Pemilu 2024

Eks Aktivis 98 Budiman Sudjatmiko Nilai Prabowo Subianto Mampu Redam Gejolak Perbedaan

Mantan aktivis 98 Budiman Sudjatmiko menyampaikan bergabungnya Prabowo ke dalam kabinet sejatinya sebagai bentuk langkah penguat persatuan.

Editor: Ahmad Sabran
Youtube
Budiman Sudjatmiko di Podcast Prof. Rhenald Kasali 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-  Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut sebagai calon presiden (capres) pemersatu bangsa Indonesia karena dinilai mampu meredam gejolak perbedaan memisahkan persoalan teknis dan politis.

Mantan aktivis 98 Budiman Sudjatmiko menyampaikan bergabungnya Prabowo ke dalam kabinet sejatinya sebagai bentuk langkah penguat persatuan.

Prabowo dinilainya mengesampingkan ego sektoral demi menjaga keutuhan bangsa.

"Masuknya Pak Prabowo ke pemerintahan itu memisahkan antara ilalang dengan padi, memisahkan yang teknis dengan yang politis," kata Budiman saat berbicara di podcast Youtube Prof Rhenald Kasali yang diunggah dua hari lalu.


Menurut Politisi PDI-Perjuangan ini, langkah Prabowo tersebut berdampak pada kesadaran masyarakat terutama akan pentingnya bersinergi bersama.

Bahkan lebih dari itu mampu membuka mata masyarakat untuk lebih mementingkan persatuan dan kesatuan Indonesia.

Baca juga: Ngojol Sambil Gendong Anak, Wahyuni Dapat Motor Gratis dari Erick Thohir

"Supaya problemnya semata-mata teknis dan tidak lagi politis," tambah Budiman.

Selain itu, Budiman juga menyebut Prabowo berhasil memisahkan berbagai problematika yang bersifat politis menjadi lebih ideologis.

Dia menilai Prabowo mampu mengubah pandangan masyarakat yang mempolitisasi segala macam problematika yang dihadapi saat ini.

Baca juga: VIDEO : Panji Gumilang Bantah BJ Habibie Pernah Danai Al Zaytun Rp 1,2 Triliun

Prabowo dinilai berhasil mengajak masyarakat lebih ideologis memikirkan kemajuan bangsa dan negara ketimbang memikirkan masalah-masalah yang bersifat politis.

Menurutnya, Prabowo berhasil melakukan hal tersebut dan menjadi ikon perubahan dan persatuan Indonesia.

"Di lain pihak, (Prabowo) juga memisahkan antara problem yang hanya sekedar politis dengan problem yang lebih ideologis," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved