TPPO

Selain ART dan PSK, Satgas TPPO Tangkap 1 Tsk Jual Gadis Desa Jadi Pemandu Karaoke

Bareskrim Polri gerak cepat mengungkap kasus TPPO, terbaru satu orang wanita muda hendak dijadikan pemandu karaoke.

|
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
Istimewa
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, kasus TPPO terbaru pihaknya menangkap satu tersangka lagi karena memperdaya seorang wanita muda untuk dijadikan pemandu karaoke di negeri orang. 

Dalam aksinya, para pelaku TPPO mengiming-imingi korban pekerjaan yang layak dengan gaji tinggi di Malaysia.

Tak hanya itu, para pelaku TPPO mengirim puluhan korban memakai perahu kecil dari perairan Batam dan Riau menuju Malaysia.

Sementara itu, Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen P Mohammad Yassin menyebut, pihaknya telah menyelamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp 64 miliar.

"Jadi modus mereka, selalu mengimingi selalu diberikan pekerjaan yang layak," kata Yassin di lokasi.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro merilis hasil tangkapan tersangka TPPO, Selasa (27/6/2023).
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro merilis hasil tangkapan tersangka TPPO, Selasa (27/6/2023). (Warta Kota/Ramadhan LQ)

"Jadi TPPO itu kita berhasil mengungkap ada tiga. Satu di Batam yaitu di akhir bulan Mei, setelah itu satu khusus di Batam juga satu lagi di Dumai," sambungnya.

Yassin menambahkan, sebelum diselundupkan melalui jalur laut para PMI dimintai uang pendaftaran sekitar Rp 6-8 kita.

Dengan iming-iming gaji 5000 Ringgit per-bulan, puluhan PMI itu pun mau diberangkatkan secara ilegal melalui jalur laut.

"Dan pemberangkatan mereka non prosedural. Artinya tidak memiliki dokumen yang sah. Tidak membawa paspor dan lainnya."

"Nah ini yang jadi perhatian pemerintah," pungkasnya.

Mahfud MD Ungkap 450 Pelaku TPPO Ditangkap-1.500 Korban Diselamatkan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia, Mahfud MD mengungkap, aparat telah menangkap lebih dari 450 orang dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Dari penindakan tersebut, pemerintah katanya berhasil menyelamatkan lebih dari 1.500 korban TPPO dalam tiga minggu terakhir.

“Anda lihat sangat produktif. Dulu seperti macet karena ada sindikat, ada backing, ada macam-macam. Sekarang sudah lebih dari 450 sudah jadi tersangka,” kata Mahfud di sela-sela Fun Walk HUT ke-77 Bhayangkara di Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusa, Minggu (25/6/2023).

“Dan sekarang kita akan terus meningkat tindakannya (penindakan),” imbuhnya.

Sebelumnya, Mahfud mengatakan bahwa TPPO melibatkan jaringan yang ada di pemerintahan dan swasta.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved