Penjelasan Mabes TNI Atas Pencopotan Baliho Ganjar Pranowo di Lahan Kodim

Penjelasan Mabes TNI Atas Pencopotan Baliho Ganjar Pranowo di Lahan Kodim

Editor: Joanita Ary
Dok. Kompas TV
Penjelasan Mabes TNI Atas Pencopotan Baliho Ganjar Pranowo di Lahan Kodim 

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta -- Mabes TNI memberikan penjelasan mengenai aksi anggota TNI yang mencopot baliho Ganjar Pranowo, bakal calon presiden atau Bacapres dari PDI Perjuangan.

Baliho yang dicopot itu sebelumnya terpasang di lahan Markas Kodim 1013/Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Pencopotan baliho Ganjar Pranowo itu terekam dalam video berdurasi 31 detik dengan narasi ‘arogan oknum TNI ancam relawan copot baliho Ganjar Pranowo’.

Dan video tersebut pun kemudian viral di media sosial.

Menanggapi hal itu Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, mengungkapkan alasan pihaknya mencopot baliho itu demi untuk menjaga netralitas TNI.

“Demi menjaga netralitas TNI dalam Pemilu 2024,” kata Julius dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Senin (17/7/2023).

Julius menjelaskan, dari jauh-jauh hari sebelum tahun politik, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sudah memberikan pengarahan dan penekanan kepada seluruh prajurit untuk berkomitmen agar bersikap netral dalam Pemilu 2024.

Dilansir dari Kompas TV, menurut Julius, ada lima poin yang menjadi penekanan dari Panglima TNI kepada seluruh prajurit TNI dan keluarganya pada Pemilu 2024 mendatang.

Pertama, prajurit TNI tidak memihak dan tidak memberi dukungan kepada partai politik manapun beserta pasangan calon yang diusung, serta tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis.

Kedua, tidak memberikan fasilitas tempat atau sarana dan prasarana milik TNI kepada paslon dan parpol untuk digunakan sebagai sarana kampanye.

Ketiga, keluarga TNI yang memiliki hak pilih atau hak individu selaku warga negara, dilarang memberi arahan dalam menentukan hak pilih.

Keempat, tidak memberikan tanggapan atau komentar dan mengunggah apapun terhadap hasil quick count yang dikeluarkan oleh lembaga survei.

Dan yang kelima menindak tegas prajurit TNI dan PNS yang terbukti terlihat politik praktis, memihak, dan memberikan dukungan partai politik beserta paslon yang diusung.

Julius menerangkan pencopotan baliho Ganjar Pranowo itu terjadi pada Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 17.45 WIB.

Berawal saat Komandan Kodim 0103/Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko mendapat pesan WhatsApp dari Ahmad Gunadi, putra dari Bupati Barito Utara, tentang permohonan izin memasang banner kegiatan festival musik di lahan Kodim 1013/Mtw.

Halaman
12
Sumber: KOMPAS
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved