Berita Jakarta
Kisah Pilu Azriel Ilhami, Pengidap Celebral Palsy di Jagakarsa yang Tak Mampu Beli Kursi Roda Khusus
Azriel Ilhami, remaja pengidap celebral palsy dari keluarga kurang mampu yang tidak dapat membeli kursi roda khusus CP bagi anaknya
Penulis: Nurmahadi | Editor: Budi Sam Law Malau
Meski hal tersebut kerap kali dirasakan, Herna menuturkan tak pernah patah semangat untuk menyembuhkan Azriel.
Proses pengobatan Azriel akhirnya berhenti saat usianya menginjak tujuh tahun.
Kala itu, Azriel tak sengaja melihat sang ibu menitikkan air mata saat menunggu antrean terapi yang cukup panjang.
Herna mengatakan, dirinya tak sengaja berlinang air mata, lantaran merasa lelah bertahun-tahun harus bolak-balik mengantar Azriel ke rumah sakit.
Melihat ibunya menangis, Azriel tak mau lagi melakukan proses terapi,
Meski mengalami keterbatasan berbicara, namun Herna memahami jika Azriel sudah tak mau lagi membebani sang ibu.
"Posisi lagi ngantri, saya enggak sengaja menangis, Azriel ini lihat saya menangis, besoknya pas saya ajak terapi lagi, dia udah enggak mau, sampai sekarang Azriel di rumah aja, saya terapi motorik seadanya, sesuai anjuran dokter," ujar Herna.
Baca juga: Mantan TKW Siti Harus Rogoh Rp 3 Juta untuk Pengeluaran Anak Disabilitas dari Taiwan Dibuang Ibunya
Meski geraknya terbatas, Azriel ternyata masih sanggup melakukan beberapa aktivitas.
Seperti mengoperasikan hanpdhone, bermain game, hingga mengirim pesan singkat melalui WhatsApp.
Selain itu, Herna mengatakan Azriel beberapa kali mendapat bantuan, baik itu yang bersifat konsumtif, maupun bantuan kursi roda dari Pemda DKI Jakarta.
Namun, Herna mengatakan kursi roda tersebut tak bisa digunakan Azriel, karena tak memiliki penyangga di bagian dada, dan kakinya.
Baca juga: Aiptu Kokoh, Anggota Polsek Jagakarsa Rela Curahkan Tenaga Demi Bantu Anak Disabilitas
Sehingga, Azriel kerap kali terjatuh saat menggunakan kursi roda tersebut.
"Kemarin alhamdulillah dapet kursi roda dari Pemda DKI Jakarta, tapi karena bukan khusus buat penderita Celebral Palsy, jadi Azriel ini sering jatuh dari kursi rodanya," ucap Herna.
Herna menuturkan sangat menginginkan kursi roda Celebral Palsy, sehingga Azriel bisa ia bawa bermain di luar rumah, tanpa takut anaknya terjatuh.
Namun, hal itu belum bisa diwujudkan Herna dan suaminya, lantaran terbentur biaya.
"Cuma pengen kursi roda Celebral Palsy, tapi karena harganya cukup mahal ya. Jadi saya sama suami belum bisa membeli itu, di sisi lain yang paling saya inginkan, yang penting saya dan Azriel sehat," katanya. (m41)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
| Foto-foto Gubernur Pramono Tinjau Pelayanan dan Fasilitas RSUD Cengkareng |
|
|---|
| Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Alhabib Umar Bin Hafidz di Monas, Polisi Kerahkan 495 Personel |
|
|---|
| Pria Depresi di Pasar Rebo Jaktim Sandera Dua Anak Kandungnya di Ruko |
|
|---|
| Car Free Day Jakarta Ditiadakan pada 26 Oktober, Dishub: Ada Jakarta Running Festival |
|
|---|
| Polisi Ungkap Terapis yang Tewas di Lahan kosong Gunakan KTP Kerabat untuk Lamar Pekerjaan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.