Saat Polisi Ancam Derek Truk Panggung Orasi di Tengah Unjuk Rasa Warga Pati

Ketegangan sempat memuncak saat polisi berupaya memindahkan truk kontainer yang dijadikan panggung orasi.

Editor: Joanita Ary
Kompas TV
PANGGUNG ORASI -- Sebanyak 2.781 personel gabungan dari Polri, TNI, dan sejumlah instansi terkait dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa besar di depan Kantor Bupati Pati, Rabu (13/8/2025). 

WARTAKOTALIVECOM, Pati -- Sebanyak 2.781 personel gabungan dari Polri, TNI, dan sejumlah instansi terkait dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa besar di depan Kantor Bupati Pati, Rabu (13/8/2025).

Ribuan warga memadati lokasi, menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya. Mereka menilai Sudewo bersikap arogan dalam memimpin.

Aksi ini tak hanya diikuti kalangan muda, tetapi juga sekelompok ibu-ibu yang datang membawa semangat protes.

Karangan bunga berisi sindiran, spanduk kritik, serta donasi warga mewarnai suasana di sekitar kantor bupati.

Ketegangan sempat memuncak saat polisi berupaya memindahkan truk kontainer yang dijadikan panggung orasi.

Warga menolak, bahkan menduduki truk tersebut.

Ancaman polisi untuk menderek kendaraan tak membuat massa bergeming.

Kuasa hukum Aliansi Masyarakat Pati, Nimerodin Gulo, menyebut aksi ini merupakan respons langsung terhadap pernyataan Sudewo yang sebelumnya menegaskan tidak gentar meski didemo puluhan ribu orang.

“Lengserkan Bupati Pati” menjadi seruan yang menggema dari massa aksi.

Massa juga mendesak polisi membuka blokade jalan menuju alun-alun agar warga dari berbagai wilayah, seperti Sukolilo, Juwana, dan Tlogowungu, dapat bergabung.

Aksi ini diperkirakan menjadi salah satu demonstrasi terbesar di Pati dalam beberapa tahun terakhir, dengan pengamanan ketat untuk mencegah potensi bentrokan.

Sumber: KOMPAS
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved