Ponpes Al Zaytun

Dapat Sumbangan Rp 2 M di Peringatan 1 Suro, Panji Gumilang Akan Simpan di Peti Kapok Setor di Bank

Panji Gumilang kapok simpan uang di bank dan akan simpan uang sumbangan 1 suro Rp 2 miliar di peti

|
Tangkapan video youtube alzaytun
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening bank milik Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang. Pemblokiran dilakukan agar tim PPATK bisa memeriksa dan menganalisa. Karenanya Panji kapok simpan uang di bank dan akan simpang uang Rp 2 miliar hasil sedekah jamaah untuk Al Zaytun di peti. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ponpes Al Zaytun Indramayu pimpinan Panji Gumilang mengklaim mendapat uang sedekah dari para jemaah di peringatan 1 Suro atau 1 Muharam beberapa waktu lalu yang jumlahnya mencapai sekitar Rp 2 miliar.

Namun uang sumbangan yang cukup besar itu menurut Panji Gumilang tidak akan disimpannya di bank di Indonesia.

Panji Gumilang mengaku kapok dan tak sudi menyimpan uang di bank setelah ratusan rekening banknya diblokir PPATK.

Baca juga: Bareskrim Periksa 30 Saksi dalam Kasus Al Zaytun, Panji Gumilang Bakal Kembali Dipanggil

Dengan lantang Panji Gumilang memastikan tidak akan menyimpan uang itu di bank dan ia mengaku memiliki cara tersendiri mengamankan dana Ponpes Al Zaytun.

Hal itu disampaikan Panji Gumilang secara langsung dalam video yang diunggah di kanal YouTube Al Zaytun Official berjudul (Tausiyah) Remontada Al-Zaytun.

“Saudara-saudara Syekh mengambil kebijakan bahwa uang ini (sedekah yang terkumpul) jangan disimpan di bank. Mengapa? Karena bank sudah tidak bisa merahasiakan kekayaan nasabahnya yang disimpan di bank,” sebut Panji Gumilang dilansir dari kanal YouTube Al-Zaytun Official yang dilihat Wartakotalive.com, Selasa (24/07/2023).

Baca juga: PN Bandung Jadwalkan Mediasi antara Panji Gumilang dan Ridwan Kamil pada 25 Agustus Mendatang

Panji Gumilang mengatakan yang terjadi padanya dan Ponpes Al Zaytun adalah bukti bahwa bank sudah tidak mampu menjaga kerahasiaan nasabahnya.

Sebab kata dia seluruh uang yang ia simpan di bank diumumkan ke publik.

“Apa buktinya? Seluruh yang kita simpan di bank itu diumumkan. Bahwa rekeningnya sekian banyak, sekian banyak, khususnya lagi rekeningnya Panji Gumilang. Diumumkan lagi ada 15 triliun ini sesuatu yang sulit untuk dimengerti,” kata Panji Gumilang.

Menurutnya sebuah negara yang semestinya melindungi hak warga negaranya justru tidak melakukannya terhadap dirinya.

“Sebuah negara yang mestinya melindungi hak-hak warga negaranya, namun ada sebuah lembaga negara yang mengaku Kementerian atau apa, mengumumkan dan pengumumannya itu justifikasi, menjadi konsumsi publik, sehingga mengakibatkan hal-hal hiruk pikuk,” beber Panji Gumilang.

Hal itu, kata Panji Gumilang membuatnya menjafi tidak percaya pada bank untuk menyimpan dana Ponpes Al Zaytun.

Baca juga: Setelah Panggil 30 Saksi, Bareskrim Bakal Memeriksa Panji Gumilang Lagi

Meski begitu, Panji Gumilang mengimbau agar jemaahnya juga tidak menyimpan uang mereka di Swiss seperti orang-orang kaya di Indonesia pada umumnya.

Meskipun merasa bermasalah dengan tabungannya yang dibeberkan ke publik, Panji Gumilang mengimbau agar jemaahnya tidak membenci Indonesia.

Jika bank tidak bisa mengamankan uang, maka menurut Panji Gumilang lebih baik seseorang membuat peti sendiri.

“Jangan pernah kita benci pada negara. Jangan pernah uang kita kita simpan pada orang asing, simpanlah dalam peti Indonesia. Kalau peti bank tidak bisa mengamankan kekayaan Al Zaytun, maka buatlah peti sendiri,” ungkap Panji Gumilang.

Ide membuat peti sendiri kata Panji Gumilang menjadi jalan keluar karena sudah tidak ingin menyimpan dana sumbangan jemaah di bank.

Menurutnya cara ini merupakan cara tradisional yang rasional.

Panji Gumilang lalu menjelaskan sejumlah dana sedekah dalam perayaan 1 Muharram yang dikumpulkan Ponpes Al Zaytun.

Baca juga: Isu Panji Gumilang Dibeking Pemerintah, Hendropriyono Beri Peringatan Agar Waspada

“Nah, sekarang Syekh menyampaikan, ada nggak sodhaqoh Muharram atau sodhaqoh Syuro itu? Ada. Dapat berapa Syekh? Dengarkan baik-baik. Syekh mencatat karena dilapori itu dolar Indonesia yakni rupiah jumlahnya 1,914,545,000 kalau dinarasikan satu miliar sembilan ratus empat belas juta lima ratus empat puluh lima ribu. Lumayan, kan?” ungkap Panji Gumilang.

Baca juga: Bersumpah Demi Umat, Ridwan Kamil Tak Takut Digugat Panji Gumilang

Bukan hanya berupa rupiah, Ponpes Al Zaytun juga mendapat sumbangan berupa dollar Amerika Serikat, dollar Singapura, dan ringgit Malaysia.

Panji Gumilang mengaku sumbangan Ponpes Al Zaytun dalam mata uang USD mencapai 10.000 USD. Sementara untuk Dollar Singapura jumlah yang terkumpul sebesar 2.300 dollar Singapura.

Sedangkan, ringgit Malaysia terkumpul sebesar 20.200 ringgit. (bum)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved