Viral Media Sosial

Tolak Restorative Justice dengan Debi Ceper, Fidiyah Alkaff Kirimkan Surat kepada Kapolri

Tolak Restorative Justice dengan Debi Ceper, Fidiyah Alkaff Kirimkan Surat Terbuka kepada Kapolri, Berikut Isinya

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Siswi SMP Jambi Syarifah Fadiyah Alkaff menolak mediasi atau jalur damai dengan komedian Debi Ceper yang telah mencemarkan dan melecehkan dengan komentarnya di media sosial. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Siswi SMP Jambi Syarifah Fadiyah Alkaff yang mengkritik Pemkot Jambi, menolak mediasi dengan komedian Debi Ceper dan memilih untuk melanjutkan pelaporannya ke pengadilan terkait fitnah dan penghinaan yang ia terima dari Debi Ceper.

Dirinya pun mengirimkan surat terbuka yang ditujukan kepada Kapolri , Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono.

Surat terbuka itu disampaikan Fadiyah lewat status twitternya @dydyaa2 pada Rabu (5/7/2023).

Dalam statusnya, Fadiyah menyatakan permohonan maaf karena mengirimkan surat lewat medsos, tetapi dirinya mengaku telah mengiimkan surat balasan lewat kantor pos pada hari ini, Rabu (5/7/2023).

Dirinya mengaku tidak bisa menghadiri acara dalam surat panggilan tersebut karena menolak untuk Restorative Justice.

Fidiyah pun berharap kasus tersebut dapat berlanjut ke pengadilan.

"Kepada Yth : Bapak DIRKRIMSUS POLDA JAMBI Tembusan Yth: 1. Bapak KAPOLRI 2. Bapak KAPOLDA JAMBI Mohon izin fadiyah minta maaf untuk mengirim surat melalui media massa online di sini, karena Fadiyah mengirim surat aslinya melalui Kantor Pos pertanggal 5 Juli 2023 karena Fadiyah tidak bisa menghadiri acara dalam surat panggilan tersebut karena Fadiyah menolak untuk Restorative Justice semoga Kasus tersebut berlanjut ke pengadilan, atas bantuan dan pertolongannya Fadiyah ucapkan terima kasih," tulis Fidiyah.

Siswi SMP Jambi Syarifah Tolak Mediasi, Komedian Debi Ceper Terancam Dipidana

Siswi SMP Jambi Syarifah Fadiyah Alkaff yang mengkritik Pemkot Jambi, menolak mediasi dengan komedian Debi Ceper dan memilih untuk melanjutkan pelaporannya ke pengadilan terkait fitnah dan penghinaan yang ia terima dari Debi Ceper.

Hal itu terlihat dari tidak hadirnya siswi SMP Jambi Syarifah Fadiyah Alkaff dalam proses mediasi atau restorative justice (RJ) atas laporannya terhadap komedian Jambi, Debi Ceper di Polda Jambi, Selasa (20/6/2023) pagi.

Dalam agenda ini, penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi mengundang ke dua belah pihak yakni pelapor siswi SMP Jambi Syarifah Fadiyah Alkaff dan terlapor komedian Debi Ceper untuk dimediasi.

Namun, pantauan TribunJambi, yang hadir hanya terlapor, yakni Debi Ceper. Tetapi Syarifaj Fadiyah tidak hadir dan enggan memenuhi undangan mediasi tersebut.

Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi, Kompol Andi Purwanto mengatakan, pihaknya memang mengagendakan pertemuan mediasi tersebut, Selasa hari ini.

"Memang kita undang ke dua belah pihak, baik pelapor dan terlapor. Tetapi pada pukul 10.00 tadi, hanya ada terlapor, dan pelapor tidak hadir," kata Andi, saat diwawancarai, Senin (20/6/2023).

Baca juga: Di Depan Komnas PA, Siswi SMP Jambi Fadiyah Dijanjikan Gubernur Masalah Nenek Hafsah Selesai

Ia menjelaskan, setelah undangan pertama ini tidak membuahkan hasil, pihaknya akan kembali melakukan undangan mediasi untuk yang ke dua kalinya.

"Kalau undangan berikutnya, kejadiannya seperti ini, pelapor tidak datang, maka kita lanjutkan pada tahap proses penyelidikan," sebutnya.

Sementara itu, Debi Ceper yang memenuhi undangan tersebut enggan berkomentar, dan memilih diam saat keluar dari ruang penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jambi.

Diketahui, komedian asal Jambi, Debi Ceper dilaporkan oleh siswi SMP Syarifah Fadiyah Alkaaf, atas kasus pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-undang ITE.

Penyebabnya, Debi Ceper menulis komentar tidak pantas melalui akun media instagramnya @debiceper23.

“Bg boleh nanyo dak kerjo apo yo yang gajinyo sehari 1,3 M selain ngangkang,”  tulis Debi Ceper dalam komentarnya di tangkapan layar di akun TikTok Syarifah Fadiyah Alkaff.

Dukungan Netizen

Penolakan mediasi oleh siswi SMP Jambi Syarifah Fadiyah Alkaff atas pelaporannya atas Debi Ceper mendapat dukungan netizen.

"UPDATE!! Hari ini adik Syarifah Fadiyah Alkaff tidak menghadiri undangan dari Polda Jambi karena tidak bersedia dimediasi dan tidak ingin kasusnya dengan Debi Ceper berakhir dengan tanda tangan permintaan maaf diatas materai saja. Dia ingin dilanjut sampai pengadilan!," tulis akun @Partaisosmed, Selasa 20/6/2023.

Rencananya Fadiyah Alkaff akan mengikuti mediasi dengan seorang komedian Debi Ceper, namun Syarifah Fadiyah meminta kasusnya tetap dilanjut ke pengadilan.

Baca juga: Dibongkar Netizen, Wali Kota Jambi Jebak dan Fitnah Keluarga Siswi SMP Syarifah Soal Rp 1,3 Miliar

Informasi ini juga disampaikan langsung oleh Syarifah Fadiyah usai menjawab yang menghubunginya pada hari Senin 19 Juni 2023 pada waktu malam.

Menurut Syarifah Fadiyah, surat undangan yang disampaikan ke Syarifah Fadiyah tersebut diantar kerumahnya dari Polda pada Senin sore oleh Kanit Siber.

“Tadi Fadiyah bilang ke Kanit-nya tidak datang karena Fadiyah lagi tidak enak badan, demam ini” kata Fadiyah.

Kepada Kanit Siber, Fadiyah juga meminta untuk dilanjutkan ke pengadilan.

“Kan udah ada itu pasalnya, tentang pencemaran nama baik” ungkapnya.

Sebelumnya, akun Twitter @PartaiSocmed juga telah memposting sebuah tulisan yang berisi dimana tanggal 20 Juni Syarifah Fadiyah dipanggil ke Polda Jambi untuk tujuan mediasi dengan Debi Ceper yang telah memfitnah serta menghinanya.

Dalam cuitanya, @Partaisocmed juga mengingatkan kelakukan Debi Ceper yang menghina Syarifah dan menganjurkan untuk dilanjutkan ke pengadilan.

“Mengingatkan kembali tentang kelakuan Debi Ceper, pelawak tidak lucu yg bertransormasi jadi buzzer Walikota Jambi. Mohon dukungan netizen agar Debi Ceper ini menerima konsekwensi dari perbuatannya!!” tulis @Partaisocmed, Kamis, 20/6/2023.

“Mari kita lihat bersama apakah buzzer2 pejabat macam Debi Ceper ini akan dilindungi dan dibantu ketika bermasalah atau akan dilepeh? Jika ada upaya2 melindungi pelawak tidak lucu ini KITA LAWAN!!” tulis @partaisocmed lagi.

Postingan tersebut menuai berbagai macam komentar dari warganet, namun mayoritas nitizen mendukung langkah Syarifah yang menolak mediasi dengan Debi Cepar.

Baca juga: Siswi SMP Jambi Syarifah Fadiyah Sudah Ketemu Jokowi, Masalah Nenek Hafsah Tak Juga Selesai

"Dik Syarifah, jika kamu mau berdamai, artinya kamu akan mengecewakan banyak pihak yang selama ini telah mendukung kamu. Jangan mau berdamai ya," tulis warganet.

"Saya setuju kasus Debi Ceper ini tetap dilanjutkan sesuai hukum...sekaligus kita uji integritas penegak hukumnya untuk kasus ini," ujar netizen lain.

"Jangan damai ya dek (Syarifah)!! Adek harus tegar dan jangan takut! Kasih pelajaran pada lelaki nyinyir dimana saja agar tidak sembarangan menuduh perempuan. Biasanya lelaki model begini (Debi Cepar) bukan lahir dari rahim seorang ibu tapi dari Dajjal!," tambah netizen.

"Kalau boleh berpendapat, justru sebenarnya kebiasaan memediasi pihak yang bertikai oleh penegak hukum ini malah merusak penegakan hukum itu sendiri. Kepastian hukum malah jadi terlihat lemah, apa-apa dimediasi. Kalau pasal sudah jelas, dasar hukumnya ada ya tinggal diproses saja." tulis akun warganet lainnya/

"Kenapa harus ada mediasi dan ajakan damai, jika sudah ada pelanggaran hukum," ujar warganet.

"Mohon dikawal ya temen mahasiswa dan penggiat medsos, kasus ini agar jangan ditempuh jalan damai karena nantinya semua akan dibuat damai apalagi buat Syarifah yang masih di bawah umur udah dilecehkan harap diberikan semangat untuk melanjutkan kasusnya..ayo3x maju terus pantang kendur," tulis warnganet lainnya.

Syarifah Melaporkan Debi Ceper

Seperti yang diketahui, netizen pernah digegerkan dengan kasus tuduhan pelecehan yang melibatkan pelawak, Debi Ceper.

Ia melakukan komentar yang mengandung pelecehan terhadap seorang siswi SMP di Jambi bernama Syarifah Fadiyah Alkaff.

Tidak terima dengan tuduhan Debi Ceper, Syarifah melaporkan akun Instagram @debiceper23 ke polisi. Lewat akun TikTok miliknya, dengan nama Lawak | Lapor Wak!, Syarifah membeberkan bahwa Debi Ceper telah melecehkannya melalui komentar di Instagram.

"Dengan ini saya melaporkan akun bernama Debi Ceper yang diketahui sebagai seorang influencer dan pelawak Provinsi Jambi. Saya memberikan komentar di salah satu video saya yang diposting oleh media lokal Jambi @infoanakjambi," ungkap Syarifah seperti dikutip dari TribunnewsWiki pada Minggu (4/6/ 2023).

Baca juga: Pelapor Siswi SMP Jambi Syarifah Rangkap Jabatan Teraneh, Eksekutif dan Yudikatif, Pertama di RI

Dalam video tersebut, Syarifah menjelaskan bahwa ia memohon keadilan untuk neneknya yang merupakan seorang veteran pejuang kemerdekaan RI.

Rumah dan kesejahteraan neneknya dirusak oleh perusahaan China yang tidak bertanggung jawab. Namun, Debi Ceper justru memberikan komentar yang melecehkan dirinya.

"Debi Ceper berkomentar dengan kata-kata melecehkan, 'pekerjaan apa yang gajinya sehari menghasilkan uang Rp1,3 miliar selain ngangkang?', yang jelas-jelas bermaksud melecehkan saya secara seksual dan memandang saya sebagai pelacur," ucap siswi SMP tersebut.

Dikatakan Syarifah, Debi Ceper juga mempermasalahkan hijab yang ia kenakan sebagai seorang muslimah.

“Saya adalah seorang anak perempuan pelajar SMP di kota Jambi yang baik-baik,” tegasnya.

Syarifah telah melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian Jambi pada tanggal 29 Mei 2023 dan berharap laporannya segera ditindaklanjuti dengan serius.

Tindakan Syarifah melaporkan kejadian ini pun viral di media sosial Twitter dan ia mendapat banyak pujian serta dukungan karena keberanian serta sikap kritisnya. Banyak warganet memberikan dukungan dan apresiasi atas keberanian siswi SMP tersebut.

Baca juga: Harta Kekayaan Pelapor Siswi SMP Jambi Syarifah yang Rangkap Jabatan Teraneh, Sangat Janggal

Salah satu akun twitter yang mendukung keberanian Syarifah adalah @partaisocmed. Melalui cuitannya, @partaisocmed turut memberi dukungan atas tindakan yang dialami Syarifah.

"Setelah kami pertimbangkan baik-baik, akhirnya kami putuskan untuk mendukung perjuangan Adik Syarifah Fadiyah Alkaff, siswi SMP yang heroik melawan perusahaan China dan Pemkot Jambi sampai-sampai dituduh sebagai PELACUR. Kami tidak akan biarkan anak sekecil ini berjuang sendiri! Bagaimana dengan kalian?" tulis @Partaisocmed, Minggu 4 Juni 2023.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan seorang publik figur yang melakukan sikap yang tidak pantas di dunia maya. Keberanian Syarifah dalam melaporkan peristiwa tersebut diharapkan dapat menghasilkan tindakan hukum yang tepat dan menjadi pembelajaran bagi masyarakat mengenai pentingnya menghormati dan tidak melakukan penghinaan terhadap pribadi orang lain, terutama melalui media sosial.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved