Berita Nasional

Tanggapi Konflik Rempang-Galang, Raja Kesultanan Riau-Lingga Sampaikan Titah, Berikut Isinya

Konflik Rempang-Galang, Raja Kesultanan Riau-Lingga Sultan Hendra Syafri Riayat Syah Sampaikan Titah, Ini Isinya

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Kolase Budayawan, Prof. Dr. Dato Abdul Malik, M.Pd dan Warkah Titah Raja Kesultanan Riau-Lingga, Duli Yang Mahamulia Seri Paduka Baginda Yang Dipertuan Besar Sultan Hendra Syafri Riayat Syah ibni Tengku Husin Saleh 

Hal kedua yang ditekankan Sultan Hendra Syafri Riayat adalah status tanah kampung-kampung mereka.

Kampung-kampung itu dijelaskan dalam titah merupakan pemberian Sultan-Sultan Melayu sejak berabad-abad lampau.

Tanah itu diberikan atas jasa para prajurit melawan penjajah Belanda.

Kampung-kampung itu diungkapkan Prof Abdul Malik merupakan basis pertahanan di Selat Kesultanan Melayu Bintan.

Ketika Sultan Mahmud Syah III berhasil memangkan pertempuran laut melawan VOC dan Belanda pada 13 Mei 1787, para prajurit yang berasal dari Kalimantan Utara, Johor, Malaka dan Sumatera itu menggabungkan kekuatan.

Mereka menjadikan ratusan pulau-pulau di Kepulauan Riau itu sebagai basis pertahanan.

Berdasarkan arsip sejarah Inggris, lanjutnya, dikisahkan ada sebanyak 8.000 prajurit yang berpatroli di lautan.

Sedangkan 20.000 lebih prajurit berpatroli di darat, di pulau-pulau seperti Rempang dan Galang.

Sedangkan 44.000 pasuka lebih menjaga Kesultanan Melayu Bintan.

"Jadi bagaimana mereka mau dipaksakan mengosongkan kampungnya, misalnya orang Betawi di Jakarta, mereka diusir keluar Jakarta, kemudian Jakarta diisi oleh orang asing seluruhnya, mana mau mereka, tak mungkin lah," ungkap Prof  Abdul Malik.

Perjanjian dengan Pemerintah

Dalam titah selanjutnya, Sultan Hendra Syafri Riayat menekankan luasnya lahan di Pulau Rempang dan Galang. 

Masyarakat Rempang dan Galang pun disampaikan sangat terbuka atas pembangunan.

Hal tersebut dibenarkan Prof Abdul Malik.

Dipaparkannya, masyarakat Rempang dan Galang katanya sudah terikat perjanjian dengan pemerintah ketika Pulau Rempang masuk ke wilayah Batam, Kepulauan Riau pada tahun 1999.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved