Unik! Deni Iskandar Anak Penjual Kopi yang Jadi Tamu VIP Paus Fransiskus Pernah Jadi Kondektur Bus
Deni Iskandar (30) mendapat kesempatan untuk bersalaman langsung dengan Paus Fransiskus lantaran menjadi tamu VIP-nya.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Sigit Nugroho
Pasalnya, sang ibu lebih menginginkan putranya bersekolah, bukan bekerja menjadi kondektur bus.
"Akhirnya saya pulang, saya ngasih duit kan ke ibu saya, 'Nih uang saya' begitu dilempar uang saya, 'Enggak butuh'. Waktu itu uangnya Rp 150 ribu, saya waktu gaji Rp 350 ribu, zaman 2006," kata dia.
"(Emak bilang) 'Gua mau anak saya itu sekolah bukan kerja begini'," lanjut dia.
Menyadari keinginan sang ibu yang kuat dengan pendiriannya, Deni akhirnya bersekolah lagi dan ikut penyetaraan paket C di PKBMN 21 Jakarta Pusat.
BERITA VIDEO: Rocky Gerung: Presiden Jokowi Membesar-besarkan Masalah dengan Bawa 'Bajingan Tolol' ke Forum
Dari tempat itulah Deni kemudian mendapat ijazah lulus SMA dan bisa melanjutkan ke bangku perkuliahan.
Kala itu, Deni berkuliah di Universitas Az-Zahra, Jatinegara, Jakarta Timur dan mengambil jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.
Namun, di universitas tersebut, dia hanya bertahan selama dua semester lantaran kekurangan mahasiswa.
Dia pun lantas mencari peruntungan dan mendaftarkan diri ke Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
"Karena saya merasa punya basic di pondok waktu itu, saya ngambil Studi Agama Agama di UIN," ujar dia.
Siapa sangka, jalan menuju Roma benar-benar didapatkannya dari tempat tersebut.
Deni kemudian bertemu dengan sejumlah orang, menjalin diskusi, komunikasi, serta berorganisasi dengan baik.
Hingga suatu ketika kala dirinya sudah masuk ke semester akhir perkuliahan, Deni membuat skripsi yang judulnya berkaitan dengan agama Katolik.
Skripsi tersebut oleh Deni lantas dilengkapi data-datanya, hingga jadi sebuah buku yang berjudul 'Katolik di Tanah Santri'.
"Setelah itu jadi, saya lulus kemudian skripsi itu saya buat buku, datanya saya lengkapin lagi. Itu disambut baik oleh bapak Kardinal (Uskup Jakarta), oleh Keuskupan Bogor, disambut baik oleh para pastor, termasuk oleh senior-senior PMKRI," jelas Deni.
Sebanyak 351 Orang Ditangkap dalam Aksi Unjuk Rasa yang Berujung Kericuhan di Gedung DPR/MPR |
![]() |
---|
Berdiri Sejak 1965, Toko Kopi Cap Bemo di Pasar Rawamangun Kini Tampil Lebih Modern |
![]() |
---|
Dedie Rachim Bantu Promosikan Kopi Bogor Legendaris, Petani Kopi Rasakan Manisnya Kopi |
![]() |
---|
Demo di DPR Ricuh dan Berubah Brutal, Pengunjuk Rasa Tercecer Hingga Permukiman Warga di Tanah Abang |
![]() |
---|
Unjuk Rasa DPR/MPR RI Ricuh, Berikut Rekayasa Perjalanan KRL yang Dilakukan KAI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.