Pilpres 2024

Anies Baswedan Unggah Foto Bareng Ganjar Pranowo di Silde Terakhir Akun Instagramnya: Sobat Lama

Bacapres Anies Baswedan (Kanan) unggah foto kebersamaannya dengan Bacapres Ganjar Pranowo (Kiri) di akun Instagram pribadinya di @aniesbaswedan.

Editor: PanjiBaskhara
Instagram @aniesbaswedan
Bacapres Anies Baswedan (Kanan) unggah foto kebersamaannya dengan Bacapres Ganjar Pranowo (Kiri) di akun Instagram pribadinya di @aniesbaswedan. 

WARTAKOTALIVE.COM - Bacapres Anies Baswedan mengunggah foto kebersamaannya dengan Bacapres Ganjar Pranowo.

Diketahui, Anies Baswedan unggah foto kebersamaannya dengan Ganjar Pranowo di akun Instagram @aniesbaswedan.

Dikutip Wartakotalive.com, Senin (31/7/2023), Anies Baswedan sebut Ganjar Pranowo merupakan sosok sobat lamanya.

Tak ayal, unggahan Anies Baswedan tersebut menjadi pertahatian warganet.

Baca juga: Plt Wali Kota Bekasi Politis Larang Anies Gunakan Stadion Patriot, Tri Adhianto Malah Ngeles

Baca juga: Puncak Kegiatan Belajaraya 2023, Anies dan Prabowo Kritik Kebijakan Pendidikan Presiden Jokowi

Baca juga: PPDB Kisruh, Nadiem Makarim Lempar Tanggung Jawab ke Muhadjir Effendy, Anies Coba Bikin Netral

Awalnya Anies Baswedan menghadiri sebuah acara dimana acara tersebut berbicara mengenai anak muda.

"Hadir di acara Menjadi Manusia, acara anak muda bicara tentang mental health.

Sebagai anggota Gen X, saya belajar banyak.

Mendukung mental health anak muda itu bukan cuma mendukung ketika sudah jadi masalah.

Tapi yang penting juga, meringankan beban pikiran sejak awal.

Bantu sediakan hunian terjangkau, transportasi publik nyaman dan murah, mudah dapat pendidikan dan pekerjaan, jaga kualitas udara, jamin kebebasan berpendapat, sediakan ruang publik buat healing dan interaksi, bahkan bantu pengobatan orangtuanya yang kesulitan.

Intinya: jaga iklim dan suasana yang mendukung kesehatan mental, bikin lebih tenang.

Apa lagi masalah yang dihadapi teman-teman dan bagaimana pemerintah bisa membantu? Mari diskusi.

Bonus: slide terakhir ketemu sobat lama." tulis akun Instagram @aniesbaswedan.

Anies dan Prabowo Kritik Kebijakan Pendidikan Presiden Jokowi

Program pendidikan saat ini dijalankan Pemerintahan Presiden Jokowi dikritik dua bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Kritik disampaikan di puncak kegiatan Belajarraya 2023 di Pasar Baru, Jakarta Pusat pada Sabtu (29/7/2023).

Anies menilai tak adanya keterlibatan masyarakat dalam bidang Pendidikan, ia menyebut Presiden Jokowi hanya mempedulikan pembayaran pajak publik dibanding melibatkan masyarakat dalam program-program pemerintahannya termasuk bidang pendidikan.

Pria yang juga pernah menjabat Mendikbud RI di era Jokowi- JK ini sebut gaya kepemimpinan Jokowi berbanding jauh dengan Presiden ke-1 RI sekaligus Bapak Proklamator, Soekarno.

Ia mencontohkan, saat dirinya memulai Program Indonesia Mengajar, pihaknya secara eksplisit menyampaikan pendidikan bukan sebagai program, pendidikan sebagai gerakan.

"Lalu ingat pemberantasan buta huruf? Itu nanti teman-teman boleh Google. Kalau ada foto Soekarno di papan tulis menulis A, I, U, E, O tahun 47 atau 48."

"Lalu banner di atasnya itu tulisannya menarik sekali. Kalau pemerintah biasanya bikin acara 'Dengan semangat ini ini'. Ini enggak, 'Bantu Kami Berantas Buta Huruf'," kata Anies.

Ia mengkritik kata pertamanya 'bantu' tersebut.

"Hari ini negara sekarang bilang 'anda diam saja, kami saja yang kerjakan semuanya. Anda bayar pajak, anda nyoblos pemilu, tetapi enggak harus terlibat'. Yang ini harus dirubah, 'bantu kami terlibat dan kemudian muncul gerakan untuk pendidikan. Ruangnya itu dibuka," sambungnya.

Sementara Prabowo Subianto menilai masih ada kekurangan pada bidang pendidikan yang berlangsung di Indonesia selama pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Pertahanan itu menilai bidang pendidikan yang berlangsung selama ini masih memerlukan sejumlah perbaikan termasuk peningkatan mutu para guru.

Dia menilai mutu guru sebagai tonggak pendidikan bagi para anak bangsa masih terbilang terbelakang pada sejumlah program yang dilakukan pemerintahan era Presiden Jokowi di bawah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim.

"Pendidikan adalah kunci dari kebangkitan kita sebagai bangsa, jadi saya kira itu kita terus harus investasi di bidang pendidikan, kita harus perbaiki, kita harus bantu guru-guru untuk jadi lebih hebat," kata Prabowo.

Ketua Umum Gerindra itu menganggap masih banyak kekurangan yang berlangsung pada bidang pendidikan di era kepemimpinan Presiden RI Jokowi.

Untuk itu, Prabowo mengaku bakal mencari cara untuk menutupi kekurangan pada bidang pendidikan yang selama ini tak tersebut perbaikan pada era kepemimpinan Presiden RI Jokowi.

"Saya kira kita di arah yang benar tentunya kita harus terus lihat kekurangan-kekurangan dan kita harus mencari cara-cara untuk memperbaikinya," ungkapnya.

Prabowo juga menyebut perbaikan pada bidang pendidikan diperlukan keseimbangan dengan peningkatan ekonomi.

Tak hanya peningkatan ekonomi, mutu kesehatan anak bangsa dan ibu mengandung juga menjadi unsur kuat dalam menutup kekurangan bidang pendidikan yang tak tersentuh pada program kepemerintahan Presiden RI Jokowi.

"Tetapi terutama juga kita harus jaga ekonomi kita, kita harus perbaiki ekonomi kita supaya rakyat kita terutama yang lapisan paling bawah harus dibantu untuk bangkit supaya anak-anak kita cukup gizi, ibu-ibunya cukup gizi supaya mereka nanti berkembang jadi anak-anak bangsa yang cerdas, yang kuat, saya kira itu," pungkas Prabowo.

(Wartakotalive.com/TribunBekasi.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved