Berita Nasional
Viral Polisi Dilatih Bahasa Mandarin, Mabes Polri Bantah Isu Tempatkan Polisi Berbahasa Cina di IKN
Sebuah akun mengunggah potongan video seorang polisi berada di dalam kelas, mengikuti pelatihan bahasa Mandarin.
Pasalnya, banyak warga Indonesia yg masih belum bekerja, tetapi pemerintah justru menggunakan tenaga asing. Penggunaan TKA untuk bekerja di IKN disebutkan Luhut Pandjaitan berkaitan dengan kualitas para pekerja Indonesia.
Menanggapi protes dari sejumlah orang, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA) di proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dilansir dari Kompas.com ia menilai, sumber daya manusia Indonesia belum memiliki kualitas sebaik pekerja asing.
"Bangsa kita enggak bisa, ya memang enggak bisa. Kualitasnya masih kadang miring-miring. Kalau Anda lihat bangunan kita, masih banyak kualitasnya kurang bagus, tidak rapi. Kuat, tapi masih belok-belok," ucap Luhut saat peluncuran Battery Asset Management Services Indonesia Battery Corporation di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (12/6/2023) malam.
Kemudian mengenai kritikan terhadap kebijakannya mempekerjakan tenaga asing, Luhut menyebutkan, harus dilihat dari sisi positifnya, karena ini untuk kepentingan bangsa dan negara.
Baca juga: Momen Luhut Binsar Yakinkan Cucunya Soal Tuduhan Kepemilikan Perusahaan yang Dituding Haris Azhar
Baca juga: Curhat Luhut Soal Cucunya yang Saksikan Video Youtube Haris Azhar yang Dianggap Memfitnahnya
Luhut menegaskan, pada akhirnya sumber daya manusia Indonesia nantinya akan menggantikan tenaga asing tersebut, setelah memang menguasai keahlian yang dibutuhkan.
"Berapa lama? Mungkin enam bulan, mungkin setahun. Kita pakai saja dulu dia (TKA), nanti sambil jalan, kita masukin orang tenaga kerja Indonesia yang bisa lagi," kata Luhut.
Legislator RI Ingatkan Pentingnya Peran BUMN bangun IKN
Legislator RI mengingatkan pentingnya peran dan dukungan perseroan negara dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Maka karena itu, pemerintah pusat menugaskan badan usaha milik negara (BUMN) untuk berkontribusi dalam proyek tersebut.
Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih mencontohkan, PT Waskita Karya (Persero) Tbk ikut serta dalam pembangunan IKN.
Proyek ini tidak hanya melibatkan perseroan negara saja tetapi pihak swasta dan investor dari berbagai negara.
"Untuk pengerjaan proyek yang sesuai dengan aturan maka BUMN Waskita Karya akan dilibatkan dalam proses mekanisme tender" ujar Hakim berdasarkan keterangannya yang dikutip pada Selasa (25/7/2023).
Menurutnya, aspek simbolisasi negara melalui Ibu Kota, memunculkan kebutuhan rancangan IKN yang dapat merepresentasikan identitas dan persatuan bangsa. Identitas ini dibentuk dalam kerangka bangsa dan negara.
"Selain itu juga harus merefleksikan kebhinnekaan Indonesia dan meningkatkan penghayatan terhadap Pancasila" ucap dewan dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur VIII ini.
| Foto-foto KPU Gandeng Komdigi dan DPR Bahas Masa Depan Digitalisasi Pemilu |
|
|---|
| Purbaya Sebut Pernyataan Jokowi Soal Whoosh Ada Benarnya Juga Sedikit |
|
|---|
| Foto-foto Fadli Zon Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda |
|
|---|
| Foto-foto Menilik Koleksi Benda Sejarah di Museum Sumpah Pemuda Jakarta |
|
|---|
| Foto-foto Peringati Sumpah Pemuda, Pertamina Retail Gelar Cek Kesehatan Gratis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Seorang-polisi-berbicara-dengan-bahasa-Mandarin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.