Berita Jakarta
Selama 14 Hari Muhammad Fajri Dirawat di RSCM, Keluarga Saksikan Kematian Pria Berbobot 300 Kg
Para dokter di RSCM yang merawat Fajri dengan bobot hampir 300 Kg tak bisa bisa menyelamatkan nyawanya
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, SENEN — Usai dirawat 14 hari di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Muhammad Fajri alias MF (26) yang merupakan pasien obesitas berbobot hampir 300 Kilogram meninggal dunia.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pelayanan Operasional, Dokter Renan Sukmawan menyebut, Fajri meninggal pada Kamis (22/6/2023) sekira pukul 01.25 WIB.
"Kami menyampaikan kabar duka, innalillahi wa inna iaihi rojiun, setelah berjuang selama sekitar 14 hari tim kami di RSCM telah melakukan yang terbaik," ujar Renan saat ditemui di Gedung A RSCM, Senen, Jakarta Pusat, Kamis.
Menurutnya, semua upaya telah dilakukan untuk menyelamatkan MF, baik dari segi medis maupun non medis.
Baca juga: Muhammad Fajri Meninggal karena Komplikasi, Dokter Katakan Kondisinya Cukup Langka
Namun, kata Renan, MF tidak bisa terselamatkan meski pihak RSCM sudah mengerahkan semua usaha dan memberikan obat-obatan yang terbaik.
Fajri akhirnya menghembuskan napas terakhir di depan keluarga yang mendampinginya.
"Bagaimana kami sampaikan bagaimana kami berjuang untuk misalnya saja memindahkan, untuk melakukan manuver- manuver untuk pemeriksaan CT, pemeriksaan rontgen yang memerlukan effort (usaha) yang lebih besar," jelas Renan.
"Kami telah lakukan yang terbaik oleh tim, ternyata tadi malam pada pukul 01.25 WIB, almarhum tuan MF berpulang ke Rahmatullah, di hadapan keluarga dan diterima dengan baik keluarga," imbuh dia.
Kendati begitu, Renan mengungkap jika ia masih terus akan berkoordinasi dengan pihak DKI Jakarta untuk pemulasaran jenazah yang rencananya akan dilakukan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan sekira pukul 14.00 WIB.
"InsyaAllah akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo pada hari ini dengan pihak keluarga secara intens dan tim pemulasaran jenazah juga sudah melakukan yang terbaik untuk itu," kata dia.
Sebelumnya, Lies menyebut proses penyembuhan Fajri akan berlangsung lama.
Pasalnya, ada beragam proses yang akan dijalani pria asal kota Tangerang ini.
Baca juga: Penyebab Obesitas Muhammad Fajri Terungkap, Dirut RSCM: Depresi Delapan Bulan Rebahan
Saat ini, RSCM masih fokus untuk menstabilkan kondisi Fajri.
"Tapi itu nanti setelah dia stabil, jadi kira-kira lama," kata dokter Lies dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
Fajri disebut Lies mengalami beberapa masalah seperti pernafasan, jantung, paru-paru hingga kulit yang luka-luka.
Disebutkan juga, peredaran darah Fajri tidak mengalir normal sehinggga menimbulkan gumpalan-gumpalan di kaki, betis dan lainnya.

"Ini yang harus kita bereskan dulu. Sudah terlalu lama tidak bergerak pasti permasalahannya selain luka-luka yaitu sirkulasi tubuhnya itu menimbulkan ada gumpalan darah," terang Lies.
Nantinya, setelah kondisi Fajri stabil maka RSCM bakal memberikan tindakan untuk menurunkan berat badannya.
Terlebih kini, Fajri bernafas harus dibantu oleh ventilator dan tidak mungkin dilepas.
"Kami sedang berpikir untuk penanggulan kegemukan dengan teknologi lebih canggih, apakah dengan operasi lambung atau ususnya," lanjutnya.
Kondisi Langka
Dokter Spesiali Gizi dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK. menyebut, kasus Fajri tergolong langka.
Lantaran tidak umumnya ukuran tubuh untuk seseorang dewasa.
Nurul memaparkan, pada seseorang yang obesitas atau gemuk itu terjadi gangguan respons rasa kenyang dan lapar.
Karena itu, mekanisme kenyang menjadi lebih berkurang.
Sehingga inginnya makan terus.
"Ini sebetulnya cukup langka karena sangat besar ya jadi tidak umum bentuk tubuhnya," ujarnya.
"Jadi sebetulnya manusia itu punya respons untuk menjaga rasa kenyang dan laparnya itu tetap seimbang," imbuhnya.
"Namun, tampaknya karena pasien ini juga tidak banyak bergerak karena kondisi, sehingga makin banyak deposit lemak atau timbunan lemak yang tertumpuk di tubuhnya," tandas Nurul.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Usai Munas, Partai Berkarya Mulai Jalankan Strategi untuk Hadapi Pemilu 2029 |
![]() |
---|
Dianggap Ganggu Pengguna Jalan, 29 Lapak PKL di Kedaung Kali Angke Jakbar Ditertibkan |
![]() |
---|
Anak-anak di Pemukiman Pemulung Kembangan Jakbar, Swasta Terpentok Biaya—Negeri Tak Diterima |
![]() |
---|
Auditornya Dilaporkan ke Ombudsman oleh Tom Lembong, Ini Tanggapan BPKP |
![]() |
---|
Banyak Proyek Mangkrak Timbulkan Kemacetan, Pemprov DKI Jakarta Diminta Bentuk Satgas Khusus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.