Polusi Udara Jabodetabek
Kualitas Udara Makin Buruk, Presiden Joko Widodo Dorong WFH di Kawasan Jabodetabek
Presiden Jokowi mendorong perlu dikaji pola kerja hybrid dengan melakukan kombinasi work from office (WFO) dan work from home (WFH) untuk tekan polusi
Presiden juga meminta agar ada rekayasa cuaca untuk memancing hujan di Jabodetabek.
"Dan menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi khususnya di Jabodetabek. Kemudian, memperbanyak ruang terbuka hijau dan tentu saja ini memerlukan anggaran, siapkan anggaran," kata Jokowi.
Kedua, untuk penanganan jangka menengah, Jokowi meminta kementerian dan lembaga terkait secara konsisten mendorong penerapan kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil dan segera beralih ke transportasi massal.
Hal tersebut menurut Jokowi didukung dengan adanya moda transportasi light rail transit (LRT) yang segera beroperasi dan moda raya terpadu (MRT) yang sudah beroperasi.
Selain itu, ada pula kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan dioperasikan pada bulan depan.
Baca juga: Heru Akui Belum Bisa Atasi Polusi Udara di Jakarta, Ungkap Jumlah Kendaraan Naik Sejak Era Anies
"Dan percepatan elektrifikasi kendaraan umum dengan bantuan pemerintah," ujar Jokowi.
Ketiga, Presiden meminta agar secara jangka panjang pemerintah memperkuat aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Selain itu, harus dilakukan pengawasan kepada sektor industri dan pembangkit listrik terutama di sekitar wilayah Jabodetabek.
Jakarta Terburuk di Dunia
Kota Jakarta pada Minggu (13/8/2023) pagi dinilai menjadi kota nomor satu paling berpolusi di dunia.
Laman IQAir mencatat indeks kualitas udara kota Jakarta pagi ini menembus angka 172, dengan polutan utama PM 2,5 serta nilai konsentrasi 96,8 mikrogram per meter kubik.
"Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini 19.4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian tertulis di situs tersebut.
Bahkan, Jakarta duduk di peringkat pertama kota berpolusi dunia. Disusul dengan kota Kampala, Uganda, di peringkat ke dua dengan indeks kualitas udara 164.
Kemudian, Johannesburg di Afrika Selatan diperingkat ketiga kota berpolusi dengan kualitas 162.
Data kualitas udara Jakarta didapat dari 21 kontributor salah satunya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geo Fisika (BMKG), Purpleair, dan PT Barito Pacific.
Baca juga: Beda Kualitas Udara Jakarta Setelah dan Sebelum Ditinggal Anies, Hotman Paris: Gawat Polusi
| Kesang Bongkar Misteri Hilangnya Mak Onah saat Terjadi Musibah Longsor di Cosolok Sukabumi |
|
|---|
| Puluhan Talenta Muda Berbakat Bakal Dilatih Legenda Sepak Bola Nasional dan Eks Pemain Korsel |
|
|---|
| Tetap Tenang Divonis 4 Tahun Penjara, Nikita Mirzani: Gue Enggak Bisa Dibilang Tukang Peras Lagi |
|
|---|
| Masalah Pagar Beton Garuda Wisnu Kencana Selesai, 10 Keputusan Paruman Desa Adat Ungasan Dicabut |
|
|---|
| Air Hujan Jakarta Tercemar Mikroplastik, Menkes Imbau Warga Kembali Pakai Masker |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.