Pemilu 2024
Putri Gus Dur Siap Jadi Bakal Calon Wakil Presiden, Pengamat: Sinyal Positif untuk Semua Bacapres
Putri Gus Dur Siap Jadi Bakal Calon Wakil Presiden, Pengamat Menilai Hal Tersebut Merupakan Sinyal Positif Bagi Semua Bakal Calon Presiden
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dwi Rizki
Maka tak heran kalau Rocky sendiri sudah beberapa kali menyinggung tentang Anies yang tak akan berhasil dalam Pilpres 2024.
"Itulah politik. Tak lepas dari drama komunikasi yang tujuannya adalah persuasi politik untuk mencari dukungan bagi capres yang dibela. Langsung maupun tidak langsung. Kentara ataupun tersembunyi," jelas Henri.
Sementara, lanjutnya, Anies dan timnya lebih banyak perhatian untuk mencari dukungan dari warga NU.
Mereka berusaha mendapat tokoh seperti Yeni Wahid.
"Tentu ini bagus untuk Anies, dalam front politik menghadapi Ganjar. Namun mereka melupakan sisi samping yang berdekatan dengan Prabowo. Justru pendukung Anies banyak digarap dan ditarik simpatinya ke Prabowo lewat Rocky Gerung," jelas Henri.
"Lalu seberapa jauh Rocky berhasil membawa kembali konstituen lamanya yang sekarang menjadi pendukung Anies diupayakan kembali ke Prabowo? Kita lihat saja nanti," ungkapnya.
Dekat dengan Para Capres, Yenny Siap Jadi Cawapres
Dikutip dari Kompas.com, Yenny Wahid mengatakan dirinya siap bila ditunjuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Yenny mengatakan, jabatan publik perlu diduduki oleh orang-orang yang sudah lama terjun di dunia politik demi membuat perubahan yang positif.
"Sebagai orang yang berkecimpung di dunia politik sudah cukup lama, pasti harus siap untuk menduduki jabatan publik. Karena itu kan memang salah satu tujuan kita adalah untuk menduduki jabatan publik yang strategis agar bisa membuat kebijakan publik, yang membuat perubahan positif di masyarakat," ujar Yenny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Menurutnya, jabatan publik adalah alat yang paling cepat untuk bisa membuat perubahan-perubahan kebijakan di masyarakat.
Ketika seorang politikus melihat ada momentum dan kesempatan, kata Yenny, maka dia harus bersedia ditunjuk jika memang cita-citanya adalah bekerja dalam bidang kebijakan publik.
"Saya juga masuk dalam kategori itu. Tentunya harus siap, harus bersedia, harus menyiapkan diri. Tentunya harus menyiapkan diri," kata Yenny.
Sementara itu, Yenny mengaku dekat dengan bakal calon presiden (capres) yang ada saat ini, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Yenny mengatakan, dirinya pernah menjadi dosen di Universitas Paramadina ketika Anies menjabat sebagai rektor.
Kemudian, Yenny juga merupakan teman Ganjar karena berada dalam satu komunitas yang sama.
"Kemudian, suami saya juga di UGM. Jadi temannya Mas Ganjar, sebagian juga teman kami, teman main jadinya," ujar Yenny.
"Lalu, kalau dengan Pak Prabowo, suami saya dulu di Gerindra. Jadi yang namanya komunikasi ya lancar dengan semua kandidat ini," katanya lagi.
Ini Alasan NasDem Tawarkan Yenny Wahid
Nama Yenny Wahid dikabarkan menjadi kandidat pendamping Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Nasdem menjadi partai yang pertama kali memunculkan nama Yenny Wahid sebagai bakal cawapres Anies.
Bahkan, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali pada Juni 2023, menyatakan dukungannya jika Anies memilih Yenny Wahid.
"Saya secara pribadi akan sangat bahagia jika Anies memilih dia, karena bukan lagi mandat saya sebagai Wakil Ketua Umum Partai, mandat itu ada sama Mas Anies," kata Ali dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 27 Juni 2023.
Sedangkan dukungan Yenny untuk mendampingi Ganjar digaungkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada awal Oktober 2022 sebelum Ganjar dideklarasikan sebagai bakal capres oleh PDI-P.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, saat itu menyebut nama Yenny diusulkan partainya sebagai bakal cawapres Ganjar karena kualitas kepribadiannya.
"Untuk calon wakil presiden, PSI memilih Zannuba Ariffah Wahid atau akrab dipanggil Mbak Yenny Wahid. Kami menilai Mbak Yenny mempunyai kualitas pribadi mumpuni," kata Grace dalam konferensi pers pada 3 Oktober 2022.
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.