Pilkada 2024
Dukung Kaesang Pangarep jadi Wali Kota, Relawan Sang Menang Soroti Delapan Masalah Depok
Relawan Sang Menang terus melakukan gerilya menyosialisasikan Kaesang Pangarep sebagai calon Wali Kota Depok 2024 dengan ada delapan masalah besar.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, CINERE - Relawan 'Sang Menang' terus melakukan gerilya untuk menyosialisasikan Kaesang Pangarep sebagai calon Walikota Depok 2024.
Pada Sabtu (15/7/2023) malam, pendukung Kaesang mendeklarasikan berdirinya relawan Sang Menang di Kecamatan Cinere.
Koordinator Sang Menang Wilayah Kecamatan Cinere, Ossama Ruzicka, mengatakan Kota Depok saat ini tidak memiliki arah yang jelas dan perlu dibenahi secara serius.
"Kota Depok perlu pembenahan yang serius. Kami sudah mengantongi setidaknya delapan masalah besar di Kota Depok," kata Ossama, saat kepada wartakotalive.com, Senin (17/7/2023).
Baca juga: Viral Kaesang dan Erina Gudono Flexing Wisata ke Korsel, Makan Kepiting Mahal, Jokowi Tahu ga ya?
Delapan masalah besar yang dicatat oleh Relawan Sang Menang antara lain, tingkat pengangguran tinggi, intoleran, tata kota yang buruk, sampah yang tak terkelola, dan anggaran yang digunakan seenaknya.
Selanjutnya, masalah kapasitas sekolah negeri yang tak memadai, kurangnya fasilitas kesehatan, buruknya transportasi publik, pemerintah kota sering abai pada aspirasi warga dan pembangunan yang hanya terpusat di Margonda.
"Masalah ini berasal dari masukan warga dan kami akan terus mengadakan diskusi-diskusi di semua wilayah Kota Depok," ujarnya.
Ossama mengungkapkan intoleransi di Kota Depok sudah masuk ke lembaga-lembaga pendidikan.
Baca juga: Erina Gudono Tampil Cantik dengan Busana Desainer Ternama Untuk Dampingi Kaesang Terima Penghargaan
"Ada yang mengeluhkan pada saya, anaknya di sekolah diajarkan untuk tidak menyukai anak-anak agama lain sehingga akhirnya orangtua anak itu memilih untuk memindahkan sekolahnya," ungkapnya.
Masalah sampah di Kota Depok juga menjadi keluhan warga karena TPA Cipayung yang sering kelebihan beban sehingga sampah menumpuk di seluruh Kota Depok.
"Kurangnya kapasitas TPA Cipayung juga membuat wilayah di sekitar dipenuhi limpahan sampah dan berbau tidak sedap setiap turun hujan," papar Ossama.
Soal transportsi publik, Ossama mengungkapkan Kecamatan Cinere termasuk yang paling buruk fasilitasnya.
"Di Cinere hanya ada Angkot 102 dan 114, itupun sekarang sudah jarang," ujar anak muda kelahiran 1997 ini.
Karena itu, warga berharap transportasi publik bisa menjadi salah satu program Kaesang Pangarep saat terpilih menjadi Wali Kota Depok.
"Masalah kemacetan di Kota Depok tidak harus dipecahkan dengan melebarkan jalan, tapi bisa dengan cara memperbaiki layanan transportasi publik," tandas Ossama.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Temukan Adanya Tindak Pidana, Bawaslu Serahkan Kasus Pilkada Barito Utara Kepada Kepolisian |
![]() |
---|
Dana Pengawasan Pilkada 2024 Masih Tersisa, Bawaslu DKI Minta untuk Pembangunan Fasilitas Kantor |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK, Pendiri LPP Surak Siap Mengawal PSU Ulang di 24 Wilayah Indonesia |
![]() |
---|
Digelar Estafet, Mahkamah Konstitusi Gelar Sidang 6 dari 40 PHPU, Termasuk Barito Utara dan Babel |
![]() |
---|
Bantah Pelanggaran Pemilu, Ketua KPU Barito Utara: Semua Prosedur Kami Lakukan Berdasarkan Aturan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.