Pilpres 2024

Pilpres 2024, Kelemahan Prabowo Tertutup Bila Duet dengan Erick, Pengamat: Sangat Potensial Terjadi

Direktur Eksekutif KPN Adib Miftahul sebut kelemahan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 bisa tertutup bisa dipasangkan dengan Erick Thohir.

Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Yulianto
Direktur Eksekutif KPN Adib Miftahul sebut kelemahan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 bisa tertutup bisa dipasangkan dengan Erick Thohir. Foto: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 

Mantan aktivis 98 Budiman Sudjatmiko mengakui, ada konsekuensi bila dia mendukung Prabowo Subianto.

Menurut Budiman Sudjatmiko, konsekuensi mendukung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024 adalah dipecat sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP).

Seperti diketahui, PDIP sendiri mengusung mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024 nanti.

"Saya pada akhirnya memilih Prabowo Subianto, dengan konsekuensi melepas status administratif sebagai kader PDIP," terangnya Budiman Sudjatmiko, Kamis (7/9/2023).

Budiman Sudjatmiko menjelaskan Prabowo Subianto merupakan sosok intelektual yang dibalut militer.

Selain itu, Prabowo Subianto merupakan sosok dengan cara baru membaca Pancasila, tidak hanya dibaca dari sila pertama sampai sila kelima.

"Membaca Pancasila itu ada di pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Itu pernyataan strategis, dalam mewujudkan lima sila dalam Pancasila," tegas dia.

Dia menilai Indonesia butuh sosok kepemimpinan yang strategis, yang punya visi menyejahterakan rakyat Indonesia, yakni Prabowo Subianto.

Bukan sosok yang ingin terjun ke dunia politik karena kekuasaan.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, membantah isu bahwa Prabowo Subianto memberikan sejumlah nominal uang atau menyogok kepada para relawan termasuk Budiman dan Noel.

Hal itu diungkap adik kandung Prabowo Subianto itu saat hadiri acara diskusi bersama para relawan pendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024 di Rumah Pemenangan Prabowo di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).

Diketahui, dalam pertemuan tersebut sebanyak 45 organisasi relawan dan organisasi kampus hadir.

Selain itu, nampak juga Budiman Sudjatmiko, Imanuel Ebenezer (Noel), Husny Mubarok Amir dan Poltak Agustinus Sinaga.

"Saya mau bersaksi ya di depan rakyat Indonesia di depan media ini menjawab menanggapi tuduhan-tuduhan fitnah-fitnah dan sebagainya dan pihak Prabowo, saya," tegas Hashim.

"Dari kami tidak memberikan satu rupiah, satu dolar, satu euro, satu yen kepada mereka ini ini semua di sini. Tidak ada sogokan saya katakan lagi, tidak ada rupiah, dolar, yen rubela apa saja yang kami berikan kepada mereka-mereka ini ya," tambah dia.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved