Pilpres 2024

Ini Isi Pesan Tertulis Anies Baswedan yang Membuat Partai Demokrat Merasa Ditusuk dari Belakang

Anies Baswedan ternyata pernah mengirim pesan tertulis yang meminta AHY bersedia menjadi pendampingnya. Hal itu diungkapkan oleh Andi Arief.

Editor: Rusna Djanur Buana
Tribunnews/Ilham Rian Permana
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (15/5/2023) 

"Kalau persetujuan dalam arti kata menggangguk-ngangguk saja Itu belum tuntas sepenuhnya," lanjut Surya Paloh.

Dia juga berharap Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) tidak bubar.

Diketahui, KPP merupakan gabungan tiga partai yakni Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Kenapa kita paksakan bubar, kalau memang dia bisa bertahan baik bagus berkembang?” ujar Surya Paloh saat ditemui awak media di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023) malam.

Ia lantas berharap apa yang direncanakan dan diharapkan saat membentuk KPP bisa terwujud.

Meski berharap koalisi ini tidak bubar, Surya Paloh mengaku pihaknya tetap menghormati keputusan politik Partai Demokrat.

Termasuk, jika memilih hengkang dan bergabung dengan koalisi lain.

“Apa yang terbaik bagi Demokrat pasti dihormati oleh Nasdem. Itu sikap yang paling mendasar,” kata Surya Paloh sepert dilansir Kompas.com.

Meski menyatakan tetap akan berkomunikasi dengan Demokrat, Surya Paloh mengaku belum ada rencana menemui pihak dari partai berlambang Mercy itu.

Namun, saat ditanya mengenai nasib KPP, ia menegaskan bahwa KPP masih ada hingga saat ini.


“Sampai hari ini, koalisi masih ada. Besok pagi masih ada atau setengah ada kita belum tahu juga,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved