Berita Jakarta
Satpol PP Jakarta Pusat Razia di Kampung Bali, PKL Menjerit: Jangan Dibawa Semua Dong
Razia yang digelar Satpol PP dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat membuat para pedagang kaki lima (PKL) histeris barang dagangan diambil
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG — Suasana riuh dan jeritan para pedagang sempat mewarnai kegiatan razia yang digelar Satpol PP dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat, di Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023) pagi.
Dari pantauan Wartakotalive.com di lokasi, puluhan pedagang panik berhamburan mengamankan barang dagangannya agar tak lagi berada di trotoar jalan.
Sementara beberapa pedagang lainnya menjerit tak terima kala gerobak, terpal, dan barang dagangannya diangkut ke mobil Satpol PP.
Tak jarang, mereka beradu argumen lantaran tak terima barangnya dikuliti habis hingga bersih tak bersisa. Meski begitu, kegiatan razia terus berlangsung.
Para petugas gabungan yang berjumlah lebih dari 50 orang, bersama TNI Polri, melakukan penertiban dengan cara membongkar paksa perlengkapan jualan yang memakan badan trotoar.
Baca juga: Pengunjung Hingga Sopir Travel Resah, Marak Praktik Pungli dan PKL di Bukit Merese Mandalika Lombok
Baca juga: Perencanaan Pemkot Dianggap Tidak Jelas, PKL Perabot Rawa Bunga Kecewa dengan Penertiban
"Bangku jangan dibawa dong Pak. Siapa bilang enggak kepake, kami beli pakai duit!," ujar salah seorang pedagang berambut bondol kala petugas mencoba menarik paksa kursi tempatnya berjualan.
"Jangan dibawa semua dong bapak, emang dipikir beli enggak pakai duit?" keluhnya lagi.
Namun tak dikasih ampun, para petugas tetap mengangkut barang dagangan mereka berikut perlengkapannya ke mobil bak terbuka.
Bahkan, gerobak kosong yang berada di sisi trotoar, ikut diangkut paksa ke dalam mobil Satpol PP.
Kemudian, mereka menyisir PKL liar yang berada di daerah sekitar, dari Kampung Bali hingga putaran arah Slipi.
Baca juga: Trotoar di Jalan Danau Sunter Utara Dipenuhi Kendaraan Parkir Liar dan PKL Bikin Warga Resah
Mereka juga menjangkau para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang kedapatan berada di sekitar trotoar.
Sementara itu, Ety Kusmiyati selalu Lurah Kampung Bali mengatakan, penertiban tersebut dilakukan sesuai prosedur yang ada.
Pasalnya, pihaknya sudah sering mengingatkan PKL liar setiap harinya, namun tak juga digubris.
"Kegiatan hari ini, ini kan merupakan penertiban tingkat kota yang semua SKPD, terkait dengan Satpol PP, Dishub, Dinsos, intinya adalah penertiban se-Jakarta Pusat," kata Ety saat ditemui di lokasi razia, Kamis.
"Di situ ada PKL, ada PPKS di trotoar yang melanggar ketertiban umum," lanjutnya.
Meski banyak mendapat kritik dan penolakan pedas dari pedagang, namun Ety berkeyakinan jika apa yang dilakukan pihaknya bersama Pemkot Jakarta Pusat dan Dinas Sosial, demi kepentingan umum.
"Kalau memang dibilang kurang manusiawi, kurang manusiawi seperti apa, karena memang ada aturan-aturan yang mengikat sesuai dengan ketertiban umum yang ada di Pemprov DKI," ungkap dia.
Nantinya, kata Ety, barang-barang dagangan PKL yang disita, bakal ditaruh di gudang Satpol PP dan tidak akan dikembalikan.
Sementara PMKS, akan dibina dan dibawa oleh Dinas Sosial.
"(Harapannya) bukan hanya hari ini aja, jadi berkesinambungan supaya yang tidak benar, tidak sesuai aturan, tidak melanggar aturan lagi," pungkasnya. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Cegah Kecelakaan, KAI Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan KA Stasiun Cilebut |
![]() |
---|
Berhasil Jaga Soliditas, Basri Baco Tegaskan MKGR DKI Dukung Adies Kadir jadi Ketum 2025-2030 |
![]() |
---|
Dapat Dukungan Bahlil, Ahmed Zaki Bakal Menang Aklamasi sebagai Ketua DPD Golkar DKI Jakarta |
![]() |
---|
Rumah Warga yang Terbakar di Tebet Jakarta Selatan akan Dibangun Ulang, Ini Kata Rano Karno |
![]() |
---|
Kebakaran Melanda Kawasan Padat Penduduk di Kebayoran Lama Jakarta Selatan, 55 Rumah Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.