Pilpres 2024

BREAKING NEWS: Respon AHY terhadap Deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024

Ketua Umum Partai Demokrat AHY) ngsung merespon deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai Capres-Cawapres pada Pilpres 2024.

|
Editor: Suprapto
foto capture youtube wartakotaproduction
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Senin (5/9/2023) langsung merespon deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai Capres-Cawapres pada Pilpres 2024. AHY akan memaafkan Anies Baswedan, tetapi sulit untuk melupakan. 

Menurutnya, Partai berlambang Mercy itu sudah move on dan terus berproses ke depan untuk menyongsong Pemilu 2024. 

"Mari kita buka lembaran baru ke depan, kita harus segera move on."

"Dengan berbesar hati dan kerendahan hati, menyatakan move on dan siap menyongsong peluang-peluang baik ke depan," ujarnya. 

Meski demikian AHY mengaku memahami rasa kekecewaan yang dirasakan para kadernya atas sikap internal koalisinya itu. 

AHY mengatakan, para kader tak merasa berang hanya karena semata-mata dirinya batal diusung menjadi calon wakil presiden (cawapres). 

Namun, menurutnya para kader marah lantaran perjuangan Partai Demokrat yang selama ini telah dibangun justru dilukai dengan sikap yang dinilai tak beretika dan tak berintegritas. 

"Saya tahu para kader Demokrat marah dan kecewa, marah dan kecewa bukan karena Ketumnya tidak menjadi cawapres, tapi perjuangan Demokrat telah dilukai oleh mereka yang tak jujur dan telah melanggar komitmen dan kesepakatan," kata AHY.

"Bagi demokrat ini adalah yang fundamental, kita merasakan dalam hiruk pikuk politik menuju 2024 seolah etika, integritas pribadi, dan komitmen politik tak lagi penting dan relevan dalam mencapai tujuan."

"Itu yang justru meyakinkan politik saya bahwa perubahan benar-benar dibutuhkan demokrasi yang sejati hanya bisa eksis jika hal-hal mendasar tadi tetap dipertahankan," lanjutnya.

Sahroni: SBY Bohong

Ahmad Sahroni batal melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), soal kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks. 

Bendahara Umum Partai NasDem tersebut sebelumnya hendak melaporkan SBY ke Bareskrim Polri, Senin (4/9/2023) hari ini.

"(Melaporkan) secara pribadi, bukan secara institusi atau organisasi, atau sebagai jabatan DPR," ujar Sahroni, kepada wartawan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin.

"Saya ingin melaporkan seseorang petinggi Demokrat," sambungnya.

Ia mengatakan, usai pertemuan dengan SBY pada 25 Agustus 2023, tidak ada pembahasan terkait deklarasi pencalonan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved