Kriminalitas

Bikin Rusak Ribuan Petani, Polres Karawang Tangkap Bandar Judi Togel Online di Kampung Maja

Bikin Rusak Ribuan Petani, Polres Karawang Tangkap Bandar Judi Togel Online-Terafiliasi Togel di Sydney, Taiwan dan Hongkong

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dwi Rizki
andasukses.org
Ilustrasi judi togel 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Polres Karawang menangkap bandar judi togel online di Desa Karangsinom, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang.

Tersangka bandar diketahui berinsial OS (38) warga Kampung Maja, Desa Karangsinom, Tirtamulya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Karawang, AKP Arief Bastomy mengatakan, penangkapan tersangka berbekal dari keterangan masyarakat.

Bahwa adanya sekumpulan orang yang sedang melakukan praktek perjudian di Kampung Maja RT 09 RW 05 Desa Karangsinom, Kecamatan Tirtamulya.

"Sehingga tim taktis Sanggabuana menangkap pelaku bandar judi togel online berinisial OS (38) tersebut pada Kamis 27 Juli 2023 pukul 22.30 WIB," kata Tomy di Mapolres Karawang pada Jumat (4/8/2023).

Baca juga: Jokowi Bantah Bahas Politik di Istana, Sandiaga Uno: Pimpinan Selalu Benar

Baca juga: Beda dengan KBBI, Kata Bajingan yang Ditujukan Rocky Gerung kepada Presiden Miliki Makna Pujian

Dia melanjutkan, pelaku langsung dibawa Mapolres Karawang dan dilakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan pelaku membuat situs togel online sendiri.

Situsnya yakni togelmandiri, kemudian pelaku memasarkannya dengan cara membuka, menerima, menawari dan mengajak masyarakat untuk memasang nomer ataupun angka dalam situs judi online miliknya tersebut.

"Situsnya juga terafiliasi untuk togel di Sydney, Taiwan dan Hongkong. Dan pelaku sudah jadi bandar selama satu tahun," jelas dia.

Selama jadi bandar, kata Tomy, pelaku menyasar warga yang berprofesi sebagai para petani.

Dengan bujuk rayu, pelaku mengajak warga untuk ikut judi togel online.

Awalnya, diberikan keuntungan yang akhirnya menjadi sebuah kebiasaan atau menarik para warga atau pemain.

Sehingga, dari mulut ke mulut menyebar hingga ramai digandrungi.

Akhirnya total ada 1.825 petani menjadi pelanggan tetapnya.

Mereka rata rata menyetorkan uangnya sejumlah Rp 5 ribu - Rp 7 ribu setiap harinya.

"Selama satu tahun menjadi bandar pelaku sudah meraup keuntungan mencapai Rp 60-100 juta," katanya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved