Pemilu 2024
Sandiaga Uno bertemu Megawati di Pesta Kesenian Bali, Apa yang Dibahas?
Sandiaga Uno bertemu Megawati di Pesta Kesenian Bali, Apa yang Dibahas? Berikut Selengkapnya
WARTAKOTALIVE.COM, BALI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ketika meresmikan pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-45 pada Minggu (18/6/2023).
Sandiaga Uno terlihat hadir mengenakan pakaian adat Bali berwarna coklat lengkap dengan udengnya.
Sedangkan Megawati yang didampingi Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo itu terlihat anggun dengan kebaya berwarna coklat.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno berbincang banyak dengan putri Sang Proklamator, Soekarno.
Megawati diungkapkannya memberikan sejumlah pesan, termasuk Trisakti ayahnya, Bung Karno.
Trisakti Soekarno dianggap Sang Proklamator sebagai kunci majunya sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat apabila memiliki tiga hal.
Antara lain, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
Baca juga: AHY Kian Intim dengan PDIP, Demokrat Bakal Tinggalkan Anies dan Koalisi Perubahan?
Baca juga: Tanggapi Peluang Menang Pilpres 2024 Bersama Ganjar, Sandiaga Uno: Pemilu ke Depan Suara Rakyat
“Tahun ini Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 tahun 2023 kedatangan, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang memberikan pesan yang sangat jelas. Sesuai dengan pesan Trisakti Bung Karno adalah berkepribadian dalam kebudayaan," ungkap Sandiaga Uno.
"Dan inilah pesan-pesan yang ingin ditampilkan pada perhelatan PKB 2023,” ujar Sandiaga Uno, di Denpasar, Bali pada Minggu (18/6/2023).
Sandiaga Uno juga mengatakan, pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP difokuskan untuk pemulihan ekonomi serta percepatan pembangunan, termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.
“Konteksnya ini adalah PKB dan kita sedang menjalankan tugas dan fungsi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, rasanya memang harus kita fokuskan separasi antara tugas kita di Kementerian sebagai pembantu Presiden Joko Widodo dengan tugas di politik,” ungkap Sandiaga Uno.
“Kami sepakat kegiatan politik harus dipisahkan oleh kegiatan Kementerian,” tambahnya.
Sikap tersebut disampaikan Sandiaga Uno menjadi salah satu komitmennya ketika bergabung bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam Kabinet Indonesia Maju.
Dengan begitu, penyelenggaraan pemerintahan yang bersih terselenggara dengan baik.
“Justru kita bisa menunjukan kepada masyarakat komitmen terhadap pemerintahan yang bersih, bebas korupsi dengan tata kelola yang baik,” ujarnya.
Tanggapi Peluang Menang Pilpres 2024 Bersama Ganjar, Sandiaga Uno: Pemilu ke Depan Suara Rakyat
Sandiaga Uno menanggapi hasil survei yang mengatakan dirinya memiliki peluang atau kans besar bila berpasangan dengan Ganjar Pranowo saat Pilpres 2024 mendatang.
“Yang akan menentukan pemilu ke depan adalah pilihan daripada rakyat, suara rakyat. Kans tentunya ada. Namun semua sudah ada yang menentukan dan di garis tangan yang menentukan yang di Atas (Allah SWT). Intinya kita harus berjuang dan memberikan kontribusi yang terbaik bagi bangsa,” ujar Sandiaga di Kawasan Kuta, Bali pada Minggu (18/6/2023).
Sandiaga Uno yang ditunjuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasional (Bappilu Nasional) juga mengatakan survey ini alat ukur yang bisa digunakan menjadi bantuan menganalisis dan mempertimbangkan dari segi penentuan pilihan.
“Namun saya akan tetap memfokuskan kepemimpinan di bidang ekonomi dan saya akan terus berada di tengah masyarakat agar bisa menangkap aspirasi dan menghadirkan solusi lapangan kerja yang tercipta harga bahan-bahan pokok yang terkendali dan terjangkau dan stabilitas ekonomi menuju Indonesia Maju,” katanya.
Baca juga: Ditunjuk PPP Jadi Cawapres Dampingi Ganjar, Sandiaga Uno Siap Berjuang Pakai Uang Pribadi
Baca juga: Viral Pengikut Panji Gumilang Nyanyikan Lagu Yahudi Ketika Ponpes Al Zaytun Didemo Warga
“Pak Joko Widodo menyampaikannya bentuknya seperti tongkat estafet. Untuk itu kita perlu berlari cepat menangkap tongkat estafet tersebut dan membawa Indonesia maju,” tambahnya.
Hal tersebut tidak ingin disia-siakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu lantaran Indonesia tidak memiliki waktu banyak untuk memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki.
“Kita punya ruang yang sempit sekitar 15 tahun untuk mengkonversi bonus demografi kita dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ekonomi rakyat itu harus kita prioritaskan,” katanya.
Ditunjuk PPP Jadi Cawapres Dampingi Ganjar, Sandiaga Uno Siap Berjuang Pakai Uang Pribadi
Sandiaga Uno ditunjuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai calon wakil presiden mendampingi bacapres Ganjar Pranowo.
Terkait hal tersebut, pria yang kini menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP itu mengaku siap berjuang penuh, termasuk menggunakan uang pribadinya.
Sebab, menurutnya, perjuangan itu membutuhkan upaya dan pengorbanan.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI PPP di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada Sabtu (17/6/2023).
"Perjuangan itu membutuhkan upaya dan pengorbanan yang besar, saya siap," ujarnya mantap.
Baca juga: Video Ritual Cium Kaki Viral, Pelaku Bullying Remaja di Cipanas Ditangkap Polisi, Ini Identitasnya
Baca juga: Panji Gumilang Sebut Al Quran Cuma Karangan Nabi Muhammad, Ketua MUI Indramayu: Ajaran Menyimpang
Apalagi perjuangan tersebut diungkapkan Sandiaga Uno tekah diniatkannya sebagai ibadah kepada Allah.
Sehingga dirinya tidak akan perhitungan.
"PPP ini yang pertama adalah diniatkan ibadah karena ibadah, maka jangan pernah berhitung sama Allah SWT. Semua itu jangan dihitung," tambahnya.
"Semua itu kami berikan sebagai pengorbanan karena ini jatuhnya adalah ibadah," jelasnya.
"Saya di politik ini cocok dengan perjuangan amar makruf nahi mungkar yang insyaallah membawa keberkahan bagi semua di Indonesia," tegas dia.
Sandiaga Uno Ungkap Keluarkan Uang Rp 1 Triliun untuk Pilpres 2019
Sandiaga Uno mengaku telah mengeluarkan biaya kampanye sekitar Rp1 triliun saat menjadi kontestan pada Pilpres 2019.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat berbincang dengan ahli hukum tata negara dan pengamat politik, Refly Harun, dalam akun Youtube Refly Harun, pada Minggu (17/5/2020).
Seperti mulai dari hubungan Sandiaga Uno dengan Prabowo Subianto, Gerindra, hingga terkait Pilpres 2024 nanti.
Namun, di penghujung bincang-bincang tersebut, Refly Harus menanyakan besaran uang yang dikeluarkan Sandiaga Uno dalam perhelatan demokrasi tersebut.
“Ini harus jujur nih. Tahun 2017 Pilkada DKI habis berapa bung? Jujur dong...” kata Refly Harun.
“Haha..waduh.. itu sudah saya lapokan ke LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) hampir Rp 300-an miliar,” kata Sandiaga.
Tak puas menanyakan saat Pilkada DKI 2017 saja.
Refly Harun juga menanyakan saat Sandiaga Uno berpasangan sebagai Cawapres dari Prabowo Subianto.
“Kalau Pilpres 2019 habis berapa bung?” kata Refly Harun.
“Itu juga sudah saya laporkan (ke LHKPN). Hampir Rp 600-an miliar total 1 t (triliun)," jelas Sandiaga.
Refly yang mendengar jumlah tersebut pun langsung tersenyum.
Ia menyebut bahwa bagi yang tidak mempunya uang sebesar itu jangan bermimpi jadi calon presiden maupun calon gubenur.
Namun, pernyataan itu langsung dibantah oleh Sandiaga.
Menurut Sandiaga ada juga yang tidak punya apa-apa bisa menjadi kandidat.
"Tapi ada yang nggak punya apa-apa bisa jadi kandidat. Sayanya aja yang terlalu naif dan sedikit bloon begitulah, hahaha..." kata Sandiaga.
"Buat saya nggak ada penyesalan sama sekali. Buat saya ini bagian dari perjuangan dan pengorbanan. Kalau di politik mau mandiri, harus berani keluar uang sendiri," tambah Sandiaga.
PPP Resmi Usung Sandiaga Uno Jadi Bakal Cawapres 2024 untuk Dampingi Ganjar Pranowo
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menutup rapat pimpinan nasional (rapimnas) ke VI pada Sabtu (17/6/2023).
Sekjen PPP, Arwani Thomafi pun membacakan rekomendasi hasil Rapimnas ke VI PPP di Hotel Sultan Jakarta Pusat, Sabtu (17/6/2023).
Dari hasil Rapimnas, Arwani menyampaikan, PPP resmi mengusulkan nama Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden mendampingi bacapres Ganjar Pranowo.
"Rapimnas ke VI PPP mengusulkan saudara Sandiaga Uno sebagai cawapres untuk mendampingi capres Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024," kata Arwani.
Kemudian, hasil dari rapimnas PPP lainnya juga turut mengamanatkan Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono untuk memperjuangkan Sandiaga kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri agar dapat menjadi cawapres dari Ganjar.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sandiaga Uno Diteriaki Wapres Saat Tiba di Rapimnas PPP
"Mengamanatkan kepada Plt Ketua Umum PPP H Muhamad Mardiono untuk menyampaikan dan memperjuangkan Sandiaga Salahudin Uno sebagai Calon Wakil Presiden kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj Megawati Soekarnoputri untuk mendampingi Calon Presiden Ganjar Pranowo pada Pemilihan Umum tahun 2024," ucap Arwani.
Selain itu, lanjut Arwani, selama proses Rapimnas, DPW PPP mengusulkan dua nama sebenarnya untuk diajukan sebagai cawapres Ganjar.
Selain Sandiaga, ada nama Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.
Namun, Mardiono memutuskan agar fokus menjadi panglima pemenangan PPP di Pemilu 2024. Sehingga hasil Rapimnas VI mendorong satu nama yaitu Sandiaga Uno.
"Bapak Mardiono menyampaikan beliau akan fokus mengawal seluruh proses kerja partai memenangkan pemilu 2024. Beliau akan mengawal dari Sabang sampai Merauke memastikan seluruh aparatus partai para caleg bekerja maksimal oleh karena itu beliau fokus sebagai panglima tertinggi memenangkan pemilu PPP dalam pemilu 2024 nanti," ucap Arwani.
Resmi Gabung PPP, Sandiaga Uno Mengaku Sudah Lapor ke Jokowi
Sandiaga Uno resmi bergabung bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rabu (14/6/2023).
Sandiaga mengatakan, sebelum membulatkan tekad bergabung partai berlambang logo Ka'bah itu, ia akui telah konsultasi ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan, lanjut Sandi, telah melapor juga ke Presiden Jokowi, karena bulat tekadnya untuk bergabung ke PPP.
"Saya sudah konsultasikan, saya sudah lapor kepada Bapak Presiden, dan perjuangan saya ini kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas," kata Sandiaga Uno di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
Sandiaga juga mengaku, telah berkontemplasi selama tujuh bulan untuk melabuhkan hatinya ke partai politik.
Kemudian, lanjut Sandiaga, Ia mengaku juga kerap mendapat masukan dari tokoh agama, tokoh masyarakat di seluruh Indonesia.
"Saya tadi pagi sudah sungkem ke Ibu, saya izin mencium tangan beliau, beliau usianya 82 Tahun, bahwa saya akan memulai langkah hari ini dan beliau menyampaikan 'bismillah," kata Sandi.
Tidak hanya itu, Sandiaga juga sudah komunikasikan masuk PPP bersama sang istri, yang merupakan keluarga besarnya banyak dari PPP.
"Saya sudah juga ngobrol sama istri saya, dan istri saya Ini salah satu yang paling bahagia karena keluarga besarnya adalah PPP," kata Sandi.
Selain itu, Sandi menambahkan, akan mengusung politik amar ma'ruf nahi mungkar, karena senada dengan konsep politik yang diusung oleh PPP.
"Jadi yang mengenai tadi kerusakan karena konsep politik yang diusung oleh PPP Islam yang rahmatan lil alamin, kita harus membawa berkah bagi semesta alam. Jadi ini nanti akan kita perjuangkan," pungkasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.