Premanisme

Premanisme Marak Lagi, Pedagang Nanas di Bekasi Dipalak Ormas Sembari Diancam Golok

Aksi premanisme kembali marak di Bekasi. Terbaru, pedagang nanas kena peras dan diancam golok.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
Tangkapan layar/Warta Kota
PREMANISME ORMAS - Rekaman CCTV yang merekam aksi pemalakan terjadi di Jalan Raya Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Kamis (17/7/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Aksi pemalakan terjadi di Jalan Raya Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.

Seorang pedagang nanas yang merupakan korban, Iyan (36) mengatakan pemalakan itu dilakukan oleh dua orang anggota organisasi masyarakat (ormas) saat dirinya tengah berjualan di lokasi kejadian.

Selain dipalak, Iyan mengaku juga mendapatkan ancaman dengan menggunakan senjata tajam (sajam) yang dibawa pelaku. 

"Saya juga diancam pakai sajam, jenisnya golok, kerekam CCTV juga itu yang ada di sekitar lokasi kejadiannya," kata Iyan, Selasa (22/7/2025). 

Baca juga: Tiga Tersangka Kasus Dugaan Premanisme Rusak Gudang Ekspedisi Jalani 13 Adegan Rekonstruksi

Iyan menjelaskan peristiwa yang terjadi Kamis (17/7/2025) itu bermula saat kedua pelaku datang menghampiri lapaknya dan langsung mengambil nanas. 

Namun, Iyan tidak memberikan dan kemudian terjadi cekcok.

"Cuma saya keberatan ngasih satu kantong nanas itu. Akhirnya cekcok, cekcok biasa adu mulut. Terus pelaku tidak terima mungkin ya. Terus dia pergi (setelah cekcok)," jelasnya.

Baca juga: Langgar Ketentuan, Petugas Gabungan Gusur 3 Posko Ormas dan Puluhan Bangunan di Jalan Raya Cipayung

Iyan menuturkan usai para pelaku pergi meninggalkannya, beberapa saat kemudian mereka kembali ke lapak dagangannya sembari membawa golok lalu memberikan ancaman.

"(Pelaku) Pergi, terus datang lagi kurang lebih 20 menit. Datang lagi tapi bawa golok itu. Pokoknya persis seperti yang terlihat di video, ngejar-ngejar saya itu," tuturnya.

Iyan menyampaikan usai melihat para pelaku membawa golok, ia berupaya menyelamatkan dirinya dengan berjalan ke sebuah perusahaan yang tidak jauh dari lokasi dagangnya.

"Saya panik asli saat itu kan. Jadi saya kabur aja selamatin diri, akhirnya lari ke area gerbang oranye itu ada kayak perusahaan gitu," ucapnya.

Iyan mengungkapkan dirinya telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Bantargebang. 

"Harapannya ke depan sih, aksi premanisme seperti itu diberantas ya, sama pihak yang berwenang, supaya tidak terjadi pemalakan atau apalah terhadap pedagang-pedagang kecil kayak saya gini," pungkasnya. 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved