Pemilu 2024

Ketua Gerindra Pukul Kader PDIP di Semarang, Majelis Kehormatan Partai Turun Tangan

Majelis Kehormatan Partai Gerindra bakal memangil Ketua DPC Semarang untuk dimintai keterangan buntut insiden dugaan pemukulan terhadap kader PDIP

Tribunnews/Fersianus Waku
Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman memastikan bakal memangil Ketua DPC Semarang untuk dimintai keterangan buntut insiden dugaan pemukulan terhadap kader PDI perjuangan (PDIP). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Majelis Kehormatan Partai Gerindra bakal memangil Ketua DPC Semarang untuk dimintai keterangan buntut insiden dugaan pemukulan terhadap kader PDI perjuangan (PDIP).

Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburokhman, Minggu (10/9/2023).

"Sesuai arahan ketua harian bapak Sufmi Dasco Ahmad, Majelis Kehormatan Partai Gerindra akan memanggil dan memeriksa Ketua DPC Gerindra Semarang Minggu sore, terkait insiden dugaan pemukulan kader PDI perjuangan," ujar Habiburokhman.

Habiburokhman menjelaskan, bahwa ada dua level kesalahan yang diduga terjadi dalam insiden ini.

Pertama, katanya jika benar yang bersangkutan melakukan pemukulan, maka hal itu masuk dalam ranah hukum pidana yang harus diusut oleh pihak kepolisian.

Kedua, tambahnya kalau dia tidak melakukan penganiayaan tetapi melakukan Intimidasi, atau bersikap tidak sopan terhadap kader PDI Perjuangan, maka hal tersebut melanggar sumpah jati diri kader Gerindra.

Baca juga: Rocky Gerung dan Refly Harun Diusir Warga hingga Dilempari Botol Saat di Yogya

Dimana dalam sumpah mengharuskan kader Gerindra selalu bersikap sopan dan rendah hati.

"Sanksi terhadap pelanggaran sumpah jati diri kader Gerindra bisa berupa pencopotan jabatan struktural," katanya. 

"Kami mengingatkan pada kader secara umum, bahwa penting untuk selalu mentaati sumpah jati diri kader partai Gerindra dan juga arahan dari bapak Prabowo agar kader Gerindra selalu menjaga kesejukan, sopan santun serta kedamaian," ujarnya. 

Baca juga: Ganjar Pranowo Muncul di Iklan Azan Magrib Televisi, Ade Armando: Serendah Ini Kampanye Politiknya?

Sebelumnya, video pemukulan yang diduga dilakukan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Jawa Tengah, Joko Santoso, terhadap kader PDIP Suparjiyanto (58) beredar di media sosial.

Kejadian pemukulan itu terjadi di Jalan Cumi-Cumi 4, Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang, Jumat (9/9/2023) malam. 

Suparjiyanto melaporkan apa yang dialaminya ke SPKT Polda Jateng didampingi oleh Ketua Korlap PDI Perjuangan Bandarharjo, Comet.

Dalam video rekaman CCTV yang beredar, terlihat sosok yang diduga Joko Santoso menunjukkan gestur marah kepada seorang warga. 

Beredar kabar, Joko Santoso yang juga merupakan anggota DPRD Kota Semarang melakukan aksi pemukulan terhadap tetangga rumahnya yang merupakan seorang kader PDI Perjuangan, bernama Suparjiyanto (58).

Baca juga: Penuh Khidmat, Cak Imin Ziarah ke Makam Pendiri NU: Bersihkan Diri dari Niat-niat Pribadi

Korban pun mengalami luka di pelipis kanan.

Aksi pemukulan tersebut diduga dipicu masalah pemasangan bendera PDI Perjuangan.

Sekjen PDIP Buka Suara

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto angkat suara terkait kasus dugaan pemukulan terhadap kader PDIP Suparjianto yang dilakukan Ketua DPC Gerindra di Semarang, Jawa Tengah.

"Demokrasi yang tidak boleh mengedepankan suatu emosi, apalagi memaksakan kehendak. Dari hal yang sederhana, melempar handphone saja itu tidak diizinkan dalam alam demokrasi yang baik, apalagi melakukan suatu tindak kekerasan," ujar Hasto di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu.

Ia melihat menjelang pemilu seharusnya seluruh pihak dapat menunjukkan kualitas demokrasi yang baik. Untuk itu, Hasto menyesalkan peristiwa tersebut.

"Karena itulah kami sangat menyesalkan terhadap suatu-suatu tindakan arogansi apalagi menggunakan intimidasi menggunakan kekerasan, itu tidak boleh di dalam alam demokrasi kita," jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Semarang Hendrar Prihadi mengatakan peristiwa pemukulan itu terjadi sekitar pukul 21.45 WIB pada Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Yenny Wahid Usulkan Bacawapres Prabowo Anak Muda, Ketum Gerindra Sodorkan 3 Nama Kaum Muda

"Tadi malam hari Jumat jam 21.45 WIB ada kawan kami Pak Suparjianto warga Jalan Cumi-cumi, Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, yang didatangi ketua DPC Gerindra. Kemudian tanpa babibu Ketua Gerindra yang juga anggota DPRD, Kota Semarang itu memukul kader kami," tambah Hendrar.

Dia mengatakan Hasto meminta kader PDIP meredam emosi dan melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Insiden tersebut juga sudah dilaporkan kepada Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul hingga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Dan perintah dari Pak Sekjen pagi hari ini pertama, kami diminta untuk meredam emosi kawan-kawan supaya di Semarang itu tidak terjadi sebuah pertikaian yang keras antara dua partai ini, partai kami dan Gerindra," imbuhnya.

Ia pun menuturkan akan segera melaksanakan perintah untuk melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang. Adapun pemukulan terjadi karena pemasangan bendera PDIP.

"Alasan (pemukulan) nya karena kader kami memasang bendera di sekitar perkampungan yang di situ tinggal Pak Ketua Gerindra," pungkas dia. (M32)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News


 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved