Konflik Rempang

Raja Sultan Nusantara M Rifqi Minta Kerajaan, Kesultanan, dan Tokoh Adat Bela Warga di Pulau Rempang

Ketua Umum Bapama Raja Sultan Nusantara M. Rifqi alias Eki Pitung mengkritisi cara pemerintah dalam upaya menarik investasi China di Pulau Rempang.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Istimewa
Ketua Umum Bapama Raja Sultan Nusantara M. Rifqi alias Eki Pitung (kedua dari kanan). 

"Niat saya baik, makanya saya datang," kata Bahlil.

Sebelumnya Bahlil mengunjungi SMP dan SD yang terdampak gas air mata akibat kejadian bentrok di Rempang beberapa hari lalu.

Setelah itu Bahlil mendatangi rumah Gerisman, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Bentrok Rempang, 3 Menteri Gelar Rakor di Batam, Hasilnya Proyek Eco City Dikebut Tak Bisa Menunggu

Sebelumnya, Bahlil sudah menemui Gerisman di rumahnya pada Minggu (17/9/2023) malam.

Hal itu diketahui dari foto yang beredar.

Pertemuan tersebut masih terkait proyek Rempang Eco City yang mendapat penolakan dari sejumlah warga hingga berujung bentrok di lapangan.

Seperti diketahui, terjadi konflik di Pulau Rempang terkait pembangunan Rempang Eco City di kawasan itu.

Masyarakat menolak direlokasi.

Hal ini menimbulkan bentrok antara warga dengan pihak kepolisian.

Warga Pulau Rempang sebelumnya sempat bentrok dengan aparat keamanan gabungan saat menolak kehadiran tim BP Batam yang akan memasang patok untuk proyek strategis nasional itu.

Polisi pun membubarkan massa dengan gas air mata. 

Baca juga: Diultimatum Kosongkan Pulau Rempang 28 September, Warga Janji Bertahan Meski Harus Terkubur

Bentrok yang mengakibatkan beberapa siswa sekolah menjadi korban, membuat proyek Rempang Eco-City ini mendapat perhatian publik.

Sejumlah lembaga, seperti Komnas HAM mengecam tindakan tersebut, dan berharap rencana pembangunan ini dievaluasi.

Mereka mengecam langkah pemerintah menggusur paksa warga yang telah menduduki wilayah tersebut jauh sebelum Indonesia merdeka. 

Kawasan Rempang Eco-City ini akan digarap oleh PT Makmur Elok Graha (MEG), anak perusahaan Grup Artha Graha milik Tomy Winata.

Untuk tahap awal, PT MEG menggandeng perusahaan Xinyi Glass Holdings Ltd untuk membangun pabrik panel surya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved