203 Penari Tradisional dan Modern Tampil Spektakuler di Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara

Gunk Mas, penari asal Bali, kembali dipercaya untuk terlibat dalam Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara.

Ia merasa antusias pada kesempatan kali ini dapat memerankan tokoh idolanya, yakni Ida I Dewa Agung Istri Kanya.

I Dewa Agung Istri Kanya dikenal sebagai ratu yang memimpin Bali dari tahun 1814 sampai 1850 dan terkenal gigih serta mahir taktik peperangan, karena memimpin perlawanan rakyat Klungkung menentang invasi Belanda di Desa Kusamba.

Baca juga: Isyana Sarasvati Antusias Tampil di Pagelaran Sabang Merauke, Upaya Mengenal Seni Budaya Indonesia

"Saya bersyukur diberi kesempatan lagi terlibat di Pagelaran Sabang Merauke dan saya excited sekali bisa memerankan pahlawan wanita yang saya kagumi," kata Gunk Mas.

Jika di pagelaran sebelumnya lebih menampilkan keindahan, keluwesan, lekuk tubuh gerak tari Bali, sekarang Gunk Mas harus menjadi Ida I Dewa Agung dan juga ada sedikit vokalnya dengan mengucapkan bahasa Kawi.

Penari kawakan Mugiyono Kasido juga turut andil pada Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara.

Mbah Mugi, sapaan akrabnya, berperan dalam tiga scene yang berbeda, dimana salah satunya melakoni tokoh kepala suku dari Maluku.

Peraih Trophy Mangkunegara IX sebagai penampil karya kreatif terbaik untuk karya perdananya berjudul Mati Suri (1992) ini mengapresiasi langkah iForte dan BCA mengenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui pertunjukan spektakuler.

"Pagelaran ini menjadi gambaran kekayaan budaya Indonesia, bahkan beberapa seniman mengatakan bahwa Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara adalah terjemahan dari Pancasila," kata Mbah Mugi.

Baca juga: Pagelaran Sabang Merauke Siap Digelar 19-20 Agustus 2023, Libatkan Lebih dari 300 Seniman Indonesia

"Saya senang sekaligus bangga bergabung di pertunjukan ini, karena bisa menyebarluaskan ke masyarakat mengenai keberagaman Nusantara dan mengajak mereka lebih mencintai Tanah Air," kata seniman kelahiran Klaten tahun 1967 ini.

Tak hanya ratusan penari yang menyajikan keindahan gerak tari tradisional dan modern di atas panggung nan megah, namun sejumlah penyanyi juga ditantang untuk menampilkan koreografi, seperti halnya Mirabeth Sonia.

Berbeda dari tiga pagelaran sebelumnya, di Pagelaran Sabang Merauke Pahlawan Nusantara, finalis Indonesian Idol X ini tidak hanya melantunkan suara merdunya, tapi juga mengharuskannya untuk melakukan koreo bela diri silat.

Baca juga: Tarian Silek Harimau dan Lagu Kampuang Nun Jauh di Mato Berpadu Indah di Pagelaran Sabang Merauke

Kendati demikian, Mirabeth menjalani persiapan dan latihan koreo dengan pelaku profesional.

"Di Pagelaran Sabang Merauke dari awal aku banyak belajar banget, yang awalnya hanya nyanyi, tahun ini jadi involve lebih dalam dan ada koreo, khususnya di scene aku yang Siti Manggopoh (Sumatera Barat)," kata Mirabeth Sonia.

Di scene itu ia harus melakukan koreo silat yang lebih menantang ketimbang pagelaran sebelumnya.

Baca juga: Ketika Tarian dan Lagu Daerah Disatukan di Pagelaran Sabang Merauke, Ada Tawa, Tangisan hingga Haru