Berita Regional

Demo Tolak Pengembangan Kawasan Rempang Rusuh, Jenderal Polisi Terluka, Kaca Kantor Pecah

Demo tolak pengembangan kawasan Pulau Rempang di depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam ricuh, Senin (11/9/2023). Polisi terluka, kaca kantor pecah

TribunBatam
Demo menolak pengembangan kawasan Rempang di depan Kantor BP Batam ricuh, Senin (11/9/2023). Sejumlah petugas keamanan dan polisi terluka bahkan jenderal polisi bintang satu. Kaca di Kantor BP Batam juga banyak yang pecah 

"Semua itu butuh proses, Apa yang kita kerjakan nanti akan berbuah manis kalau kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Termasuk follower saya bertambah. Itu adalah buah kerja ikhlas selama ini," sebutnya.

Joker yang dikenal aktif merespon para netizen. Dalam akun Instagramnya, ia juga sering mendapatkan perhatian karena membalas dengan candaan setiap orang yang tidak suka dengan polisi.

Baca juga: Bantu Warga Rempang, Keturunan Suku Melayu dari Berbagai Daerah Mulai Berdatangan ke Batam

Pengalaman menghadapi orang di media sosial, tentunya sangat berbeda dengan di dunia sebenarnya.

"Ketika melaksanakan tugas seperti rasa hormat tidak bisa dibeli. Biasakan menjaga adat dan sopan santun. Semuanya tertib dan tidak ada masalah. Percayalah masyarakat di sekitar kita akan tetap membantu," sebut Joker lagi.

Kepala BP Batam Temui Massa Aksi

Sebelum demo depan kantor BP Batam itu rusuh, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi tampak keluar dari gedung pemerintah itu.

Bersama sejumlah pejabat BP Batam lainnya, ia mencoba mendatangi massa aksi demo.

Ia mengatakan dirinya memiliki keterbatasan wewenang.

Rudi juga mengajak perwakilan pendemo untuk menemui menteri terkait rencana relokasi 16 kampung tua di sana. 

"Sejak demo pertama, saya menyampaikan jika saya adalah perwakilan pemerintah pusat. Mari bapak ibu sekalian kita ke Jakarta untuk bertemu dengan Menteri yang mengambil keputusan," ujarnya.

Massa sebelumnya memadati depan gedung BP Batam meski salah satu aliansi membatalkan rencana turun ke jalan.

Kali ini, turut hadir beberapa tokoh masyarakat serta aliansi dan komunitas dari berbagai daerah lain seperti Kalimantan Barat, Lingga, Karimun, dan Siak.

Masing-masing perwakilan dari berbagai daerah ini menyampaikan orasinya di depan kantor BP Batam.

Baca juga: Terdampak Pengembangan Rempang Eco City, BP Batam Sediakan Hunian Bagi Warga Rempang Galang

Bahkan ada sosok dari pelaku kesenian di Batam, yaitu Tarmizi dari Komunitas Rumah Hitam, yang menyampaikan syair panjang melalui pengeras suara.

Sejumlah orator menyatakan, aksi hari ini merupakan aksi damai, dan mengimbau massa untuk tidak melakukan tindakan anarkis dan kekerasan.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved