Pilpres 2024

AHY Lempar Isu Jokowi Jegal Anies Baswedan, Survei Buktikan hanya Sedikit yang Percaya

AHY menduga ada upaya pemerintahan Jokowi ganjal pencalonan Anies Baswedan. Namun hasil survei menyebut sedikit yang percaya isu itu.

Editor: Rusna Djanur Buana
KOMPAS.com/TATANG GURITNO
Bakal calon presiden (bacapres) Partai Nasdem Anies Baswedan saat berorasi politik di acara Apel Siaga Perubahan yang digelar Nasdem di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023). hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menyebut mayoritas publik tidak mempercayai isu penjegalan Anies Baswedan dari posisi bakal calon presiden (capres) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Isu adanya upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo menjegal bakal calon presiden ternyata tidak mendapat respon masyarakat.

Hanya sebagian kecil masyarakat yang percaya ada upaya sistematis untuk menjegal langkah Anies Baswedan maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Belum lama ini Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melontarkan isu tersebut.

AHY menduga upaya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terkait kepengurusan Partai Demokrat untuk menjegal pencalonan Anies.

Menurut dia, anak buah Presiden Joko Widodo itu terus mengganggu soliditas Partai Demokrat yang menjadi anggota Koalisi perubahan untuk Persatuan (KPP).

Koalisi ini terdiri dari Demokrat, Nasdem, dan PKS. Jika salah satu dari partai itu keluar, maka Anies kehilangan tiket maju sebagai calon presiden.

Baca juga: Dirinya Disebut Orang Kampungan oleh Luhut, AHY: Ada Upaya Tidak Ingin Koalisi Perubahan Terjadi

“PK ini bukan tidak mungkin erat kaitannya dengan kepentingan politik pihak tertentu.

Tujuannya jelas, menggagalkan pencapresan Saudara Anies Baswedan,” ujar AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, 3 April 2023.

Namun hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menyebut mayoritas publik tidak mempercayai isu penjegalan Anies Baswedan dari posisi bakal calon presiden (capres).

Seperti dilansir Kompas.com, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dari 1.220 responden, hanya 19,9 persen responden yang mempercayai isu penjegalan Anies.

“Kemudian kita tanya isu penjegalan Anies sebagai capres yang percaya terhadap isu ini-itu 19,9 persen,” kata Burhan dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Indikator Politik Indonesia, Minggu (23/7/2023).

Sementara itu, mayoritas responden tidak mempercayai isu penjegalan Anies dengan jumlah mencapai 46,7 persen.

Sementara, 33,4 persen responden lainnya mengaku tidak bisa menjawab. “Karena mungkin mereka enggak tahu ya,” tutur Burhan.

Baca juga: Nasib Bacawapres Anies Baswedan, AHY: Tidak Sekadar Berharap Deklarasi Lalu Goyang

Lebih lanjut, para responden ditanya mengenai siapa pihak yang dianggap menjegal Anies maju pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Sebanyak 19,9 persen responden itu kemudian menjawab 10,1 persen lawan politik Anies, 8,5 persen PDI-P, 3,2 persen Ganjar Pranowo, Prabowo 3,2 persen, Megawati 3,1 persen, pemerintah 2,8 persen, dan lainnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved