Premanisme

Preman Bacok Anggota Karang Taruna RW 08 Kapuk, Kombes Syahduddi: Tadinya Dikira Orang Gila

Serse Polres Metro Jakrta Bara akhirnya menangkap seorang preman yang pura-pura gila. Tiap hari bikin onar hingga bacok anggota karang taruna.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
warta kota/nuril yatul
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi mengatakan pihaknya telah menangkap seorang preman yang tiap hari bikin onar, terakhir membacok anggota karang taruna. Dalam aksinya preman itu pura-pura gila. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pelaku pembacokan anggota karang taruna RW 08 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, J (43) rupanya positif mengonsumsi narkoba.

Diketahui, J membacok R (43) secara membabi buta hingga korban mengalami luka berat di beberapa bagian tubuhnya.

Bahkan, ibu jari R harus diamputasi lantaran putus kala insiden berdarah tersebut.

Baca juga: Akui Pukuli Orang hingga Ditahan Polisi, Pierre Gruno Sebut Punya Sifat Preman yang Sering Kambuh

"Ketika penyidik melakukan tes urine kepada pelaku ini juga ternyata postif mengandung amfetamin dan metafetamin serta benzo," ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Syahduddi saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (29/8/2023).

Menurut Syahduddi, pelaku kerap meracau di wilayah tersebut dan melakukan aksi premanisme. Seperti memalak, memeras, dan berbuat onar.

"Karena dia aktivitasnya sering (memakai) narkoba, jadi suka melakukan upaya pemerasan, pemalakan terhadap warga," kata Syahduddi.

Adapun alasan J melakukan pembacokan adalah lantaran geram kepada warga RW 08 Kapuk itu karena sering ditegur.

Baca juga: Jari Anggota Karang Taruna Putus Usai Dibacok Berkali-Kali, Pelaku Bawa Golok dan Kerap Berbuat Onar

"Terus diingatkan, karena dia tak terima ditegur akhirnya menganiaya korban," ungkapnya.

Sementara itu, polisi memastikan jika pelaku bukan merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

"Informasi yang kami dapatkan di awal informasi, diduga pelaku ini adalah ODGJ, tapi setelah dilakukan interogasi, penyelidikan, observasi oleh penyidik, tidak ada indikasi bahwa yang bersangkutan adalah ODGJ," kata Syahduddi.

"Untuk kemudian kami juga cross check kepada pihak keluarga (pelaku), pihak keluarga juga menyatakan bahwa si pelaku ini tidak mengalami gangguan jiwa," pungkasnya.

Diberitakan Warta Kota sebelumnya, Ketua RW 08 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Anto Mahaputra menyebut jika pelaku pembacokan anggota karang taruna berinisial R (43), kerap buat onar di wilayah setempat.

Tak main-main, Anto mengungkap jika pelaku sudah tujuh kali buat keributan.

Padahal, pelaku berinisial J (43) itu diketahui bukan merupakan warga RW 08, melainkan warga RT 02 RW 14 Melati Indah, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Tujuh kali (buat onar). Yang paling lama hari Sabtu (26/8/2023). Sabtu lima kali. Minggu paginya dua, totalnya tujuh," ungkap Anto saat dutemui di Pos RW 08 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (28/8/2023).

Menurut Anto, pelaku beraksi pada pagi, siang, hingga sore hari.

Bahkan, dia pernah hendak menampar seorang ibu-ibu yang tengah berdagang di wilayahnya.

"Makanya saya minta pertolongan dari aparatur polisi, tetapi kalau tidak ada dalam arti kekuatan, terpaksa masyarakat kami bergerak karena masyarakat udah kumpul," kata Andri.

"Karena teman kami karang taruna dibacok udah kayak bukan manusia, udah kayak binatang," lanjutnya.

Menurut Anto, tidak ada ancaman yang dilontarkan pelaku.

Namun, Anto belum mengetahui apa alasan pelaku menyasar sejumlah warga di RW 08 Kapuk.

"(Datang) ke Pos RW nendang bangku, mengamuk mencari pak RW, nah saya pak RW saya ketemuin. Kamu siapa? Langsung pulang," katanya.

"Ditanya kami (kenapa buat onar?), enggak ada apa-apa. Makanya saya bilang bingung kami enggak pernah punya salah, dicari," imbuhnya.

Kendati begitu, Anto menduga, pelaku J berada di bawah pengaruh obat.

"Kayaknya sih mabok, mabok obat. Nah sorenya dia datang lagi, nyari (petugas keamanan). Si Bob ada, ya sudah dia diem aja, pulang lagi," kata Anto.

Puncaknya, pelaku membantai salah satu warganya yang dalah anggota karang taruna.

Sehingga, Anto dan warga lain pun tak tinggal diam, dia lantas melaporkan hal tersebut ke Polsek Cengkareng.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved