Pemilu 2024

Guruh Tirta Lunggana, Anak Haji Lulung yang Mengaku Kerap Melihat Preman Todong Warga di Tanah Abang

Guruh Tirta Lunggana anak dari H Abraham Lunggana alias H Lulung mengaku kerap melihat aksi premanisme di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive/Miftahul Munir
Guruh Tirta Lunggana anak dari H Abraham Lunggana alias H Lulung mengaku kerap melihat aksi premanisme di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Foto: Guruh Tirta Lunggana 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Guruh Tirta Lunggana anak dari H Abraham Lunggana alias H Lulung tengah mempersiapkan diri maju sebagai Caleg DPRD DKI Jakarta 2024.

Guruh Tirta Lunggana maju sebagai Caleg Dapil 10 yang meliputi wilayah DKI 2 Jakarta Barat yaitu Kecamatan Kebon Jeruk, Palmerah, Grogol Petamburan, Kembangan dan Tamansari.

Lalu bagaimana kah perjalanan karir Guruh Tirta Lunggana di masa kecil hingga terjun ke dunia politik?

Diketahui, Guruh Tirta Lunggana anak kedua dari H Abraham Lunggana alias H Lulung, lahir di Jakarta pada 1 April 1985.

Sejak kecil sampai dewasa, Guruh Tirta Lunggana tinggal di Tanah Rendah, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Massa kecil Guruh Tirta Lunggana, dihabiskan untuk bermain bersama teman sebayanya di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Guruh Tirta Lunggana kerap melihat aksi premanisme di wilayah Pasar Tanah Abang karena kawasan itu dikenal sebagai sarang preman dan narkoba.

"Orang baru turun dari stasiun, atau angkutan umum langsung dirangkul dan ditodong, itu sering saya lihat," kata Tirta, pada Selasa (20/6/2023) kemarin.

Guruh Tirta Lunggana sekolah dasar di SDN 01 Kampung Bali dan meneruskan di SMP 1 Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

Namun, ia terpaksa harus pindah sekolah ke SMP Josua karena sekolah sebelumnya kebakaran.

"Saya SMK nya di PGRI 25 Karet, Tanah Abang," terangnya.

Guruh Tirta pernah melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta yaitu di Universitas YAI, tapi tidak sampai selesai.

Ia kemudian pindah perguruan tinggi ke Perbanas Institute, tapi lagi-lagi tidak sampai selesai karena konsentrasinya terbagi dengan usaha yang dimiliki ayahnya.

"Jadi semester 7 saya berhenti karena harus memilih antara kuliah atau meneruskan usaha almarhum (H Lulung), karena almarhum saat itu terjun ke politik tidak bisa membagi waktunya, sekarang saya lagi melanjutkan kuliah lagi dj Hukum," tuturnya.

Apakah Terjun di Dunia Politik Disuruh H Lulung?

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved