Viral Media Sosial

Kesaksian Driver Ojol Soal Jual Beli Akun Grab & Gojek: Sudah Lama-Akali Verifikasi Pakai Topeng

Kesaksian Komunitas Ojol Soal Jual Beli Akun Grab dan Gojek, Mulai dari Harga, Sistem Jual-Beli hingga Akali Verifikasi Pakai Topeng

Editor: Dwi Rizki
Twitter @kohjuk
Tangkapan layar percakapan hingga identitas Muhamad Luckas, driver Grab yang mencuri laptop milik Konsumen Tokopedia, Juke yang viral di Media sosial pada Selasa (18/7/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anggota Komunitas Ojol Pacico (Pasar Rebo-Ciracas Community), Umar menanggapi soal klarifikasi yang disampaikan Muhamad Luckas.

Terlebih soal keterangannya mengenai jual beli akun Gojek dan Grab.

Dalam video klarifikasi tersebut, Muhamad Luckas mengaku telah menjual akun Grab-nya kepada seorang pria bernama Andre.

Sehingga besar dugaan, sosok driver ojol yang mengambil laptop Juke diungkapkan Muhamad Luckas adalah Andre. 

"Saya Muhamad Luckas tinggal di Kampung Plered, Pondok Pucung, Karang Tengah, Tangerang. Pemilik akun ini memberikan klarifikasi bahwa bukan saya yang melakukan pencurian laptop tersebut. Dikarenakan kelalaian menjual akun Grab saya sehingga bisa disalahgunakan pemilik akun, saya meminta maaf kepada rekan ojol sejabodetabek, atas semua permasalahan ini," kata Luckas dalam video yang diunggahnya di akun @muhamad.luckas, Kamis (20/7/2023).

Diakui Umar, praktik jual-beli akun ojol, seperti Grab dan Gojek itu ada dan sudah terjadi sejak udah lama.

Pria yang akrab disapa Maur itu menyebutkan harga jual akun ojol itu ditawarkan berkisar, mulai dari Rp 650.000 sampai Rp 800.000 untuk akun Grab.

Sedangkan, akun Gojek dijual berkisar mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta.

"Apalagi pas jaman Pandemi kemaren, karena mungkin banyak yang kena PHK, terus Grab-Gojek nggak buka kemitraan, permintaan jual-beli akun itu banyak," ungkap Maur dihubungi pada Jumat (21/7/2013).

Baca juga: Jawaban Driver Grab yang Bawa Kabur Laptop Rp 20 Juta Bikin Kesal Netizen, Kalimatnya Jadi Viral

Baca juga: Jerome Polin Trending di Twitter, Pernah Viral Hitung Utang Negara Dibagi Jumlah Rakyat Indonesia

Tak hanya diperjualbelikan, akun ojol itu katanya juga disewakan dengan sistem setoran.

Setoran itu dibayarkan peminjam akun kepada pemilik akun ojol sebenarnya setiap minggu atau bulan sesuai dengan kesepakatan.  

"Malahan ada juga yang nggak jual putus akun ojol itu, tapi sewa. Sistemnya setoran ke orang yang punya akun aslinya. Nah kalau besaran setorannya itu tergantung kesepakatan antara yang beli sama yang punya akun. Tapi yang jelas setorannya itu dibayar setiap minggu," ungkap Maur.

"Sistem setoran ini berlaku buat driver yang pegang dua akun, Grab sama Gojek. Alesannya kan karena mereka nggak bisa narik di waktu yang bersamaan," jelasnya.

Baca juga: Klarifikasi Muhamad Luckas-Driver Ojol yang Dituding Bawa Kabur Laptop Rp 20 Juta, Ini Faktanya

Baca juga: Klarifikasi Muhamad Luckas Dibantah Korban, Video Komunitas Ojol Ini Jadi Buktinya

Muhammad Luckas klarifikasi soal pencurian laptop konsumen Tokopedia
Muhammad Luckas klarifikasi soal pencurian laptop konsumen Tokopedia (Istimewa)

Verifikasi Wajah

Meski demikian, Maur mengungkapkan praktik jual-beli akun ojol kini sulit dilakukan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved