Berita Jakarta
Selama 14 Hari Muhammad Fajri Dirawat di RSCM, Keluarga Saksikan Kematian Pria Berbobot 300 Kg
Para dokter di RSCM yang merawat Fajri dengan bobot hampir 300 Kg tak bisa bisa menyelamatkan nyawanya
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
Disebutkan juga, peredaran darah Fajri tidak mengalir normal sehinggga menimbulkan gumpalan-gumpalan di kaki, betis dan lainnya.
"Ini yang harus kita bereskan dulu. Sudah terlalu lama tidak bergerak pasti permasalahannya selain luka-luka yaitu sirkulasi tubuhnya itu menimbulkan ada gumpalan darah," terang Lies.
Nantinya, setelah kondisi Fajri stabil maka RSCM bakal memberikan tindakan untuk menurunkan berat badannya.
Terlebih kini, Fajri bernafas harus dibantu oleh ventilator dan tidak mungkin dilepas.
"Kami sedang berpikir untuk penanggulan kegemukan dengan teknologi lebih canggih, apakah dengan operasi lambung atau ususnya," lanjutnya.
Kondisi Langka
Dokter Spesiali Gizi dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK. menyebut, kasus Fajri tergolong langka.
Lantaran tidak umumnya ukuran tubuh untuk seseorang dewasa.
Nurul memaparkan, pada seseorang yang obesitas atau gemuk itu terjadi gangguan respons rasa kenyang dan lapar.
Karena itu, mekanisme kenyang menjadi lebih berkurang.
Sehingga inginnya makan terus.
"Ini sebetulnya cukup langka karena sangat besar ya jadi tidak umum bentuk tubuhnya," ujarnya.
"Jadi sebetulnya manusia itu punya respons untuk menjaga rasa kenyang dan laparnya itu tetap seimbang," imbuhnya.
"Namun, tampaknya karena pasien ini juga tidak banyak bergerak karena kondisi, sehingga makin banyak deposit lemak atau timbunan lemak yang tertumpuk di tubuhnya," tandas Nurul.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
| Waspada Modus Penipuan Mengatasnamakan Petugas Dukcapil DKI, Saldo Lansia Ini Hilang Rp 200 Ribu |
|
|---|
| KAI Salurkan 164 Barang Tertinggal dan Barang Temuan ke Yayasan Sosial |
|
|---|
| Hangatnya Pertemuan Anies Baswedan dan Pramono Anung di Rumah Habibie |
|
|---|
| Meriahkan Hari Angklung Sedunia, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Hadirkan World Angklung Festival 2025 |
|
|---|
| Kerugian Imbas Pohon Tumbang di Cawang Jaktim Tembus Rp100 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Dokter-Renan-Sukmawan.jpg)