Sosok

Sosok Anis Khairunnisa Putri Panji Gumilang, Kader HMI Pernah Nyaleg DPR RI melalui PPP

 Anis Khairunnisa yang dikenal sebagai politisi ini merupakan putri Panji Gumilang dari istrinya bernama Farida Al-Widad.

Editor: Feryanto Hadi
Tribun Sumsel
Sosok Anis Khairunnisa Anak Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al-Zaytun 

Menggenggam visi berupa "Perbaikan kualitas pendidikan ummat", Al Zaytun mengaku memiliki tujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas selaras perkembangan dunia.

Individu hasil didikan Ponpes Al Zaytun juga disebut mampu mengembangkan kreativitas, berdaya kompetisi tinggi, berjiwa mandiri, serta tekun dalam penelitian dan penemuan ilmiah.

Juga, penuh perhatian terhadap aspek dinamika kelompok dan bangsa, terampil berkomunikasi, berdisiplin tinggi, menguasai tahfiz Al Quran, serta selalu berakhlak karimah.

Gagasan pembangunan Ponpes Al Zaytun muncul sejak 1 Juni 1993, saat hari raya Idul Adha 1413 H oleh Yayasan Pesantren Indonesia (YPI).

Namun, pembangunan baru dimulai tiga tahun kemudian, tepatnya pada 13 Agustus 1996.

Selang tiga tahun sejak pembangunan, pada 1 Juli 1999, kegiatan pembelajaran pertama kali di Al Zaytun pun dilakukan.

Kendati demikian, pondok pesantren ini baru diresmikan oleh Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie pada 27 Agustus 1999.

Ciri khas Ponpes Al Zaytun

Bangunan Ponpes Al Zaytun memiliki konsep modern dengan asrama terintegrasi.

Bukan hanya itu, Ponpes ini juga dilengkapi lahan persawahan dan hutan sendiri.

Masih dari laman Al Zaytun, pesantren ini memiliki luas total lebih dari 1.200 hektare untuk melaksanakan kegiatan pendidikan.

Seluas 200 hektare di antaranya terdiri dari kompleks sarana pendidikan, seperti gedung pembelajaran, asrama siswa putra maupun putri, serta sarana olahraga.

Salah satu bangunan paling monumental di kompleks Al Zaytun adalah Masjid Rahmatan Lil Alamin.

Dikutip dari Kompas.com, bangunan masjid berukuran 99 x 99 meter yang merefleksikan asmaul husna.

Sementara itu, enam lantainya merupakan simbol dari arkan al-iman atau rukun iman.

Masjid ini terdiri dari lima buah kubah, yakni satu kubah besar yang dikelilingi empat kubah lebih kecil berbentuk seperempat lingkaran.

Empat kubah kecil tersebut merupakan simbol dari empat mazhab besar dunia, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i, serta Hambali.

Sedangkan kubah besarnya, merupakan risalah Nabi Muhammad yang menaungi keempat mazhab.

Selain bangunan dan wilayahnya, Ponpes ini turut mengaku unggul dalam menerapkan sistem pendidikan dengan kualifikasi internasional.

Program pendidikan di pesantren ini selalu mengacu pada standar kualifikasi internasional, termasuk program ICDL (International Computer Driving Licence) dan ICCS (International Certificate in Computer Studies) dengan jaminan standar berskala internasional.

Didemo Masyarakat

Melansir dari Tribunjatimcom, ratusan orang yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM) berunjuk rasa di depan Ponpes Al-Zaytun menuntut pembubaran segera pondok pesantren tersebut, kamis lalu.

Bentrok nyaris terjadi karena pihak ponpes ternyata juga menyiapkan massa tandingan yang tidak kalah banyak.

Pimpinan Al-Zaytun, Syekh Panji Gumilang, bahkan turun langsung, berada di baris paling depan menginspeksi barisannya.

Sempat terjadi aksi dorong-dorongan. Beruntung, aparat Polres Indramayu yang sigap segera melakukan pengamanan sehingga bentrokan besar bisa dihindarkan.

Koordinator aksi, Syahid Mukhlisin, mengatakan, unjuk rasa dilakukan karena warga resah dengan keberadaan Ponpes Al-Zaytun.

"Kami mendesak agar MUI dan Kemenag agar segera mengusut tuntas soal dugaan ajaran sesat karena lembaga itu yang memiliki kewenangan," ujarnya.

Syahid mengatakan, massa yang datang kecewa karena unjuk rasa hanya bisa dilakukan di lokasi yang cukup jauh dari Ponpes Al-Zaytun.

"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi kami akan melakukan aksi lainnya langsung ke Jakarta," imbuhnya.

Koordinator aksi lainnya, Jamal Wibisono mengungkapkan mereka juga mendesak pemerintah untuk segera membubarkan Ponpes Al-Zaytun.

"Warga sekitar tidak merasakan manfaat keberadaannya. Apalagi ponpes ini tertutup tidak bisa diakses secara umum," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com 

Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved