Berita Nasional

Viral Polisi Dilatih Bahasa Mandarin, Mabes Polri Bantah Isu Tempatkan Polisi Berbahasa Cina di IKN

Sebuah akun mengunggah potongan video seorang polisi berada di dalam kelas, mengikuti pelatihan bahasa Mandarin.

Editor: Feryanto Hadi
Tangkapan layar
Seorang polisi berbicara dengan bahasa Mandarin 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Mabes Polri angkat suara mengenai viralnya video yang menyebut polisi berbahasa Cina akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Narasi itu muncul di platform Snack Video.

Sebuah akun mengunggah potongan video seorang polisi berada di dalam kelas, mengikuti pelatihan bahasa Mandarin.

Lantas, dia membuat narasi bahwa polisi berbahasa mandarin itu dipersiapkan untuk ditempatkan di IKN 

Melalui keterangannya di akun resmi @DivHumas_Polri, Mabes Polri menyebut bahwa narasi dalam video tersebut hoaks.

"Telah beredar sebuah video di akun “Snack Video @Riuwandira818” dengan narasi “SUDAH DIPERSIAPKAN POLISI BERBAHASA CINA DI IBU KOTA NUSANTARA (IKN)” Divisi Humas Polri memastikan video tersebut adalah HOAKS," tulis @DivHumas_Polri dikutip Warta Kota pada Jumat (11/8/2023)

Baca juga: Empat Markas Pemuda Pancasila Diobrak-abrik OTK usai Anggota TNI Dikeroyok di Kantor Leasing

Akun Divisi Mabes Polri pun menjelaskan soal video polisi berbahasa mandarin itu.

Menurut mereka, polisi yang ada di dalam video sedang mengikuti pelatihan bahasa mandarin di Sebasa Lemdiklat Polri 

Namun, pelatihan tersebut bukan dalam rangka penempatan di IKN

"Faktanya Polisi tersebut sedang Pendidikan Pengembangan (dikbang) di Sebasa Lemdiklat Polri mengambil kelas bahasa Mandarin. Untuk diketahui Sebasa Lemdiklat Polri mengajarkan bahasa asing kepada seluruh anggota Polri dalam mendukung tugas operasional yang berkaitan dengan penggunaan bahasa asing," imbuhnya

Baca juga: Jokowi Tak Kunjung Muncul, Buruh Mulai Nyalakan Api, Sepakat Akan Bertahan Sampai Malam

Luhut pilih tenaga kerja asing bangun IKN

Sebelumnya, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasannya mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA) di IKN (ibu kota negara) Nusantara.

Hal tersebut berkaitan dengan kualitas yang dimiliki pekerja dalam negeri.

Proyek IKN yang penuh kontroversi bertambah ramai dengan dipekerjakannya TKA di ibu kota baru tersebut.

Kebijakan ini pun menuai banyak protes.

Baca juga: Luhut Percayakan Bule Awasi Proyek Pembangunan IKN, Sudah Dapat Persetujuan Presiden Jokowi

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved