Penangkapan Teroris

Terduga Teroris di Tangerang Dikenal Sebagai Pribadi yang Tidak Bersosialisasi dengan Warga Setempat

Terduga teroris, Gofar, ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror Polri di kediamannya pada Jumat (27/10/2023) sekira pukul 07.00 WIB.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Sigit Nugroho
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
Ketua RT 001 RW 06, Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, Den Komar saat diwawancarai Wartakotalive.com. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Terduga teroris yang dibekuk Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Kampung Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, diketahui bekerja sebagai juru parkir di Muara Karang, Jakarta Utara.

Lokasi bekerja pria yang akrab dipanggil Gofar itu serupa dengan terduga teroris lainnya yang diringkus Densus 88 di Bekasi.

Demikian DIKATAKAN Ketua RT 01 RW 06, Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, Den Komar.

"Yang saya taHu sih, pekerjaan dia (Gofar) jadi tukang parkir di Muara Karang," kata Den Komar saat diwawancarai Wartakotalive.com, Minggu (29/10/2023).

Komar menjelaskan, Gofar merupakan warga yang baru tinggal sekira 2 bulan di Kampung Ketapang.

Gofar tinggal di sebuah rumah kontrakan berukuran sedang berwarna abu-abu dengan pintu berwarna cokelat.

Baca juga: Gofar, Teroris ISIS di Tangerang Dibekuk Densus 88 di Depan Istri dan Bayinya

Namun, kepindahannya menjadi warga Kota Tangerang itu tidak dilaporkan ke perangkat setempat, seperti Ketua RT, Ketua RW, Lurah ataupun Camat.

"Jujur, sebenarnya saya juga enggak tahu, kalau dia (Gofar) jadi warga saya. Sebab, enggak ada lapor sama sekali pas pindah," ujar Den Komar.

"Saya sempat nanya tetangga di sekitar rumahnya, kalau dia sudah tinggal sekitar dua bulanan di rumah itu," terang Den Komar.

Menurut Den Komar, keluarga Gofar merupakan pribadi yang tidak bersosialisasi dengan warga setempat.

Baca juga: Densus 88 Ringkus 27 Tersangka Teroris yang Diduga Jadi Pendukung ISIS di Jakarta, Jabar, & Sulteng

Tetangga di sekitar rumahnya hanya melihat Gofar ketika hendak berangkat dan pulang bekerja mengendarai sepeda motor.

Sementara istrinya, merupakan pribadi yang tertutup dan kerap memakai penutup wajah ataupun cadar saat beraktivitas di rumahnya.

"Kata tetangganya, dia (Gofar) orangnya kurang bersosial, padahal dia tinggal sama istri dan anaknya yang masih bayi mungkin baru berumur 10 bulan," ungkap Den Komar.

"Jadi warga ngeliat dia cuma pas berangkat sama pulang kerja doang, ya itu kerja di Muara Karang," terang Den Komar.

Diketahui, Gofar ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror Polri di kediamannya pada Jumat (27/10/2023) sekira pukul 07.00 WIB.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved