Pilpres 2024

Kritik Keras! Eks Sekjen PRD Sebut Budiman Sudjatmiko Khianati Korban Penculikan & Nilai Kemanusiaan

Sekjen Partai Rakyat Demokratik (PRD), Petrus Hariyanto, kecam langkah Budiman Sudjatmiko dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Sigit Nugroho
wartakotalive.com, Alfian Firmansyah, kompas.com
Budiman Sudjatmiko beri dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dukungan politisi PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko ke bacapres Prabowo Subianto berbuntut panjang.

Budiman mendapat kecaman dari partainya, termasuk mantan Sekjen Partai Rakyat Demokratik (Sekjen PRD), Petrus Hariyanto.

Petrus mengingatkan Budiman bahwa masih ada 13 teman mereka yang hilang imbas dari politik Orde Baru (Orba).

Seperti dikutip Tribunnews.com, Senin (21/8/2023), Petrus keluarkan pernyataan itu untuk merespons sikap Budiman yang mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto.

Menurut Petrus, deklarasi Budiman Sudjatmiko terhadap pemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 menunjukan sebuah pengkhianatan kepada teman-teman seperjuangannya.

Budiman juga dianggap telah mengkhianati keluarga korban penculikan dan nilai-nilai kemanusiaan.

"Deklarasi tersebut bukan hanya menunjukkan Budiman mengkhianati kawan-kawan seperjuangannya, tapi juga mengkhianati keluarga korban penculikan, lebih dalam lagi, dia telah mengkhianati demokrasi dan nilai-nilai kemanusian," jelas Petrus.

Baca juga: VIDEO : Mantan Aktivis 98 Wanto Sugito Sebut Budiman Sudjatmiko Lupa Sejarah : Prabowo Akui Menculik

Petrus mengingatkan Budiman bahwa masih ada 13 aktivis yang empat di antaranya merupakan kader PRD yang hingga kini belum diketahui nasibnya.

Petrus menerangkan bahwa hal ini seharusnya menjadi tugas Budiman dan kader PRD lainnya untuk menuntaskan hal tersebut.

Sebab masih ada utang di masa lalu yang harus tetap dilunasi dan bukannya malah dikubur dalam-dalam oleh sesama aktivis.

“Seharusnya menjadi tugas Budiman dan kader PRD lainnya untuk menuntaskan hal ini. Masih ada utang masa lalu yang tetap harus dilunasi. Bukannya malah dikubur dalam-dalam oleh Budiman Sudjatmiko," terang Petrus.

Baca juga: Tolak Mundur dari PDIP, Budiman Sudjatmiko Merasa Masih Tegak Lurus dengan Strategi Megawati

Maka menurut Petrus, Prabowo seharusnya tidak cukup hanya diberhentikan dari militer pada tahun 1998, tetapi juga harus diproses sampai ke meja hijau.

Petrus menganggap dukungan Budiman ke Prabowo merupakan upaya untuk mencuci dosa sejarah Menteri Pertahanan itu pada masa lalu.

"Itu adalah langkah politik yang ingin menghapus jejak hitam pelaku pelanggaran HAM, meneguhkan politik impunitas," papar Petrus.

Baca juga: PRD Ingatkan Budiman Sudjatmiko: Masih Ada 13 Teman Kita yang Hilang

Tolak Mundur

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved