Kemiskinan Jakarta

Sekolah Pondok Domba Kolong Tol Cawang-Pluit bagi Warga Miskin, Pengamat: Tamparan Keras untuk Rezim

Pemprov DKI Jakarta tampaknya harus sensitif atas kemiskinan yang terjadi, sebab makin banyak, seperti adanya Sekolah Pondok Domba.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
warta kota/nuril yatul
Sekolah Pondok Domba Kolong di kolong tol Cawang-Pluit didirikan Anggiat Simanullang, untuk orang miskin di Jakarta. Sekolah ini adalah tamparan bagi Pemprov DKI Jakarta. 

Namun sayangnya, tak semua orang memiliki akses tersebut.

"Persis, hak pendidikan tidak boleh dibatasi dengan dokumen administrasi seperti itu. Sekolah dulu yang paling utama, administrasi hanya soal dokumentasi," kata Herdiansyah.

"Sama dengan logika Rumah Sakit (RS), dilayani dan dirawat dulu, jangan dibatasi urusan prosedural," lanjutnya.

Oleh karena itu, lanjut Herdiansyah, terkuaknya sekolah di bawah kolong tol menjadi tamparan keras untuk rezim agar lebih memerhatikan nasib masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Jadi tamparan keras, ini seharusnya menjadi pelecut bagi rezim agar bekerja lebih serius memastikan hak pendidikan setiap warga negara dapat diakses dengan baik. Akses itu bermakna tidak hanya bisa dinikmati, tapi juga dengan biaya murah, bahkan gratis," ungkap dia.

Kendati begitu, Herdiansyah memandang baik inisiatif warga di kolong Cawang - Pluit tersebut.

"Ini patut diapresiasi, setidaknya menunjukkan jika pendidikan itu dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Sepanjang tidak dilakukan untuk kepentingan bisnis, tapi betul-betul untuk kepentingan membangun kecerdasan anak manusia dan memanusiakan manusia," pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved