Kader PDIP Noviana Kurniati Pelabrak Rocky Gerung, Kini Diserang Balik dan Dipersekusi Massa

Menurutnya, aksi teror yang dilakukan orang tidak dikenal tersebut merupakan sesuatu upaya untuk melebahkan dirinya. 

"Saya anggap teror itu sebagai bentuk untuk melemahkan dan nyerang psikis saya. Tetapi hingga kini saya masih sehat secara fisik atau pun mental dan akan tetap mengawal kasus Rocky Gerung," kata dia. 

Dia menambahkan, ia bersama sejumlah rekan-rekannya akan terus menggelar aksi supaya Rocky Gerung dapat ditangkap dan dihukum akibat perbuatannya. 

Videonya Viral

Video yang memperlihatkan momen pengamat politik Rocky Gerung dilabrak seorang wanita setelah diperiksa di Mabes Polri viral di media sosial. 

Seorang wanita tiba-tiba melabrak Rocky Gerung yang baru saja selesai diperiksa Bareskrim Polri kemarin Rabu (6/9/2023).

Wanita yang tak diketahui bernama Noviana Kurniati itu tampil dengan rambut pendek dan kacamata hitam ketika melabrak Rocky Gerung.

Sang wanita tidak datang sendiri, tapi ditemani rombongannya yang kompak mengenakan kaus putih bertuliskan Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung.

Rocky Gerung, yang baru diperiksa di Mabes Polri, tampak kaget dilabrak sang wanita hingga membuatnya memilih mundur untuk menghindari keributan, seperti dilansir dari akun instagram @terang_media, Kamis (7/9/2023).

Dalam kesempatan itu awalnya terlihat Rocky Gerung dan Haris Azhar baru saja keluar dari gedung Mabes Polri diiringi dengan beberapa pengawal.

Akan tetapi, tak disangka, seorang wanita berambut pendek dengan memakai kaus putih bertuliskan Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung mendekati sang pengamat politik dan mulai bersuara.

Baca juga: Wajahnya Viral Usai Menyerang Rocky Gerung, Caleg PDIP Noviana Kurniati Dipanggil DPC Cianjur

Wanita tersebut awalnya menanyakan kabar Rocky Gerung dengan sangat baik.

Namun, tanpa diduga sang wanita langsung mencecar berbagai pertanyaan kepada Rocky Gerung.

"Halo apa kabar gimana pertanggungjawabannya," kata sang perempuan sembari menyalami Rocky.

"Terus sebagai warga negara?"