Berita Jakarta

Pemuda Berbobot 300 Kg Kini Dalam Kondisi Kritis, RSCM Buat Ruangan Khusus dan Pasang Ventilator

Pihak rumah sakit memutuskan memodifikasi tempat tidur khusus untuk Muhammad Fajri sehingga dirinya bisa tidur dalam kondisi ideal. 

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
warta kota/gilbert sem sandro
RSUD Kota Tangerang akhirnya merujuk Muhammad Fajri ke RSCM karena tak sanggup menangani kasus obesitas yang dideritanya. 

Biasanya dilakukan pada kondisi medis tertentu yang mengalami sakit parah, sekarat atau memerlukan berbaring untuk menghindari komplikasi penyakit / kondisi tertentu yang lebih buruk.

Tirah baring biasanya diperuntukan untuk pasien yang mendapatkan perawatan di rumah atau di rumah sakit jika tidak memungkinkan perawatan di rumah.

Tirah baring sering dikondisikan untuk pasien dengan :

- Kehamilan dengan resiko tinggi perdarahan.

- Riwayat abortus pada kehamilan sebelumnya dan mengalami kehamilan yang lemah.

- Penyakit jantung parah.

- Penyakit gout akut yang parah.

- Patah tulang pinggul.

- Stroke.

- dll.

Namun tirah baring yang lama bisa menimbulkan komplikasi lain seperti :

- Ulkus dekubitum jika berbaring lama tanpa berubah posisi.

- Radang paru.

Kondisi Terkini Pria Seberat 300 Kg di Tangerang

Selain mengalami obesitas, Fajri juga diketahui terkenan infeksi pada kaki lantaran tirah baring selama delapan bulan terakhir.

Melansir Kompas, kondisi terkini Fajri disampaikan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang, Taty Damayanty berdasarkan hasil observasi dokter terhadap MF.

Menurut Taty, infeksi luka di kaki MF disebabkan oleh tirah baring selama delapan bulan di rumahnya.

"Karena tirah baring yang lama, selama delapan bulan. Dia tidak bisa melakukan aktivitas sama sekali karena kaki kanannya sakit. Jadi menyebabkan dia enggak bisa aktivitas, jadi tidur aja. Nah di situ terdapat luka-luka," ucap Taty saat dihubungi, Sabtu (10/6/2023).

Meski demikian, Taty mengatakan, hasil laboratorium terhadap kondisi luka di kaki MF menunjukkan hasil yang bagus. Sebab, ia tak mengidap diabetes.

"Hasil lab-nya bagus, normal, tidak ada (diabetes) dilihat dari hasil pemeriksaan lab. Tapi, memang masih ada keluhan-keluhan yang agak nyeri di kakinya," kata Taty.

Selama tirah baring itu, kata Taty, bobot tubuh MF itu bertambah menjadi 280 kg. Padahal, berat badan MF sebelumnya tercatat diangka 120 kg.

RSUD Kota Tangerang kini telah merujuk MF ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Jumat (9/6/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.

"Tadi malam, kami memang sudah proses rujuk ke RSCM dan sudah diterima," kata Taty.

Taty menjelaskan alasan mengapa RSUD Kota Tangerang merujuk MF.

Kata dia, keputusan ini dilakukan atas dasar keperluan program menurunkan berat badan MF yang di antaranya melalui penanganan dokter spesialis bedah digestif dan vaskuler.

"Untuk kasus (MF) ini, membutuhkan dokter spesialis bedah digestif sama dokter spesialis vaskuler. Nah kebetulan di kami belum ada, jadi kami revert ke RSCM," ucap Taty.

Butuh 2 Jam untuk Selamatkan Fajri

Pihak BPBD mengaku membutuhkan waktu selama dua jam untuk menyalamatkan Fajri di ranjang milikny.

"Kita mendapat laporan dari warga kemudian langsung melakukan evakuasi, ternyata saat sampai ke lokasi jalan ke rumah pria tersebut sempit dan beban tubuhnya pun terlalu besar," ujar Mulyadi, dikutip dari Tribun Jateng.

Dia menambahkan, petugas kesulitan untuk mengevakuasi pria berbobot 300 kilogram dari tempat tidurnya tersebut.

Untuk mengangkut pria bertubuh besar itu ke mobil, butuh waktu dua jam lebih.

"Awalnya yang angkat pria tersebut adalah para petugas, tapi ternyata enggak keangkat," kata dia.

"Butuh waktu 2 jam, karena kita nyari alat buat bongkar pintu dan forklift untuk bongkar pintunya agar bisa lewat."

"Mengangkatnya juga menggunakan forklift untuk dinaikkan ke mobil losbak dan dievakuasi langsung ke RSUD Kota Tangerang," ujarnya.

Menurutnya, Fajri baru menempati rumah tersebut selama 2 tahun terakhir bersama dengan satu orang keluarganya.

Berdasarkan keterangan warga, Fajri telah terlihat mengalami obesitas sejak berusia 11 tahun.

"Terkait seperti apa kondisi medisnya, itu kewenangan dari pihak dinas kesehatan, kami hanya melakukan evakuasi saja," kata Mulyadi.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved