalu menjadi nama baik.

Hal itu diungkapkan Anies Baswedan dalm sesi refleksi di acara kegiatan "Bacapres Bicara Gagasan" Mata Najwa di Grha Saba Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa (19/9/2023) yang dipandu oleh jurnalis senior Najwa Shihab.

Di sesi itu, Anies diminta berbicara pada dirinya sendiri di depan cermin besar yang telah disediakan panitia.

Awalnya Anies sempat grogi karena mengaku tidak pernah berbicara di depan cermin.

Baca juga: Di UGM, Anies Baswedan Sindir Ganjar dan Prabowo yang Absen Diskusi Energi Ramah Lingkungan

"Lebih mudah berbicara di depan kamera ketimbang berbicara dengan diri sendiri di depan cermin," kata Anies.

Pada akhirnya dia mampu berbicara pada dirinya sendiri.

"Di tempat ini di lapangan ini, saat saya kelas 1 SD dan berusia 7 tahun, saya bermain sepak bola di lapangan terbuka untuk pertama kali di lapangan bernama STO.

Tahun 89 jadi mahasiswa di UGM dan bermain dilapangan Pancasila. Tahun 1991 menjadi pantia Opspek juga di lapangan ini.

Tahun 1992 saya menyampaikan pesan kepada mahasiswa baru bagaimana kuliah di UGM, saat itu saya adalah sebagai ketua senat UGM.

Dan hari ini, anak yang saktu itu berusia 7 tahun, kembali ke lapangan ini dan diminta memberi gagasan untuk masa depan bangsa. Anies ingatlan selalu pesan yang pernah disampaikan ibu.

Saat kelas 1 SD ibu berpesan agar rajin belajar dan bekerja keras. Saat kami masuk UGM ibu berpesan agar selalu menjaga nama baik.

Tadi pagi, saat berangkat ke Yogyakarta, ibumu kembali berpesan tetap jaga nama baik," demikian dikatakan Anies Baswedan di depan cermin.

Capres paling miskin

Anies Baswedan mengaku sebagai bakal calon presiden yang paling miskin.

Bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan itu bahkan mengaku masih kredit rumah.

Saat itu Najwa Shihab menanyakan berapa uang yang sudah dikeluarkan oleh Anies Baswedan setelah dideklarasikan lebih setahun lalu oleh Partai Nasdem.

Baca juga: Di Depan Najwa Shihab, Anies Baswedan Mengaku Masih Kredit Rumah

Anies mengaku tidak pernah mendapat sumbangan dalam bentung uang. Sumbangan yang diterima selama ini selalu dalam bentuk natura.

"Saya capres yang asetnya paling kecil, mudah-mudahan ada yang mau nyumbang nanti setelah acara ini," kata Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menuturkan, sejak awal dia tidak pernah mengajukan diri atau mencalonkan diri kepada partai untuk mengusungnya.

Yang terjadi adalah partai yang justru melamarnya untuk menjadi bakal calon presiden.

Pertama kali adalah Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat, sebelum akhirnya PKB bergabung.

Saat Anies menyebut nama Partai Demokrat, audiens yang sebagian besar langsung berteriak, "wooooo."

Anies pun langsung menjawab, "Demokrat harus tetap saya sebut dong karena sejarahnya memang begitu meski saat ini sudah bersama yang lain," ujarnya.

Baca juga: VIDEO : Jumlah Pemilih Anies Baswedan di Jabar Meningkat Usai Pilih Cak Imin Jadi Cawapres

Anies kemudian menjelaskan, selama ini dia mendapat dukungan dari sejumlah pengusaha.

Bantuan itu berupa pinjaman rumah untuk posko dan mobil operasioal. Biaya operasional dibantu oleh beberapa perusahaan menengah.

Anies juga mengaku memiliki lebih dari 600 kelompok relawan yang siap mendukungnya.

Masih Kredit Rumah

"Jadi ketika saya datang ke sebuah daerah, maka relawan setempat yang menyiapkan semuannya termasuk akomodasi. Pengeluaran terbesar mungkin nanti menjelang pilpres karena butuh alat peraga.

Tim kami hanya menyiapkan kontennya dan silahkan yang siapa saja boleh mencetak atau membuat alat peraga," imbuhnya.

Anies juga mengakui sulit bagi timnya untuk melakukan penggalangan dana.

Pasalnya banyak perusahaan, terutama perusahaan besar yang takut membantunya.

Menurutnya ada beberapa perusahaan yang membantunya, namun harus berujung pemeriksaan oleh aparat terkait.

"Misalnya langsung ditanya sudah bayar pajak atau belum, dan banyak hal lainnya yang diperiksa. Itu terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Barat," ujarnya.

Mengutip Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) tahun 2023, Najwa Shihab mengungkap kekayaan Anies Baswedan sebesar Rp 11,19 miliar.

Anies kemudian langsung menyahut, "Itu belum termasuk hutang. Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa saya masih kredit rumah sampai sekarang."

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved