Kesehatan

Punya Komponen Nutrisi Bioactive, Ini Manfaat Minum Susu Segar

Konsumsi susu segar atau fresh milk lebih baik karena memiliki nutrisi bioactive mampu memperbaiki jaringan tubuh, hingga anti kanker.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
Freepik.com
Ilustrasi susu segar. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang terbaik. Susu sapi segar memiliki kandungan yang terdiri dari protein, kalium, kalsium, vitamin D, vitamin A, vitamin B12, vitamin B2, niasin, fosfor, zat besi, karbohidrat, dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Siloam TB Simatupang, dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK, mengatakan, pada dasarnya, susu sapi merupakan sumber protein hewani dengan nutrisi lengkap yang dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit.

"Bahkan peranan susu makin penting di masa pertumbuhan anak karena kandungan asam amino essensialnya berpengaruh pada peningkatan kecerdasan mereka," ungkap dr. Christopher saat acara media gathering "Ngopi Susu" yang digelar Greenfields Indonesia di Kenangan Heritage, Senayan City, Jakarta, Jumat, (7/7/2023).

Di tengah berbagai macam susu sapi, dr. Christopher menyebutkan, susu segar (fresh milk) pasteurisasi merupakan pilihan susu cair yang terbaik karena proses pengolahannya tidak menghilangkan atau merusak berbagai vitamin atau mineral, macro nutrient serta nutrisi bioactive alami yang terkandung dalam protein susu.

media gathering Greenfields
Chief Marketing Office Greenfields Indonesia Fiona Anjani Foebe(kanan baju hijau) dan Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Siloam dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK, TB Simatupang (kiri) saat media gathering Greenfields di Kenangan Heritage, Senayan City, Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Komponen nutrisi bioactive tidak ada di dalam susu cair lain karena umumnya rusak atau hilang karena pemanasan suhu tinggi pada waktu yang lama. Ini karena susu segar pasteurisasi hanya melewati pemanasan pada suhu rendah (70-125 derajat celcius dengan waktu singkat (5 detik), sehingga tidak banyak mengubah sifat fisik dan susu lebih mudah diserap tubuh. 

"Padahal, nutrisi bioactive tersebut yang berperan penting dalam menjaga kesehatan dan metabolisme seseorang, di antaranya untuk memperbaiki jaringan tubuh, anti inflamasi, anti oksidan, hingga anti kanker," ujar dr. Christopher.

Ia menambahkan, untuk mengkonsumsi fresh milk pasteurisasi secara rutin, disarankan setidaknya dua kali sehari.

"Fresh milk pasteurisasi sudah dapat dinikmati sejak dari usia 12 bulan. Khusus pada orang dewasa, selalu ingat batasan konsumsi lemak, ya. Kita tetap bisa minum namun silakan pilih yang rendah atau bebas lemak," ucap dr. Christopher.

Christopher mengingatkan masyarakat memastikan pilihan susu yang hanya mengandung 100 persen susu sapi segar bersumber dari sapi-sapi yang well-maintained dan well-monitored.

"Ini karena kualitas susu sapi memiliki konsep kurang lebih sama seperti air susu ibu (ASI) sehingga sangat ditentukan dari kesehatan sapi, pakan, bahkan sampai rasa nyaman dari sapi itu sendiri," sebutnya.

Tiga jenis susu

Meski tampak serupa, susu cair memiliki perbedaan yang sangat signifikan satu sama lain. Berdasarkan teknik pengolahannya, susu cair dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Susu segar (fresh milk) pasteurisasi

Susu jenis ini hanya melewati pemanasan pada suhu rendah di kisaran 70-125 derajat celcius dengan waktu singkat 5 detik, sehingga tidak banyak mengubah sifat fisik dan susu lebih mudah diserap tubuh. Harus diingat, susu hanya dapat disimpan kurang lebih 40 hari di suhu dingin.

2. Susu ultra high temperature (UHT)

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved