Pilpres 2024

Gaji Guru Bakal Disetarakan dengan Karyawan BUMN, Ganjar Pranowo: Kita Harus Segera Program

Bacapres PDIP Ganjar Pranowo berjanji akan mensejahterakan guru di Indonesia dengan menyamatarakan gaji guru dengan gaji karyawan BUMN.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri
Bacapres PDIP Ganjar Pranowo berjanji akan mensejahterakan guru di Indonesia dengan menyamatarakan gaji guru dengan gaji karyawan BUMN. Foto: Bacapres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dalam Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia bertajuk ‘Ganjar Jawab Tantangan Masa Depan Indonesia’ di The Ballroom XXI Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Ahad (17/9/2023). 

Di Jawa Barat dan Jawa Timur, dua provinsi di Pulau Jawa dengan jumlah pemilih yang terbesar, sosoknya belum dominan.

Sejauh ini para pendukung Ganjar juga masih terkonsentrasi pada para pemilih PDI-P, meski beberapa pemilih partai-partai lain juga terbilang cukup signifikan.

Namun, perluasan dukungan simpatisan partai politik lain yang lebih signifikan pada Ganjar masih dibutuhkan.

Survei tersebut dilaksanakan pada 27 Juli hingga 7 Agustus 2023, dengan jumlah responden sebanyak 1.364 orang dari 38 provinsi di Indonesia yang diwawancarai secara tatap muka.

Margin error pada survei tersebut sebesar kurang lebih 2,65 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Kelebihan Ridwan Kamil dan Mahfud MD

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan Mahfud MD dan Ridwan Kamil nyaris tak memiliki kekurangan apa-apa.

Menurut Adi, Ridwan Kamil tentu memiliki keunggulan kekuatan politik di Jawa Barat sehingga wajar digadang-gadang menjadi cawapres Ganjar.

"Potensial akan meningkatkan suara Ganjar di Jawa Barat yang belum kelihatan secara signifikan," kata Adi kepada Tribunnews.com, Sabtu (16/9/2023).

Karenanya, dia menilai figur seperti Ridwan Kamil yang memiliki kekuatan elektoral di Jawa Barat lebih dibutuhkan Ganjar.

Terlebih, bakal capres Prabowo Subianto memiliki basis elektronik yang relatif kuat di Jawa Barat selama ini.

Menurutnya, bila Ridwan Kamil berduet dengan Prabowo maka akan semakin kuat elektabilitas mereka di Jawa Barat.

Hanya saja, di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah Prabowo tak mendapatkan insentif elektoral.

"Di mana dua provinsi ini Jawa Tengah dan Jawa Timur selama ini memang selalu menjadi kelemahan Prabowo," ucap Adi.

Sementara Mahfud MD, Adi menegaskan sosok yang memiliki elektabilitas, kompetensi dan integritas.

Menurutnya, sosok Mahfud juga memiliki basis elektoral yang cukup kuat di daerah Jawa Timur khususnya kalangan Nahdlatul Ulama (NU) Gusdurian.

"Mahfud MD saya kira memiliki elektabilitas, popularitas, kompetensi, integritas yang di atas rata-rata dinilai kuat di Jawa Timur dan mewakili kelompok NU ya garis Gusdurian tentu saja," tutur Adi.

Karenanya, Adi menerangkan Ganjar bisa mengkondisikan kekuatan politik di Jawa Timur khususnya kalangan NU bila memilih Mahfud MD.

"Kalau Mahfud yang diterima jadi pendamping sebagai cawapres maka dinilai punya potensi mengkonsolidasi kekuatan politik di Jawa Timur dan kalangan NU terutama garis NU yang berafiliasi dengan Gusdurian," jelasnya.

Kendati demikian, dia menambahkan Mahfud memiliki kelemahan satu-satunya, yakni tidak memiliki partai politik (parpol).

"Itu bisa menjadi kelemahan dari Mahfud," imbuhnya.

(Wartakotalive.com/Tribunnews.com/Kompas.id/Kompas.TV/Tribunnews.com)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved