Prostitusi Online
Marak Open BO Dilakukan di Kos-kosan dan Kontrakan, Polres Metro Bekasi Bakal Gelar Razia
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi minta warga melaporkan jika menemukan rumah kontrakan jadi tempat open BO atau prostitusi online.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi meminta warga melaporkan jika menemukan indikasi rumah kontrakan menjadi tempat open BO atau prostitusi online.
Twedi menerangkan, praktik open BO terlihat semakin meningkat. Oleh karena itu dibutuhkan peran semua pihak untuk awasi tersebut.
"Masyarakat juga harus memperhatikan lingkungan kontrakan juga atau kosan yang mungkin ini dilakukan untuk open BO," kata Twedi.
Ia juga mengimbau agar semua kalangan menghindari kegiatan prostitusi tersebut. Apalagi sangat jelas melanggar hukum dan dapat dijerat pidana.
"Imbauan kami kepada para semua kalangan dan usia diimbau untuk menghindari kegiatan prostitusi karena itu melanggar hukum. Dan bisa terjerat pada sindikat yang menyebabkan luka pada diri sendiri," imbuhnya.

Twedi juga akan terus mengawasi hal tersebut dan memberantas segala tindak prostitus di Kabupaten Bekasi.
Ia akan berkoordinasi dengan Satpol PP Kabupatsn Bekasi untuk melakukan razia.
"Kami sudah dikomunikasikan dengan Satpol PP di waktu yang random kita akan lakukan pemeriksaan kontrakan maupun kos-kosan," katanya.
Pria berinisial JK (25) warga Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi nyaris tewas dikeroyok pacar dan teman cewek open BO (prostitusi online).
Pria hidung belang itu memesan cewe melalui aplikasi Mi-Chat dan disepakati bertemu di rumah kontrakan Kampung Kandang RT 001 RW 005, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Senin (22/5/2023) sekira pukul 23.30 WIB.
Baca juga: Pelanggan Minta Servis Aneh, Cewek Open BO Menolak, Panggil Pacar dan Teman Langsung Dikeroyok
Akan tetapi, pria hidung belang atau korban itu meminta servis yang aneh dan tidak sesuai kesepakatan saat diawal pesan.
"Jadi ada permintaan yang tidak sesuai kesepakatan saat awal memesan. Sehingga terjadi cekcok," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi pada Selasa (25/7/2023).
Ia menjelaskan, saat terjadi cekcok JK memukul cewek Open BO hingga akhirnya berteriak dan meminta pertolongan pacar dan temannya yang masih berada di dalam satu kontrakan.
Akhirnya kelima tersangka DNG (23), MS (23), MR (21) dan D (24) dan LN (16) melakukan aksi pengeroyokan dan ada salah satu pelaku membacok korban bagian kepala.
"Jadi di TKP yang merupakan kontrakan dari pelaku ini. Untuk open BO nya bagian depan kontrakan, kemudian pelaku ini ada di bagian belakang kontrakan. Pada saat terjadi keributan, secara spontan pelaku bisa sangat cepat masuk ke dalam kontrakan," beber dia.
Baca juga: Berawal dari Pengeroyokan, Terbongkar Wanita di Tambun Diduga Dijual Pacarnya Menjadi Cewek Open BO
Tega, Kakak Kandung 'Jajakan' Adiknya yang Masih SD di Aplikasi Open BO hingga Melahirkan Prematur |
![]() |
---|
Diduga Jadi Markas Prostitusi Online, Indekos di Pesanggrahan Jaksel Digerebek Warga |
![]() |
---|
Warga Tangsel yang Tahu Praktik Open BO Diminta Lapor Satpol PP, Akan Segera Ditindak |
![]() |
---|
18 Wanita dan 11 Pria Diamankan dari Tempat Kos di Tangsel yang Diduga Jadi Lokasi Open BO |
![]() |
---|
Jajakan Anak di Bawah Umur, Pasutri Penyedia Jasa Prostitusi Online Michat Dibekuk Polsek Karawaci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.