Penangkapan Teroris

Lampu Merah untuk Erick Thohir dan BUMN, Teroris Pegawai PT KAI Berniat Serbu Markas Brimob

Pengamat terorisme Islah Bahrawi menyebut beberapa BUMN telah menjadi sarang teroris. Mereka mengicar posisi strategis di lembaga pemerintah.

Penulis: Rusna Djanur Buana | Editor: Rusna Djanur Buana
Twitter Islah Bahrawi
caption: DE alias Danan Alias Abu Nibras teroris yang bekerja di KAI ditangkap Densus 88. Dia menyimpan puluhan senjata api dan pernah berencana bertempur di Suriah dan menyerbu Markas Komando (Mako) Brimob. 

Dia juga aktif melakukan propaganda jihad lewat media sosialnya.

"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ucap Aswin.

Aswin mengatakan, DE juga pernah membuat unggahan dalam media sosial Facebook berupa poster digital berbahasa Arab dan Indonesia kepada pimpinan ISIS yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.

Menurut Aswin, dalam unggahan itu berisikan teks pembaruan baiat. DE juga kerap menggunggah unggahan uji coba senjata rakitan pistol dalam akun Facebook-nya.

Baca juga: Pegawai BUMN Ditangkap Densus 88 di Bekasi, Aktif Bantu Propaganda ISIS Melalui Media Sosial

"(DE) Diduga telah memiliki berupa senjata api rakitan dalam postingan Akun Facebooknya berupa postingan uji coba senjata rakitan pistol di sebuah perkebunan," imbuh dia.

Selain itu, Aswin mengungkapkan, DE juga aktif dalam media sosial Telegram yang berkonten terorisme.

Dia juga tergabung dalam grup media sosial Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R. Grup itu adalah grup khusus penggalangan dana.

Bahkan, DE disebut menjadi admin dan pembuat beberapa channel atau saluran Telegram 'Arsip Film Dokumenter dan Breaking News' yang adalah channel perkembangan teror global yang di terjemahkan dalam bahasa Indonesia.

DE juga diduga memiliki senjata rakitan. Hal ini diperkuat dengan adanya Tim Densus 88 Antiteror Polri yang menemukan sejumlah senjata api di karyawan PT KAI tersebut.

Pantauan Kompas.com di rumah DE yang terletak di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin kemarin, tampak sejumlah senjata api rakitan dan amunisi dijejerkan di teras rumah DE.

Bukan hanya itu, bendera ISIS yang didominasi berwarna hitam dengan tulisan berbahasa Arab itu juga diamankan.

Ada pula beberapa buku tebal, satu laptop, sejumlah ponsel dan kamera yang diduga menjadi "alat" terduga pelaku untuk melakukan propaganda di media sosial.

Selain mengamankan barang-barang tersebut, penyidik Densus 88 juga menyita sejumlah bukti yakni satu buah dompet berwarna biru dongker, satu buah KTP atas nama DE.

"Satu buah kartu ATM BRI, satu buah kartu ATM BNI, satu buah kartu paspor ATM BCA, dan satu buah STNK Sepeda motor," ujar Aswin.

Respons PT KAI

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved