Narkoba
Peredaran Gelap Narkoba, Kurir Sabu Dapat Upah Rp 10 Juta Setiap Kirim 1 Kilogram
Polres Metro Jakarta Pusat mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu, ganja, hingga tembakau gorila selama periode Agustus 2023 dengan 87 pelaku.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, KEMAYORAN — Polres Metro Jakarta Pusat mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu, ganja, hingga tembakau gorila selama periode Agustus 2023.
Dalam pengungkapan itu, pihaknya berhasil mengumpulkan sabu seberat 2,9 kilogram, ganja 106,8 kilogram, ekstasi 0,5 gram, serta tembakau gorila 53,16 gram.
Polisi juga berhasil menangkap sebanyak 87 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Terkait pengungkapan tersebut, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, sebagian besar tersangka berperan sebagai kurir.
Menurut Komarudin, para kurir narkoba itu bisa mengantongi hingga Rp 10 juta untuk setiap pengiriman satu kilogram sabu.

"Untuk sabu, per-kilo mereka mendapat upah Rp 10 juta," ucap Komarudin dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Jum'at (15/9/2023).
Tak hanya kurir sabu yang diupah jutaan rupiah, tersangka yang berperan sebagai kurir ganja juga mendapat upah namun relatif lebih kecil.
Hal itu lantaran harga ganja yang lebih murah ketimbang sabu, sehingga para pelaku mendapat upah lebih rendah.
"Namun untuk ganja, per-kilo mereka mendapat upah sebesar Rp 600 ribu. Ganja harganya lebih murah jadi Rp 600 ribu per kilo. Jadi total kalau 100 kilo ya sekitar Rp 600 juta (yang didapat)," ungkap dia.
Lebih lanjut, polisi juga membuka kedok picik para pelaku, yakni dengan cara mengolesi paket narkoba dengan cairan warna coklat dan memiliki tekstur cukup kental.
Baca juga: Polres Jakpus Bongkar Sindikat Narkoba Sabu dan Ganja Lintas Provinsi, Nilainya Capai Rp 2,1 Miliar
"Untuk mengelabui sehingga ada berbagai tujuan untuk lolos sensor tidak terdeteksi atau diduga kemasan makanan," jelas Komarudin.
Menurutnya, hal itu merupakan pola yang sering dilakukan oleh para pelaku pengedar narkoba.
Di mana, para pelaku memanipulasi barang haram tersebut agar seakan-akan terlihat seperti hasil panen.
"Kalau kami berada di dekatnya maka akan menganggap ini hasil kayak orang habis ngambil panen," kata dia.
Bahkan, lanjut Komarudin, kala dirinya mengamankan para pelaku di rumahnya, barang haram tersebut tak nampak seperti narkoba. Melainkan selayaknya barang-barang di dapur.
Ammar Zoni Jadi Bandar Narkoba di Dalam Rutan Salemba, Komisi III DPR RI: Jangan Kasih Ampun |
![]() |
---|
Ammar Zoni Ketahuan Edarkan Narkoba di Rutan Salemba, Kuasa Hukum: Berarti Ada yang Jebol |
![]() |
---|
Lapas Narkotika Jakarta Sulit Ditembus Bandar Narkoba, Syarpani Bangga pada Komitmen Petugas |
![]() |
---|
Ammar Zoni Canggih, Edarkan Narkoba Jenis Sabu dan Ganja di Rutan Salemba Pakai Aplikasi Zangi |
![]() |
---|
Ammar Zoni Batal Bebas, Ketahuan Edarkan Narkoba Jenis Sabu dan Ganja di Rutan Salemba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.