Pilpres 2024

Demokrat dan Nasdem Terbelah Soal Cawapres Anies, AHY: Jangan Ada Ketentuan Harus dari NU dan Jatim!

Ketua Umu Partai Demokrat AHY tak setuju usul Nasdem soal kriteria cawapres Aanies Baswedan dari NU dan Jatim.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Valentino Verry
warta kota/alfian firmansyah
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan tak setuju dengan wacana cawapres Anies Baswedan harus tokoh NU dan dari Jawa Timur, Kamis (10/8/2023). 

"Benar ada kriteria-kriteria yang dipersyaratkan, termasuk juga ada faktor-faktor yang dipertimbangkan," ujarnya.

"Kita terbuka, tolong itu disampaikan dengan baik sehingga bisa dijelaskan kepada tiga partai dan juga masyarakat luas," imbuh AHY.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Ahmad Ali menginginkan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur.

"Kalau menurut kami, ya idealnya itu mengambil orang Jawa Timur, darah NU," kata Ali, Jumat (21/7/2023).

Ali mengatakan prinsip Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dibangun adalah untuk menang.

"Kalau dari NasDem prinsip koalisi itu dibentuk untuk pemenangan Pemilu kan," ujarnya.

Karenanya, dia mendorong cawapres Anies dari kalangan NU Jawa Timur. Sebab, pada daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah elektabilitas Anies lemah.

"Semua wilayah terlemah buat Anies itu kan adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah kan begitu," ucap Ali.

Ali pun menegaskan cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus bisa membantu kemenangan di daerah Jawa.

"Jadi kalau mau ingin menang, kan begitu toh. Tapi kalau mau sekedar ingin maju ambil saja sembarang, kan gitu kan," ungkapnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved